Artikel : Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits
Berdoa Kepada Selain Allah dan Beristighatsah Kepadanya
Jumat, 17 September 21

Pertanyaan:

Saya minta anda memberikan fatwa terhadap sebuah jamaah yang mengadakan pengajian di masjid, berdzikir kepada Allah dan RasulNya tetapi di dalam dzikir mereka tersebut terdapat sebagian hal yang menafikan tauhid, seperti ucapan mereka dengan satu suara (koor), "Raihlah tanganku (tolonglah aku) wahai Rasulullah." Mereka mengulang-ulangi itu dan dipimpin oleh salah seorang di antara mereka sembari mengucapkan, "Wahai kunci bagi perbendaharaan-perbendaharaan Allah, wahai Ka'bah tempat tampaknya Allah, wahai arasy tempat beristiwa'nya Allah, wahai kursy tempat mendekatnya Allah, perkenankanlah hajat kami wahai Rasulullah, engkaulah tujuan wahai kekasih Allah, engkau, engkaulah wahai Rasulullah", dan sebagainya dari ucapan sejenis ini yang penuh dengan kesyirikan.

Jawaban:

Pertama, sesungguhnya berdzikir kepada Allah secara jamaah dengan satu suara (koor) ala kaum sufi adalah perbuatan bid'ah padahal telah terdapat hadits yang shahih dari Rasulullah bahwa beliau bersabda,

γσδϊ ΓσΝϊΟσΛσ έφνϊ ΓσγϊΡφδσΗ εΠσΗ γσΗ ασνϊΣσ γφδϊευ έσευζσ ΡσΟψ


"Barangsiapa yang mengada-ada di dalam urusan kami ini (dien ini) sesuatu yang tidak terdapat di dalamnya, maka ia tertolak."

Kedua, Sesungguhnya memohon (berdoa) kepada selain Allah dan beristighatsah dengannya agar dilepaskan dari suatu bencana atau kegundahan adalah perbuatan syirik akbar yang tidak boleh dilakukan karena doa dan istighatsah merupakan ibadah dan bentuk taqarrub kepada Allah semata. Jadi, mengalihkannya kepada selain-Nya adalah syirik akbar yang mengeluarkan pelakunya dari dien al-Islam, na'udzu billahi min dzalik. Allah -ΣΘΝΗδε ζΚΪΗαμ- berfirman dalam beberapa ayat:

ζσασΗ ΚσΟϊΪυ γφδϊ Ουζδφ Ηααψσεφ γσΗ ασΗ νσδϊέσΪυίσ ζσασΗ νσΦυΡψυίσ έσΕφδϊ έσΪσαϊΚσ έσΕφδψσίσ ΕφΠπΗ γφδσ ΗαΩψσΗαφγφνδσ (106)ζσΕφδϊ νσγϊΣσΣϊίσ Ηααψσευ ΘφΦυΡψς έσασΗ ίσΗΤφέσ ασευ ΕφαψσΗ ευζσ ζσΕφδϊ νυΡφΟϊίσ ΘφΞσνϊΡς έσασΗ ΡσΗΟψσ αφέσΦϊαφεφ νυΥφνΘυ Θφεφ γσδϊ νσΤσΗΑυ γφδϊ ΪφΘσΗΟφεφ ζσευζσ ΗαϊΫσέυζΡυ ΗαΡψσΝφνγυ (107)


"Dan janganlah kamu menyembah apa-apa yang tidak memberi manfaat dan tidak (pula) memberi mudharat kepadamu selain Allah; sebab jika kamu berbuat (yang demikian itu) maka sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk orang-orang yang zhalim. Jika Allah menimpakan suatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tak ada yang dapat menolak karuniaNya. Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendakiNya di antara hamba-hambaNya dan Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Yunus: 106-107).

ζσΓσδψσ ΗαϊγσΣσΗΜφΟσ αφαψσεφ έσασΗ ΚσΟϊΪυζΗ γσΪσ Ηααψσεφ ΓσΝσΟπΗ (18)


"Dan sesungguhnya masjid-masjid itu adalah kepunyaan Allah. Maka janganlah kamu menyembah seorang pun di dalamnya di samping (menyembah) Allah." (Al-Jinn: 18).

ζσγσδϊ νσΟϊΪυ γσΪσ Ηααψσεφ ΕφασεπΗ ΒΞσΡσ ασΗ ΘυΡϊεσΗδσ ασευ Θφεφ έσΕφδψσγσΗ ΝφΣσΗΘυευ ΪφδϊΟσ ΡσΘψφεφ Εφδψσευ ασΗ νυέϊαφΝυ ΗαϊίσΗέφΡυζδσ (117)


"Dan barangsiapa menyembah ilah yang lain di samping Allah, padahal tidak ada suatu dalil pun baginya tentang itu, maka sesungguhnya perhitungannya di sisi Rabbnya. Sesungguhnya orang-orang yang kafir itu tiada beruntung." (Al-Mukminun: 117).

Dan ayat-ayat lain yang menunjukkan wajibnya mengalihkan ibadah hanya kepada Allah semata.
Juga terdapat hadits yang shahih bahwa Nabi -Υαμ Ηααε Ϊανε ζΣαγ- bersabda,

ΕφΠσΗ ΣσΓσαϊΚσ έσΗΣϊΓσαφ Ηααεσ ζσΕφΠσΗ ΗΣϊΚσΪσδϊΚσ έσΗΣϊΚσΪφδϊ ΘφΗααψεφ


"Bila kamu meminta, maka mintalah kepada Allah dan bila kamu minta tolong, maka minta tolonglah kepada Allah."

Kumpulan Fatwa Lajnah Da’imah, hal. 78


Sumber:'al-Fatawa asy-Syar'iyyah Fi al-Masail al-Ashriyyah Min Fatawa Ulama al-Balad al-Haram'
(Fatwa-Fatwa Syar'i Terhadap Permasalahan Kontemporer Oleh Para Ulama Kota Suci dari syaikh Khalid bin Abdurrahman al-Juraisiy).
Diposting oleh: Abdul Wakhid
Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits : index.php
Versi Online : index.php/?pilih=lihatfatwa&id=1717