Artikel : Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits
Cinta Dan Benci Kepada Pelaku Maksiat
Selasa, 05 Nopember 13

Pertanyaan:
Bagaimana cara menyatukan antara cinta karena Allah dan benci karenaNya, serta memperlihatkan rasa kasih-sayang (ramah-tamah) kepada pelaku-pelaku maksiat dengan tujuan mengajak mereka kepada hidayah?

Jawaban:
Cinta karena Allah adalah engkau mencintai seseorang, tidaklah engkau mencintainya kecuali karena Allah. Sedangkan benci karena Allah adalah engkau membenci seseorang, tidaklah engkau membencinya kecuali karena Allah. Adapun memperlihatkan kasih-sayang (ramah-tamah) kepada seseorang dengan tujuan melunakkan hatinya untuk memeluk Islam atau untuk melaksanakan ketaatan, maka hal itu tidak dikatakan cinta, akan tetapi sikap ramah-tamah, ini jikalau dia seorang pelaku maksiat. Dalam hal ini engkau berlemah lembut padanya dalam hal muamalah, adapun hatimu membencinya dan membenci maksiat yang ia lakukan, inilah perbedaan antara cinta karena Allah, dan berlemah lembut kepada seseorang dengan tujuan mengajaknya kepada ketakwaan, jika ia adalah seorang pelaku maksiat, atau mengajaknya kepada Islam, jika ia seorang yang kafir. Maka hal ini bukanlah cinta kepadanya, akan tetapi cinta kepada apa yang kita ajak ia kepadanya yang dibarengi ketidaksenangan kita kepada maksiatnya dan kekafirannya.

[Sumber: Kitab Silsilah Liqaat Albab Al-Maftuh Syaikh Muhammad Shaleh Al-'Utsaimin: 95/17, lihat Maktabah Syamilah ]

Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits : index.php
Versi Online : index.php/?pilih=lihatfatwa&id=1631