Artikel : Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits
Sebab-Sebab Terhapusnya Berkah
Rabu, 23 Februari 11

Pertanyaan :

Seorang wanita berinisial (A-‘a) dari Riyadh mengatakan dalam pertanyaannya: Saya membaca bahwa di antara dampak dari perbuatan dosa adalah siksaan dari Allah Subhanahu Wata'ala dan terhapusnya berkah, maka saya menangis karena takut kepada Allah Subhanahu Wata'ala, berilah petunjuk kepada saya, semoga Allah membalaskan kebaikan kepada Kalian ?


Jawaban :

Tidak disangsikan lagi bahwa melakukan dosa termasuk penyebab kemurkaan Allah Subhanahu Wata'ala dan di antara penyebab terhapusnya berkah, tertahan turun hujan, penguasaan musuh, sebagaimana firman Allah Subhanahu Wata'ala :


æóáóÞóÏú ÃóÎóÐúäóÂÁóÇáó ÝöÑúÚóæúäó ÈöÇáÓøöäöíäó æóäóÞúÕò ãøöäó ÇáËøóãóÑóÇÊö áóÚóáøóåõãú íóÐøóßøóÑõæä
ó

”Dan sesungguhnya Kami telah menghukum (Fir'aun dan) kaumnya dengan (mendatangkan) musim kemarau yang panjang dan kekurangan buah-buahan, supaya mereka mengambil pelajaran”. (QS. Al-A’raf: 130)

Dan firman Allah Subhanahu Wata'ala :


ÝóßõáÇøð ÃóÎóÐúäóÇ ÈöÐóäÈöåö Ýóãöäúåõã ãøóäú ÃóÑúÓóáúäóÇ Úóáóíúåö ÍóÇÕöÈðÇ æóãöäúåõã ãøóäú ÃóÎóÐóÊúåõ ÇáÕøóíúÍóÉõ æóãöäúåõã ãøóäú ÎóÓóÝúäóÇ Èöåö ÇúáÃóÑúÖó æóãöäúåõã ãøóäú ÃóÛúÑóÞúäóÇ æóãóÇßóÇäó Çááåõ áöíóÙúáöãóåõãú æóáóßöä ßóÇäõæÇ ÃóäÝõÓóåõãú íóÙúáöãõæäó

“Maka masing-masing (mereka itu) Kami siksa disebabkan dosanya, maka diantara mereka ada yang Kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil dan diantara mereka ada yang ditimpa suara keras yang mengguntur, dan diantara mereka ada yang Kami benamkan ke dalam bumi, dan diantara mereka ada yang Kami tenggelamkan, dan Allah sekali-kali tidak hendak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri”. (QS. Al-Ankabut: 40)

Ayat-ayat tentang hal ini sangat banyak. Dan tersebut dalam hadits shahih dari Nabi Sallallahu 'Alahi Wasallam bahwa beliau bersabda :


Åä ÇáÑÌá áíÍÑã ÇáÑÒÞ ÈÇáÐäÈ íÕíÈå

“Sesungguhnya seseorang ditahan rizkinya karena dosa yang dilakukannya”. (HR. Ibnu Majah dalam al-Fitan (4022), Ahmad (21881)

Setiap muslim dan muslimah wajib bersikap waspada dari segala dosa dan bertaubat dari dosa di masa lalu disertai berbaik sangka kepada Allah Subhanahu Wata'ala, mengharapkan ampunanNya, dan takut dari murka dan siksaanNya, sebagaimana firman Allah Subhanahu Wata'ala dalam kitabNya yang mulia tentang hamba-hambaNya yang shalih :


Åöäøóåõãú ßóÇäõæÇ íõÓóÇÑöÚõæäó Ýöí ÇáúÎóíúÑóÇÊö æóíóÏúÚõæäóäóÇ ÑóÛóÈðÇ æóÑóåóÈÇðæóßóÇäõæÇ áóäóÇÎóÇÔöÚöíäó

“Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdo'a kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu' kepada Kami”. (QS. Al-Ambiyaa’: 90)

Dan firmanNya :


ÃõæúáóÆößó ÇáøóÐöíäó íóÏúÚõæäó íóÈúÊóÛõæäó Åöáóì ÑóÈøöåöãõ ÇáúæóÓöíáóÉó Ãóíøõåõãú ÃóÞúÑóÈõ æóíóÑúÌõæäó ÑóÍúãóÊóåõ æóíóÎóÇÝõæäó ÚóÐóÇÈóåõ Åöäøó ÚóÐóÇÈó ÑóÈøößó ßóÇäó ãóÍúÐõæÑðÇ

“Orang-orang yang mereka seru itu, mereka sendiri mencari jalan kepada Rabb mereka siapa di antara mereka yang lebih dekat (kepada Allah) dan mengharapkan rahmat-Nya dan takut akan azab-Nya; sesungguhnya azab Rabbmu adalah sesuatu yang (harus) ditakuti”. (QS. Al-Isra’: 57)

Dan juga firmanNya Subhanahu Wata'ala :


æóÇáúãõÄúãöäõæäó æóÇáúãõÄúãöäóÇÊõ ÈóÚúÖõåõãú ÃóæúáöíóÂÁõ ÈóÚúÖò íóÃúãõÑõæäó ÈöÇáúãóÚúÑõæÝö æóíóäúåóæúäó Úóäö ÇáúãõäßóÑö æóíõÞöíãõæäó ÇáÕøóáÇóÉó æóíõÄúÊõæäó ÇáÒøóßóÇÉó æóíõØöíÚõæäó Çááåó æóÑóÓõæáóåõ ÃõæúáÇóÆößó ÓóíóÑúÍóãõåõãõ Çááåõ Åöäøó Çááåó ÚóÒöíÒñ Íóßöíãõõ

“Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka (adalah) menjadi penolong sebagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka ta'at kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”. (QS. At-Taubah: 71)

Disyari’atkan bagi mukmin dan mukminah agar melakukan sebab-sebab yang dibolehkan oleh Allah Subhanahu Wata'ala. Dan dengan hal tersebut, ia menggabungkan antara takut, raja’ (mengharap) dan melakukan segala sebab, serta bertawakkal kepada Allah Subhanahu Wata'ala, berpegang kepadaNya untuk mendapatkan yang dicari dan selamat dari yang ditakuti. Dan Allah Subhanahu Wata'ala yang Maha Pemurah, berfirman :


æóãóä íóÊøóÞö Çááåó íóÌúÚóá áøóåõ ãóÎúÑóÌðÇ . æóíóÑúÒõÞúåõ ãöäú ÍóíúËõ áÇóíóÍúÊóÓöÈõ

“Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar. Dan memberinya rezki dari arah yang tidak disangka-sangkanya”. (QS. Ath-Thalaq: 2-3)

Dan yang berfirman :


æóãóä íóÊøóÞö Çááåó íóÌúÚóá áøóåõ ãöäú ÃóãúÑöåö íõÓúÑðÇ

”Dan barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya”. (QS.Ath-Thalaq: 4)

Dan Dialah yang berfirman :


æóÊõæÈõæÇ Åöáóì Çááåö ÌóãöíÚðÇ Ãóíøõåó ÇáúãõÄúãöäõæäó áóÚóáøóßõãú ÊõÝúáöÍõæäó

”Dan bertaubatlah kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung”. (QS. An-Nur: 31)

Wahai saudariku, anda harus bertaubat kepada Allah terhadap semua dosa di masa lalu dan istiqamah (konsisten) dalam ketaatan kepadaNya serta berbaik sangka kepadaNya, waspada terhadap sebab-sebab kemurkaanNya, bergembiralah dengan kebaikan yang banyak dan akhir yang terpuji. Hanya Allah Subhanahu Wata'ala yang memberikan taufiq.

[Majalah al-Buhuts, edisi (31) hal 120-121 Syaikh Bin Baz]


Sumber : Fatwa-Fatwa Terkini, jilid 3, hal: 618, cet: Darul Haq Jakarta, diposting oleh Yusuf Al-Lomboky

Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits : index.php
Versi Online : index.php/?pilih=lihatfatwa&id=1343