Artikel : Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits
Hukum Memanfaatkan Islam Untuk Tujuan Pribadi
Kamis, 22 Juli 10
Pertanyaan :

Bagaimana pendapat para ulama yang terhormat tentang orang-orang yang memafaatkan islam untuk merealisasikan tujuan-tujuan pribadi mereka ?


Jawaban :

Islam adalah agama yang benar seperti yang sudah diketahui. Pujian hanya bagi allah. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wata’ala kepada NabiNya,


ΕφδψσΒ ΓσΡϊΣσαϊδσΗίσ ΘφΗαϊΝσήψφ ΘσΤφνΡπΗ ζσδσΠφνΡπΗ

“Sesungguhnya Kami telah mengutus (Muhammad) dengan kebenaran; sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan”(Al-Baqarah:119)

Agama islam lebih di atas, lebih mulia, lebih tinggi dari tujuan manusia menjadikannya sebagai alat untuk menyampaikannya kepada tujuan-tujuan pribadinya. Dan setiap manusia mengklaim bahwa dia termasuk penolong dan pembela Islam, sesungguhnya ucapan-ucapannya harus disesuaikan dengan perbuatan-perbuatannya sehingga jelaslah bahwa dia benar dalam pernyataannya.

Karena kaum munafik mengatakan tentang berpegangnya mereka dengan Islam yang apabila seseorang mendengar mereka mesti berkata, Mereka orang-orang yang beriman . Seperti firman Allah Subhanahu Wata’ala,


ΕφΠσΗ ΜσΒΑσίσ ΗαϊγυδσΗέφήυζδσ ήσΗαυζΗ δσΤϊεσΟυ Εφδψσίσ ασΡσΣυζαυ Ηααεφ

“Apabila orang-orang munafik datang kepadamu, mereka berkata:"Kami mengakui bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul Allah".(Qs. .al-munafiqun :1)

Kemudian Allah juga berfirman ,


ΕφΠσΗ ΜσΒΑσίσ ΗαϊγυδσΗέφήυζδσ ήσΗαυζΗ δσΤϊεσΟυ Εφδψσίσ ασΡσΣυζαυ Ηααεφ ζσΗααευ νσΪϊασγυ Εφδψσίσ ασΡσΣυζαυευ ζσΗααευ νσΤϊεσΟυ Εφδψσ ΗαϊγυδσΗέφήφνδσ ασίσΗΠφΘυζδσ ΗΚψσΞσΠυζΗ ΓσνϊγσΗδσευγϊ ΜυδψσΙπ έσΥσΟψυζΗ Ϊσδ ΣσΘφναφ Ηααεφ Εφδψσευγϊ ΣσΒΑσ γσΗίσΗδυζΗ νσΪϊγσαυζδσ

“Allah mengetahui bahwa Apabila orang-orang munafik datang kepadamu, mereka berkata:"Kami mengakui bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul Allah". Dan sesungguhnya kamu benar-benar Rasul-Nya; dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya orang-orang munafik itu benar-benar orang pendusta. Mereka itu menjadikan sumpah mereka sebagai perisai, lalu mereka menghalangi (manusia) dari jalan Allah. Sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan.” ( QS.al-munafiqun :1-2)

Hingga firmannya,


ζσΕφΠσΗ ΡσΓσνϊΚσευγϊ ΚυΪϊΜφΘυίσ ΓσΜϊΣσΗγυευγϊ ζσΕφδ νσήυζαυζΗ ΚσΣϊγσΪϊ αφήσζϊαφεφγϊ ίσΓσδψσευγϊ ΞυΤυΘρ γψυΣσδψσΟσΙρ νσΝϊΣσΘυζδσ ίυαψσ ΥσνϊΝσΙς Ϊσασνϊεφγϊ ευγυ ΗαϊΪσΟυζψυ έσΗΝϊΠσΡϊευγϊ ήσΗΚσασευγυ Ηααευ Γσδψσμ νυΔϊέσίυζδσ

“Dan apabila melihat mereka, tubuh-tubuh mereka menjadikan kamu kagum. Dan jika mereka berkata kamu mendengarkan perkataan mereka. Mereka seakan-akan kayu yang tersandar. Mereka mengira bahwa tiap-tiap teriakan yang keras ditujukan kepada mereka. Mereka itulah musuh (yang sebenarnya) maka waspadalah terhadap mereka: semoga Allah membinasakan mereka. Bagaimanakah mereka sampai dipalingkan (dari kebenaran)” (QS.al-munafiqun :4)

Orang-orang munafik memiliki bayan dan fashahah(pandai berbicara,pent) yang apabila seseorang mendengar ucapan mereka, niscaya ia mendengarkan dengan seksama dan mengira bahwa mereka berada di atas kebenaran. Bagaimanapun juga, sesungguhnya tidak boleh bagi seseorang memanfaatkan agama Islam untuk mencapai keinginannya. Bahkan ia harus berpegang kepada agama Islam untuk mendapatkan hasilnya yang besar, yang diantaranya adalah kemuliaan dan keteguhan di muka bumi sebelum mendapatkan pahala di akhirat. Firman Allah Subhanahu Wata’ala ,


ζσΪσΟσ Ηααευ ΗαψσΠφνδσ ΑσΗγσδυζΗ γφδίυγϊ ζσΪσγφαυζΗ ΗαΥψσΗαφΝσΗΚφ ασνσΣϊΚσΞϊαφέσδψσευγϊ έφν ΗϊαΓσΡϊΦφ ίσγσΗΗΣϊΚσΞϊασέσ ΗαψσΠφνδσ γφδ ήσΘϊαφεφγϊ ζσασνυγσίψφδσδψσ ασευγϊ Οφνδσευγυ ΗαψσΠφν ΗΡϊΚσΦσμ ασευγϊ ζσασνυΘσΟψφασδψσευγ γψφδ ΘσΪϊΟφ Ξσζϊέφεφγϊ ΓσγϊδπΗ νσΪϊΘυΟυζδσδφν αΗσνυΤϊΡφίυζδσ Θφν ΤσνϊΖπΗ

“Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman diantara kamu dan mengerjakan amal-amal yang shaleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan merobah (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentausa.Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku”(Qs.An-nur :55)

Dan firman-Nya,

“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami berikan balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan”. (QS.An-Nahl :97)

(Majalah ad-Da’wah edisi 1288 tanggal 11/10/1411 H Syaikh Ibn Utsaimin)

Sumber : Fatwa-Fatwa Terkini jilid 3, hal. 627-630 cet, Darul Haq, Jakarta. Diposting oleh: Yusuf Al-Lomboky

Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits : index.php
Versi Online : index.php/?pilih=lihatfatwa&id=1252