Artikel : Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits
Larangan Berdusta, Baik Secara Kelakar Ataupun Sungguh-Sungguh
Jumat, 24 September 10
Pertanyaan :

Dalam sebagian percakapan –dan saat seseorang bercanda dengan sahabat mereka- terkadang mereka berbohong dengan tujuan agar orang lain tertawa. Apakah hal ini dilarang dalam Islam ?


Jawaban :

Benar, hal itu dilarang dalam Islam karena segala macam bentuk kedustaan adalah dilarang dan wajib untuk dijauhi. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassallam bersabda ,

‘’ Hendaklah kalian berlaku jujur. Sesungguhnya kejujuran mendatangkan kebaikan, dan sesungguhnya kebaikan mendatangkan surga. Seseorang akan senantiasa berlaku jujur dan memilih untuk berlaku jujur hingga dituliskan baginya di sisi Allah sebagai seorang yang jujur. Jauhkanlah diri kalian dari perbuatan dusta. Sesungguhnya kedustaan mendatangkan keburukan, dan sesungguhnya keburukan mendatangkan neraka. Seseorang akan senantiasa berdusta dan memilih untuk berlaku dusta hingga dituliskan baginya di sisi Allah sebagai seorang pendusta’’ .

Dalam sebuah hadits juga disebutkan bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassallam bersabda ,

‘’Celakalah orang yang berbicara kemudian berdusta agar dengan kedustaan itu segolongan orang menjadi bahan tertawaan, celakalah ia, celakalah ia ‘’

Maka dari itu hendaklah kita menjauhi diri dari segala macam bentuk kedustaan, baik dengan maksud mengolok-olok suatu kaum, bergurau ataupun sungguh-sungguh. Jika seseorang telah membiasakan dirinya untuk berlaku jujur dan menjauhkan diri dari kedustaan, maka ia akan menjadi orang yang jujur baik lahir maupun batin. Maka dari itu Rasulallah Shallallahu 'Alaihi Wassallam bersabda ,

‘’Seseorang akan senantiasa berlaku jujur dan memilih untuk berlaku jujur hingga dituliskan baginya di sisi Allah sebagai seorang yang jujur.’’

Tidak ada seorangpun diantara kita yang tidak mengetahui buah dari kejujuran maupun kedustaan .

Sumber : Fatwa-Fatwa Terkini jilid 3, hal.111-112 cet, Darul Haq, Jakarta. Diposting oleh Yusuf Al-Lomboky

Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits : index.php
Versi Online : index.php/?pilih=lihatfatwa&id=1279