Hidup itu menanam, menanam itu memanen, apa yang kita tanam, itulah yang akan kita penen, cepat atau lambat. Barangsiapa menanam kebaikan maka akan memanennya. Barangsiapa menanam keburukan maka akan memanennya.
ÇúÒúÑóÚú ÌóãöíúáÇ æóáóæú Ýöì ÛóíúÑö ãóæÖöÚöå Ýóáóäú íóÖöíÚó Ìóãöíúáñ ÃóíúäóãóÇ ÒõÑöÚóÇ
Tanamlah kebaikan walaupun bukan di tempatnya
Kebaikan tidak akan sia-sia di mana pun ia ditanam.
Al-Huthai`ah berkata,
ãóäú íóÝúÚóá ÇáÎóíúÑó áÇ íóÚúÏóãú ÌóæóÇÒöíóå áÇó íóÐúåóÈõ ÇáÚõÑúÝõ Èóíúäó Çááåö æóÇáäøÇÓö
Barangsiapa berbuat kebaikan, dia mendapatkan balasannya
Kebaikan tidak akan hilang di hadapan Allah dan manusia.
Mahmud al-Warraq berkata,
ÝóßøóÑúÊõ Ýöì ÇáãóÇáö æóÝöì ÌóãúÚöåö ÝóßÇäó ãóÇ íóÈúÞìó åõæó ÇáÝÇäöì
æóßÇäó ãóÇ ÃóäúÝóÞúÊõ Ýöì ÃóæúÌõåö Çá ÈöÑøö ÈöãóÚúÑõæÝò æóÅöÍúÓóÇäö
åõæó ÇáøóÐöí íóÈúÞìó æóÃõÌúÒóì Èöåö íóæúãó íõÌóÇÒóì ßáøõ ÅöäúÓÇäö
æóãöäú ÝóÓóÇÏö ÇáÚõÑúÝö ÅöÍúÕóÇÄåõ æóÐößúÑõåõ Ýöì ßõáøö ÅöÈøóÇäö
ÝóÇäúÔõÑú ÅÐóÇ ÃõæúáöíÊó ÚõÑúÝÇð æóÅöäú ÃóæúáóíúÊóåõ ÝóÇÓúÊõÑú ÈöäöÓúíÇäö
Aku memikirkan harta dan mengumpulkannya
Aku pun tahu, yang tersisa adalah yang fana
Apa yang aku belanjakan di jalan-jalan
Kebaikan dengan cara yang baik lagi patut
Itulah yang tersisa, karenanyalah aku dibalas
Di hari setiap manusia mendapatkan balasan
Di antara perusak kebaikan adalah menghitungnya
Dan mengungkitnya di setiap waktu
Sebarkanlah bila kamu mendapatkan kebaikan
Bila kamu memberi, tutupilah dan lupakanlah.
Bahjatul Majalis, Al-Hafizh Ibnu Abdul Bar.