Artikel : Kajian Islam - Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits - ,

Pendidikan Anak Dalam Islam
oleh :

KITAB HAJI


1. Haji diwajibkan dengan segera atas setiap mukallaf yang sudah mampu.



Pasal

2. Wajib untuk menentukan bentuk haji berupa tamattu’, qiran atau ifrad dengan niat.

3. Yang paling utama adalah yang pertama (tamattu’).

4. Melakukan ihram pada miqat yang telah ditentukan.

5. Orang yang bertempat tinggal di daerah sesudah miqat-miqat tersebut, maka tempat ihramnya adalah di daerahnya sampai penduduk Mekkah ihram di Mekkah.

6. Orang yang ihram tidak boleh memakai:
A. Baju yang berjahit (gamis).
B. Sorban.
C. Bornos (semacam baju gamis yang mempunyai penutup kepala).
D. Celana panjang
E. Baju yang telah diberi pewarna seperti wars za’faran dan lainnya.
F. Sepatu, kecuali tidak mendapatkan sandal, maka dia memotong sepatu tersebut sehingga tidak sampai menutupi mata kaki.
G. Wanita tidak boleh memakai niqab (penutup wajah).
H. Wanita juga tidak boleh memakai:
1) Sarung tangan
2) Pakaian yang telah diberi pewarna.

7. Tidak memakai wewangian dari pertama kali.

8. Tidak boleh mencukur rambut kepala atau di badannya kecuali darurat.

9. Tidak berbuat rafats (perbuatan atau perkataan yang berbau birahi).

10. Tidak berbuat fasik (dosa).

11. Tidak berbantah-bantahan.

12. Tidak menikah.

13. Tidak menikahkan orang lain.

14. Tidak khitbah (melamar untuk menikah)

15. Tidak membunuh binatang buruan.

16. Orang yang membunuh binatang buruan, maka:
A. Mengganti dengan binatang ternak yang seimbang dengan binatang buruan yang dibunuhnya.
B. Menurut putusan dua orang yang adil di antara kamu.

17. Tidak boleh memakan hasil buruan orang lain, kecuali:
A. Apabila orang yang berburu tidak sedang melakukan ihram.
B. (Orang lain) tidak berburu untuknya.

18. Tidak memotong pepohonan tanah suci kecuali pohon Izkhir.

19. Dibolehkan untuk membunuh lima binatang yang jahat.

20. Binatang buruan kota Madinah dan pepohonannya sama dengan yang ada di Mekkah, kecuali orang yang memotong pepohonannya atau menggugurkan daunnya. Barang temuannya halal diambil oleh orang yang menemukannya.

21. Diharamkan juga buruan di lembah Wajj (di Thaif) dan pepohonannya.



Pasal Sifat Tawaf

22. Ketika orang yang berhaji tiba di Mekkah, maka dia melakukan tawaf qudum tujuh putaran.

23. Melakukan ramal (lari-lari kecil) pada tiga putaran pertama dan berjalan biasa pada putaran berikutnya.

24. Mencium Hajar Aswad, atau menyentuhnya dengan tongkat kemudian mencium tongkat tersebut dan sejenisnya.

25. Mengusap rukun Yamani dan rukun hajar Aswad
26. Orang yang melakukan haji qiran cukup dengan satu tawaf dan satu sa’i.

27. Ketika tawaf harus dalam keadaan:
A. Berwudhu’.
B. Menutup aurat.

28. Wanita haidh melakukan semua perbuatan haji kecuali tawaf di Baitullah.

29. Disunahkan untuk membaca dzikir yang ma’tsur (diajarkan Rasulullah) ketika tawaf.

30. Setelah selesai tawaf disunahkan melaksanakan shalat dua rakaat di Maqam Ibrahim.

31. Kembali ke rukun (Hajar Aswad) dan menyentuhnya (istilam).



Pasal

32. Melakukan sa’i antara Shafa dan Marwa tujuh kali sambil berdo’a dengan do’a yang ma’tsur.
33. Apabila melaksanakan haji tamattu’, maka setelah sa’i ia menjadi halal sampai pada hari tarwiyah (8 Dzulhijjah) memulai berniat melakukan haji.



Pasal Sifat Haji

34. Kemudian mendatangi Arafah pada pagi hari Arafah (9 Dzulhijjah).

35. Sambil bertalbiah dan bertakbir.

36. Melakukan jama’ taqdim shalat Dzuhur dan Ashar di Arafah.

37. Menyampaikan khutbah.

38. Kemudian keluar dari Arafah menuju Muzdalifah.

39. Melakukan jama’ ta’khir shalat Maghrib dan Isya’ di Muzdalifah.

40. Bermalam di sana.

41. Kemudian shalat Shubuh.

42. Mendatangi masy’aril haram (Yaitu gunung kecil yang berada di Muzdalifah yang juga disebut dengan Quzah dan sekarang dibangun masjid yang terkenal ) dan berdzikir di sana.

43. Berdiri di sana sampai menjelang terbit matahari.

44. Kemudian berangkat dan mendatangi lembah Muhassir.

45. Kemudian melewati jalan tengah menuju jumrah yang terdapat sebuah pohon di dekatnya yang dikenal dengan jumrah Aqabah.

46. Melemparnya dengan tujuh kerikil.

47. Bertakbir pada setiap lemparan.

48. Tidak boleh melemparnya kecuali setelah terbit matahari, kecuali untuk wanita dan anak-anak, mereka boleh melakukannya sebelum itu.

49. Mencukur gundul rambutnya atau memendekkan secara rata.

50. Dibolehkan untuknya segala sesuatu kecuali berhubungan suami isteri.

51. Barangsiapa mencukur rambut atau menyembelih atau tawaf di Ka’bah sebelum melontar, maka tidak mengapa.

52. Kemudian kembali ke Mina.

53. Bermalam di sana selama malam-malam tasyriq.

54. Melontar pada setiap hari tasyriq ketiga jumrah masing-masing dengan tujuh kerikil.

55. Memulai dengan jumrah ula, wustha dan terakhir Aqabah.

56. Dianjurkan bagi orang yang berhaji bersama jama’ah untuk menyampaikan khutbah kepada mereka pada waktu:
A. Hari Nahar (Hari Raya Qurban).
B. Di tengah hari-hari tasyriq.

57. Melakukan tawaf ifadhah yaitu tawaf ziarah pada hari Nahar (tanggal 10 Dzulhijjah).

58. Apabila sudah selesai dari amalan haji, maka terakhir melakukan tawaf wada’.



Pasal Hukum Tentang Hadyu

59. Hadyu (hewan qurban) yang paling utama adalah:
A. Onta.
B. Kemudian sapi.
C. Kemudian kambing.

60. Onta dan sapi boleh untuk tujuh orang.

61. Orang yang mengeluarkan hadyu boleh untuk:
A. Makan dari daging hadyunya.
B. Menungganginya.

62. Disunahkan kepadanya untuk:

A. Isy’ar (memperkenalkan) hadyunya (Isy’ar hadyu dengan memecah salah satu dari sisi tanduk onta sehingga keluar darahnya. Hal itu dijadikan sebagai tanda bahwa ia adalah hadyu (Nihayah).).
B.Taklid (memberi kalung di lehernya) hadyunya (Taklid hadyu dengan menggantungkan sesuatu di leher binatang supaya diketahui bahwa ia adalah hadyu. Yang digantung bisa berupa sandal atau pegangan kendi dan lainnya.)

Orang yang mengirimkan hadyu, maka tidak diharamkan kepadanya apa yang diharamkan atas orang yang muhrim (Maksudnya apabila seseorang memberikan hadyu untuk tanah suci, sementara dia masih berada di negaranya, maka dia tidak terkena hukum orang yang ihram.



Bab Umrah Tersendiri

63. Melakukan ihram dari miqat.

64. Orang yang berada di Mekkah, maka harus keluar ke tanah halal (Yaitu keluar dari batas tanah haram seperti ke Tan’im, Ji’ranah, Arafah dan lainnya).

65. Kemudian thawaf.

66. dan sa’i

67. Mencukur rambut atau memendekkannya.

68. Disyariatkan pada sepanjang tahun.

Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits : index.php
Versi Online : index.php/?pilih=indexkajian&id=1§ion=kj001