ALSOFWA kali ini bersama dengan Dewan Keluarga Masjid (DKM) Al-Hidayah, Palmerah-Jakarta Barat. Yaitu, dengan mengadakan acara Bedah Buku Islam pada tanggal 30 September 2001M dengan judul Jalan Golongan Yang Selamat, karya Syaikh Muhammad ibn Jamil Zainu yang dicetak dalam bahasa Indonesia oleh dua institusi, yaitu ALSOFWA dan Pustaka Darul Haq.

Acara yang bertepatan dengan tanggal 12 Rajab 1422H ini di isi oleh dua Ustadz, yang tidak asing lagi di kawasan Jabodetabek, yaitu:

• Ust. Ahmad Rofi ibn Muhasan, Lc. (Alumni Fakultas Hadits Univ. Islam Madinah, KSA); dan
  
• Ust. Zainal Abidin ibn Syamsuddin, Lc (Da'i Jakarta alumni LIPIA yang juga pernah mulazamah di Majelis Syaikh ibn Baaz).

Acara Bedah Buku Islam yang dihadiri sekitar 400 orang mahasiswa, pelajar, dan umum, laki-laki dan perempuan dimulai pada jam 09.00 tepat sampai jam 14.00 WIB. Acara ini diseting menjadi dua, yaitu Sesi Paparan Buku (09.00 - 12.00 WIB) dan Sesi Tanya-Jawab Peserta (13.00 - 14.00 WIB).

Sesi Paparan, Ustadz Ahmad Rofi' memaparkan semua hadits tentang perpecahan ummat, derajat hadits dan seluk-beluk ilmu riwayat hadits. Pembahasan beliau --yang memang sesuai dengan konsentrasi beliau ketika kuliah di Madinah, yaitu ilmu hadits-- sangat menarik, karena dari penjelasan tersebut kita bisa mengetahui bahwa orang-orang yang berusaha melemahkan dan membuang hadits perpecahan ummat, ternyata memiliki dasar pijakan ilmiah sama sekali. Dan bahkan kelompok yang memutar-balikkan perpecahan; 72 masuk surga dan 1 yang masuk neraka, terlibat di dalam kedustaan kepada Rasulullah demi tujuan kelompok mereka, yaitu merangkul pengikut sebanyak-banyaknya tanpa melihat benar-salahnya.

Paruh kedua dari Sesi paparan ilmiah ini, Ust. Zain mengupas isi buku "Jalan Golongan Selamat". Inti dari buku yang dicetak oleh ALSOFWA dan juga oleh Pustaka Darul Haq itu adalah keharusan mengikuti tauhid ibadah, dan tauhid mutaba'ah. Tauhid Ibadah, adalah konsekuensi Laa ilaaha Illallah; dan Tauhid Mutaba'ah adalah konsekuensi Muhammad Rasulullah; Da'wah diawali dengan Da'wah Tauhid dan bukannya da'wah politik atau kekuasaan; Penegakan Sunnah dan bukannya penegakkan Bid'ah; Mengikuti Rasulullah beserta para sahabat, tabi'in, dan tabi'ut tabi'in, dan bukannya mengikuti pemimpin kelompok/sektenya masing-masing!

Sesi kedua dimulai setelah Dhuhur dan makan siang yang juga diberikan secara gratis oleh panitia. Sesi ini adalah tanya jawab dengan peserta yang hadir dimana mereka adalah mahasiswa, mahasiswi, dan pelajar, serta umum.

ALSOFWA sebagai donatur tunggal acara bedah buku tersebut, yang waktu itu juga turut hadir dengan wakilnya Heru Sunoto dari Departemen Da'wahnya, di awal acara, sebagaimana biasa, memberikan motivasi kepada panitia untuk bisa menyukseskan jalannya acara tersebut dan tidak kurang suatu apa; juga memberikan motivasi untuk terus bersemangat mengadakan acara senada di waktu mendatang, sebagai sebuah Layanan Da'wah kepada mahasiswa, pelajar, dll.(Abm).