**
Soal :
Seorang penanya mengatakan,

“Terkadang Setan membisikan kepadaku, ‘siapakah yang menciptakan ini ? sampai ia mengatakan kepadaku, ‘Siapakah yang menciptakan Allah –ÓõÈúÍóÇäóåõ æóÊóÚóÇáóì- ? dan, aku pun banyak lupa, bersedih dan aku tinggalkan persoalan ini.”

Berikanlah faedah kepadaku, dengan apakah aku memalingkan was-was, dan apakah was-was tersebut akan meberikan pengaruh terhadapku dalam kehidupanku ?

Jawab :
Syaikh –ÑóÍöãóåõ Çááåõ-menjawab,

Was-was ini tidak akan memberikan pengaruh kepadamu, Nabi-Õóáøóì Çááåõ Úóáóíúåö æóÓóáøóãó-telah mengkhabarkan bahwa setan akan datang kepada manusia, lalu ia mengatakan, ‘siapa yang menciptakan demikian ? siapa yang menciptakan demikian ? hingga ia mengatakan, ‘siapa yang menciptaan Allah’ ?. dan, Rasulullah-Õóáøóì Çááåõ Úóáóíúåö æóÓóáøóãó- memberitahukan kepada kita obat yang efektif (agar sembuh dan terbebas dari hal tersebut), yaitu, hendaknya kita memohon perlindungan kepada Allah-ÓõÈúÍðÇäóåõ æóÊóÚóÇáóì-dari (godaan) setan yang terkutuk, dan berhentilah dari hal itu (jangan menurutinya) dan berpalinglah dengan sempurna, niscaya-dengan izin Allah- was-was tersebut akan hilang.

Wallahu A’lam

Sumber :
(Muhammad bin Shaleh al-Utsaimin, Fatawa Nur ‘Ala ad-Darb, 1/54 (Soal No. 27)