ALSOFWA kali ini menjalin ta'awun dengan Forum Kajian Islam dan Hukum (FIKIH-UI Depok) Asuhan sejumlah mahasiswa Andi Bangkit (Fak. Sastra, Jurusan Sastra Jepang), Irman Hamzah (Fakultas Hukum), dkk, dan Pustaka Darul Falah, Jakarta. Yaitu, dengan mengadakan acara Bedah Buku Islam pada tanggal 11 Juli 2001M dengan tema Darah Hitam Tasawuf. Acara yang bertepatan dengan tanggal 19 Rabi'ul Akhir 1422H ini di isi oleh 3 orang ustadz yang tidak asing lagi bagi para penuntut ilmu di Indonesia, yaitu:

• Ust. Hartono Ahmad Jaiz (Penulis buku-buku Islam, sekaligus pengamat da'wah Indonesia)
  
• Ust. Tjahjo Suprajogo, M.Si. (Dosen Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) dan Direktur Yayasan Islam Qalbun Salim, Malang Jawa Timur); dan
  
• Ust. Musthafa Aini, Lc (Ketua Dept. Da'wah ALSOFWA, Alumni Fakultas Da'wah dan Ushuluddin, Univ. Islam Madinah, KSA).

Acara Bedah Buku Islam yang dihadiri sekitar 300 orang yang terdiri atas mahasiswa dan pemerhati da'wah dari berbagai kalangan ini dimulai pada jam 09.00 tepat sampai jam 15.00 WIB.

Secara global, acara ini dibagi menjadi dua, yaitu Sesi Paparan Buku (09.00 - 12.00 WIB) dan Sesi Tanya-Jawab Serta Sanggahan Peserta (13.00 - 15.00 WIB). Pada Sesi Paparan, ketiga pemateri mengungkapkan kotak hitam yang tidak pernah diungkap oleh para pengikut aliran sesat SUFI, yaitu:

• Pengkultusan guru;
  
• 3 ajaran sesat (Syari'at, Hakikat, dan Ma'rifat);
  
• Ajaran hulul (Hulul adalah Keyakinan Sufi yang menyatakan bahwa segala alam semesta ini adalah perwujudan Allah, maka Allah bisa ada di dalam manusia atau di dalam tubuh anjing atau harimau, dll. Dan dari sinilah, munculnya keyakinan yang mengatakan bahwa Allah Ada Dimana-mana);
  
• Wihdatul wujud (Wihdatul Wujud adalah keyakinan seorang SUFI yang menyatakan bahwa orang SUFI bisa menyatu dengan Allah, sebagaimana menyatunya Syaikh Siti Jenar dengan Allah, dalam kisah wali songo di tanah Jawa)

Setelah shalat Dhuhur dan makan siang gratis yang disediakan panitia, acara Sesi Tanya-Jawab Serta Sanggahan Peserta dimulai dan berakhir hingga pukul 15.00 WIB. Yang sangat mengagetkan panitia adalah ternyata para peserta merasa terhenyak dengan paparan 3 pemateri tersebut, sebab "kotak hitam" rahasia borok-borok SUFI yang ini tidak pernah diungjkapkan oleh para pengikut SUFI di Indonesia.

Yang lebih surprice dari acara ini adalah 200 peserta pertama mendapatkan hadiah buku Darah Hitam tasawuf secara cuma-cuma. Hal ini tentu dengan dukungan Pustaka Darul Falah yang juga turut menyukseskan jalannya acara tersebut.

ALSOFWA, satu dari dua donatur acara bedah buku tersebut, yang waktu itu juga turut hadir dengan wakilnya Heru Sunoto dari Departemen Da'wahnya, di awal acara, memberikan motivasi kepada panitia untuk bisa menyukseskan jalannya acara tersebut dan tidak kurang suatu apa. Juga memberikan motivasi untuk terus bersemangat mengadakan acara senada di waktu mendatang, sebagai sebuah Layanan Da'wah kepada mahasiswa, sehingga mereka mengerti benar akan agama Islam dan mengetahui fakta di tataran lapangan, tentang adanya berbagai sekte-sekte SESAT yang dibungkus indah dengan kelembutan dan ketulusan senyum dan tutur-kata. Sehingga Mahasiswa sebagai kalangan strata ilmiah tertinggi ini tidak terkecoh dengan kebenaran yang ditutup-tutupi dengan kejelekan dan kesesatan yang dibungkus dengan keindahan dan kelembutan.(Abm).