Artikel : Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits
Keadaan Para Sahabat di Musim-musim Kebaikan
Jumat, 24 Maret 23

**

Soal :

Penanya mengatakan, “Bagaimana dulu keadaan para sahabat-semoga ridha Allah-ÓõÈúÍóÇäóåõ æóÊóÚóÇáóì-dilimpahkan kepada mereka- dalam hal sambutan mereka terhadap bulan nan mulia ini ?”

Jawab :

Syaikh –ÑóÍöãóåõ Çááåõ ÊóÚóÇáóì-menjawab,

“Keadaan para sahabat-ÑóÖöíó Çááåõ Úóäúåõãú- di musim-musim kebaikan ; di bulan Ramadhan, di sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah, dan di musim-musim kebaikan lainnya adalah bahwa mereka merupakan manusia yang paling bersemangat memanfaatkan waktu-waktu tersebut untuk mentaati Allah-ÚóÒøóæóÌóáøó-, karena ini termasuk kebaikan yang ditetapkan oleh Rasulullah-Õóáøóì Çááåõ Úóáóíúåö æóÓóáøóãó-di dalam sabdanya,


ÎóíúÑõ ÇáäøóÇÓö ÞóÑúäöí Ëõãøó ÇáøóÐöíäó íóáõæäóåõãú Ëõãøó ÇáøóÐöíäó íóáõæäóåõãú


Sebaik-baik manusia adalah orang-orang yang hidup di masaku, kemudian setelah mereka, kemudian setelah mereka (HR. al-Bukhari)

Dan demikanlah hendaknya kita meneladani mereka semisal dalam perkara-perkara ini, dan hendaknya kita bersemangat dan bersungguh-sungguh untuk memanfaatkan musim-musim kebaikan ini untuk melakukan kebaikan dan menjauhi keburukan, karena sesunguhnya hakikat umur seorang insan adalah apa yang telah dihabiskannya dalam ketaatan kepada Allah-ÚóÒøóæóÌóáøó-. Oleh karena ini, Anda dapati orang itu melihat bahwa segala hal yang telah dilewatinya atau segala hal yang waktunya telah berlalu sekarang di dunia seakan-akan belum pernah ada, seperti kata Allah-ÓõÈúÍóÇäóåõ æóÊóÚóÇáóì-,


ßóÃóäøóåõãú íóæúãó íóÑóæúäó ãóÇ íõæÚóÏõæäó áóãú íóáúÈóËõæÇ ÅöáøóÇ ÓóÇÚóÉð ãöäú äóåóÇÑò [ÇáÃÍÞÇÝ : 35]


Pada hari ketika melihat azab yang dijanjikan, seolah-olah mereka hanya tinggal (di dunia) sesaat saja pada siang hari. (al-Ahqaf : 35)

Dan Anda, ketika ajal anda tiba seperti keadaan Anda saat kesadaran Anda, perenungan Anda dan berfikir Anda sekarang. Yakni, sesungguhnya apabila ajal Anda tiba, Anda tidak mendapati bersama Anda dari dunia Anda sedikitpun, seakan-akan ia telah lewat dan ia adalah mimpi-mimpi belaka. Akan tetapi, bilamana Anda telah memanfaatkan waktu nan berharga ini dengan melakukan ketaatan kepada Allah-ÚóÒøóæóÌóáøó-, maka Anda sebenarnya telah beruntung. Allah-ÓõÈúÍóÇäóåõ æóÊóÚóÇáóì-berfirman,


æóÇáúÚóÕúÑö (1) Åöäøó ÇáúÅöäúÓóÇäó áóÝöí ÎõÓúÑò (2) ÅöáøóÇ ÇáøóÐöíäó ÂãóäõæÇ æóÚóãöáõæÇ ÇáÕøóÇáöÍóÇÊö æóÊóæóÇÕóæúÇ ÈöÇáúÍóÞøö æóÊóæóÇÕóæúÇ ÈöÇáÕøóÈúÑö (3)


Demi masa, sesungguhnya manusia benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh serta saling menasihati untuk kebenaran dan kesabaran. (al-Ashr : 1-3)

Wallahu A’lam

Sumber :

(Muhammad bin Shaleh al-Utsaimin, Fatawa Nur ‘Ala ad-Darb, 7/175-176 (Soal No. 3766)

Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits : index.php
Versi Online : index.php/?pilih=lihatfatwa&id=1927