Artikel : Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits
SELIMUT UNTUK KORBAN BANJIR DI KAMPUNG NELAYAN MARUNDA CILINCING
Kamis, 02 Februari 06
Dilaporkan oleh: B. Sandhi Kusuma, S.Sos

(2/2/06); Akibat hujan badai di bulan Januari 2006, ombak besar dan banjir pasang melanda perkampungan nelayan Marunda Cilincing Jakarta Utara. Belasan rumah hancur di hantam ombak besar sementara puluhan rumah lainnya rusak dan terendam banjir pasang. Musibah ini awalnya sempat luput dari perhatian, hingga akhirnya Metro TV menyiarkannya di Headline News pada hari Selasa malam (31/01/06).

Mendengar berita tersebut, Posko Siaga Banjir SIWAKZ AL-SOFWA segera bertindak cepat. Esoknya, SIWAKZ AL-SOFWA segera mengirimkan 3 relawan ke pantai Marunda, di lokasi yang tak jauh dari situs bersejarah “Rumah Si Pitung”.

Jalan menuju lokasi tersebut ternyata tidak mudah, di bawah terik matahari, relawan harus meniti jalan setapak berlumpur dan beberapa kali melintasi tambak-tambak yang telah rusak oleh banjir pasang. Di tengah jalan, relawan juga sempat membantu mengangkat sebuah sepeda motor milik warga yang terjebak di kubangan lumpur. “Untungnya, bapak-bapak ini ke sini sekarang, kalau kemarin pasti tidak bisa masuk sini. Masih sedengkul airnya,” ujar Pak Jaelani, Ketua RW 07 Kelurahan Cilincing, setibanya kami di rumahnya setelah berjalan kaki sekitar 2 km.

Di lokasi kejadian, relawan menyaksikan puing-puing rumah-rumah yang hancur diterjang ombak tampak berserakan bercampur dengan pakaian, kasur, buku-buku dan perabotan rumah. Beberapa warga tampak termangu dan melihat kedatangan kami dengan tatapan yang kosong. Sementara sebagiannya seolah tidak perduli sambil terus mengumpulkan barang-barang mereka yang tersisa atau memperbaiki dinding kayu rumah mereka yang rusak.

“Memang kemarin kami bilang sama Metro TV supaya dikirim selimut dan tikar. Soalnya kalau beras dan indomie sudah kami dapatkan. Tapi kalau situ mau beri itu lagi juga enggak apa-apa,” kata seorang warga yang mengaku perahunya ikut hilang terbawa ombak, setelah mengetahui kami membawa 45 lembar selimut untuk 34 KK yang menjadi korban atas informasi stasiun TV tersebut. “Kemarin dibagi 10 selimut dan 4 tikar, jadinya pada berebut deh. Kalo gini khan pasti cukup semua,” sambung Pak Jelani.

Setelah dikumpulkan di rumah Ketua RW 07, warga dipanggil namanya satu-persatu dan relawan SIWAKZ AL-SOFWA langsung membagikan selimut secara langsung kepada tiap-tiap kepala keluarga sesuai dengan daftar nama yang ada. Dalam waktu dekat ini, SIWAKZ AL-SOFWA berencana membagikan buku tulis untuk anak-anak mereka yang keseluruhannya berjumlah sekitar 50-an anak.(abm)




Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits : index.php
Versi Online : index.php/?pilih=lihatberita&id=56