Artikel : Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits
Hukum Memberikan Selamat Dan Kabar Gembira Dengan Kedatangan Bulan Ramadhan.
Selasa, 10 Juli 12

Pertanyaan:

Ketika memasuki bulan Ramadhan, kita mendengar banyak orang yang mendoakan keberkahan bagi sebagian yang lain dengan kedatangan bulan tersebut, dengan mengucapkan: “Semoga keberkahan bagimu pada bulan Romadhan (ini -red)”, apakah perkara ini ada dasarnya di dalam syari’at?

Jawaban:

Memberikan selamat dengan datangannya bulan Ramadhan tidak mengapa, karena Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memberikan kabar gembira kepada para shahabatnya dengan kedatangan bulan tersebut, dan beliau menyemangati mereka untuk bersungguh-sungguh dalam mengerjakan amalan-amalan shalih, dan sungguh Allah ta’ala telah berfirman:


(Þõáú ÈöÝóÖúáö Çááåö æóÈöÑóÍúãóÊöåö ÝóÈöÐóáößó ÝóáúíóÝúÑóÍõæÇ åõæó ÎóíúÑñ ãöøãóøÇ íóÌúãóÚõæäó )

Artinya :

“Katakanlah:"Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Karunia dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan".( QS: Yunus: 58).

Maka ucapan selamat dengan kedatangan bulan Ramadhan dan rasa gembira dengan kedatangannya, hal tersebut menunjukan kegembiraan dalam (melakukan) kebaikan, sungguh dahulu para salaf (pendahulu kita) mereka saling memberikan kabar gembira dengan kedatangan bulan Ramadhan, ini sebagai bentuk (ittiba’) pengikutan mereka terhadap apa yang dilakukan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, hal ini sebagaimana telah datang penjelasannya di dalam hadits Salman, (sebuah hadits) yang panjang, yang mana pada hadits tersebut Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: “Wahai manusia, sungguh bulan yang agung dan penuh dengan berkah telah membayangi kalian ….” (Misykatu Mashabih: 1/612-613)

[Sumber: Al-Muntaqa Min Fatawa fadilah Syaikh Shalih bin Fauzan bin ‘Abdillah al-Fauzan jilid 3/123]

Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits : index.php
Versi Online : index.php/?pilih=lihatfatwa&id=1506