Artikel : Bulein Annur - Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits

Ramadhan,Tamu yang Dicintai oleh Hati Orang Beriman

Jumat, 18 Maret 22

Sesungguhnya ummat Islam seluruhnya, beberapa hari lagi akan menjumpai tamu nan mulia, di mana hati orang yang beriman sedemikian merindukan kedatangannya. Tamu yang dicintai oleh hati orang yang beriman. Tamu yang memiliki kedudukan nan mulia di dalam jiwa mereka. Mereka saling memberi kabar gembira dengan kedatangannya. Mereka saling memberikan ucapan selamat dengan kehadirannya. Setiap orang di antara mereka sedemikian berharap untuk dipertemukan dengan tamu ini dan sangat mengarapkan pula agar mendapatkan apa yang ada padanya berupa kebaikan dan keberkahan. Tamu itu tidak lain adalah bulan Ramadhan yang diberkahi. Itulah bulan nan agung yang diberkahi yang Allah-ΣυΘϊΝσΗδσευ ζσΚσΪσΗασμ-istimewakan dengan berbagai bentuk keistimewaan yang membedakannya dengan bulan-bulan lainnya.

Dulu, Nabi yang mulia-Υσαψσμ Ηααευ Ϊσασνϊεφ ζσΣσαψσγσ-memberikan kabar gembira kepada para sahabatnya dengan kedatangan bulan nan mulia ini. Beliau -Υσαψσμ Ηααευ Ϊσασνϊεφ ζσΣσαψσγσ- juga menjelaskan kepada mereka tentang keistimewaan dan keutamaannya, serta kebaikan-kebaikannya. Beliau -Υσαψσμ Ηααευ Ϊσασνϊεφ ζσΣσαψσγσ- juga meminta dan memotivasi mereka agar bersungguh-sungguh di dalam mengisinya, dengan menaati Allah-ΣυΘϊΝσΗδσευ ζσΚσΪσΗασμ-dan bertaqarrub (mendekatkan diri) kepada-Nya dengan melakukan hal-hal yang diridhai-Nya.

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh imam Ahmad di dalam Musnadnya, bersumber dari Anas bin Malik-ΡσΦφνσ Ηααευ Ϊσδϊευ-, ia berkata, “Sesungguhnya Rasulullah-Υσαψσμ Ηααευ Ϊσασνϊεφ ζσΣσαψσγσ-bersabda :


εσΠσΗ ΤσεϊΡυ ΡσγσΦσΗδσ ήσΟϊ ΜσΗΑσίυγϊ έφνϊεφ ΚυέσΚψσΝυ ΓσΘϊζσΗΘυ ΗαϊΜσδψσΙφ ζσΚυΫσαψσήυ ΓσΘϊζσΗΘυ ΗαδψσΗΡφ ζσΚυΥσέψσΟυ ΗαΤψσνσΗΨφνϊδυ


Ini bulan Ramadhan, ia telah datang kepada kalian. Di dalamnya pintu-pintu Surga dibuka, pintu-pintu Neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu.

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh imam at-Tirmidzi dan lainnya, Rasulullah-Υσαψσμ Ηααευ Ϊσασνϊεφ ζσΣσαψσγσ-bersabda :


ΕφΠσΗ ίσΗδσ Γσζψσαυ ασνϊασΙς γφδϊ ΤσεϊΡφ ΡσγσΦσΗδσ ΥυέψφΟσΚϊ ΗαΤψσνσΗΨφνδυ ζσγσΡσΟσΙυ ΗαϊΜφδψφ ζσΫυαψφήσΚϊ ΓσΘϊζσΗΘυ ΗαδψσΗΡφ έσασγϊ νυέϊΚσΝϊ γφδϊεσΗ ΘσΗΘρ ζσέυΚψφΝσΚϊ ΓσΘϊζσΗΘυ ΗαϊΜσδψσΙφ έσασγϊ νυΫϊασήϊ γφδϊεσΗ ΘσΗΘρ ζσνυδσΗΟφν γυδσΗΟς νσΗ ΘσΗΫφνσ ΗαϊΞσνϊΡφ ΓσήϊΘφαϊ ζσνσΗ ΘσΗΫφνσ ΗαΤψσΡψφ ΓσήϊΥφΡϊ ζσαφαψσεφ ΪυΚσήσΗΑυ γφδϊ ΗαδψσΗΡφ ζσΠσαφίσ ίυαψυ ασνϊασΙς


Bila telah berada di malam pertama dari bulan Ramadhan para setan dan dedengkot jin dibelenggu, pintu-pintu Neraka ditutup, maka tak satu pun pintu yang dibuka. Pintu-pintu Surga dibuka, maka tak satu pun pintu yang ditutup. Penyeru pun menyeru, ‘Wahai pencari kebaikan bergegaslah !, Wahai pencari keburukan, berhentilah !’. Allah memiliki orang-orang yang dibebaskan dari Nereka, dan yang demikian itu pada setiap malam.

Hadis-hadis yang menunjukkan keutamaan bulan ini dan keagungan kedudukannya, serta kemuliaan kedudukannya di sisi Allah-ΣρΘϊΝσΗδσευ ζσΚσΪσΗασμ-banyak sekali. Dan, yang wajib kita lakukan adalah hendaknya kita sangat gembira dan bahagia dengan datangnya bulan nan mulia ini yang membawa beragam bentuk kebaikan yang melimpah, keistimewaan yang besar nan banyak. Kita bergembira dengan datangnya bulan ini, karena Allah-ΣρΘϊΝσΗδσευ ζσΚσΪσΗασμ-berfirman,


ήυαϊ ΘφέσΦϊαφ Ηααψσεφ ζσΘφΡσΝϊγσΚφεφ έσΘφΠσαφίσ έσαϊνσέϊΡσΝυζΗ ευζσ ΞσνϊΡρ γφγψσΗ νσΜϊγσΪυζδσ [νζδΣ : 58]


Katakanlah (Muhammad), “Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaknya dengan itu mereka bergembira. Itu lebih baik daripada apa yang mereka kumpulkan.” (Yunus : 58)

Saudaraku...
Sesungguhnya kegembiraan karena kedatangan bulan ini dan pengetahuan tentang keutamaannya dan kedudukannya, termasuk perkara terbesar yang akan membantu seseorang untuk bersungguh-sungguh dalam mengisinya. Tidaklah banyak orang yang menyia-nyiakan kesempatan untuk melakukan ketaatan di bulan nan mulia ini dan benar-benar menghadapkan diri mereka kepada Allah-ΣυΘϊΝσΗδσευ ζσΚσΪσΗασμ-melainkan karena ketidaktahuan mereka tentang kedudukannya dan alangkah mahalnya kesempatan yang menghampiri mereka ini.

Kalaulah saja seorang muslim itu mengenali bulan ini dengan sebenar-benarnya, dan ia pun mengetahui betapa agungnya kedudukannya, niscaya ia akan mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya dan seoptimal mungkin. Dan, ia pun bakal mengerahkan segenap kesunguhannya secara optimal pula dalam upaya melakukan ketaatan kepada Allah-ΣυΘϊΝσΗδσευ ζσΚσΪσΗασμ-dan melaksanakan peribadatan kepada-Nya yang akan mendatangkan keridhaan Rabbnya- ΚσΘσΗΡσίσ ζσΚσΪσΗασμ-.

Saudaraku...
Pertanyaan yang layak diajukan kepada diri kita di hari-hari ini, antara lain adalah bagaimana kita menyambut kedatangan bulan nan mulia ini ? dan bagaimana pula kita menyiapkan diri untuk menghadapi musim nan agung ini ?

Saudaraku...
Menyambut kedatangan bulan ini bukanlah dengan saling berkirim karangan bunga. Bukan pula dengan mendendangkan nasyid dan lagu. Bukan pula dengan menyiapkan berbagai bentuk permainan, arena pertunjukan dan pameran. Bukan pula dengan menghimpun dan mengumpulkan berbagai jenis dan bentuk makanan dan minuman.

Sesungguhnya, persiapan untuk menyambut bulan nan mulia ini adalah persiapan untuk melakukan ketaatan dan kesiapan untuk melakukan peribadatan, menghadapkan diri kepada Allah-ΣρΘϊΝσΗδσευ ζσΚσΪσΗασμ- dengan jujur, bertaubat dengan sesungguhnya dari segala dosa dan kesalahan.

Sesungguhnya seorang Mukmin sejati dan jujur yang menghadapkan dirinya kepada Allah-ΣυΘϊΝσΗδσευ ζσΚσΪσΗασμ- akan secara baik dalam menyiapkan dirinya untuk menyambut bulan ini, secara baik akan mempersiapkan dirinya untuk melakukan ketaatan dan ibadah, secara baik akan menghadapkan diri kepada Allah-ΣρΘϊΝσΗδσευ ζσΚσΪσΗασμ-, bertaubat kepada-Nya dari segala dosa dan kesalahan.

Sesungguhnya Ramadhan merupakan kesempatan untuk menghadapkan diri kepada Allah-ΣρΘϊΝσΗδσευ ζσΚσΪσΗασμ-dan bertaubat dari dosa-dosa. Sungguh, siapa yang mau merenungi keadaan dirinya-di mana ini adalah keadaan setiap orang di antara kita-niscaya ia mendapatkan bahwa keteledoran dirinya sangatlah besar, dan kelalaian dirinya dalam menunaikan kewajibannya kepada Allah-ΣρΘϊΝσΗδσευ ζσΚσΪσΗασμ- sangatlah banyak, Nabi-Υσαψσμ Ηααευ Ϊσασνϊεφ ζσΣσαψσγσ-, bersabda,


ίυαψυ Θσδφν ΒΟσγσ ΞσΨψσΗΑρ ζσΞσνϊΡυ ΗαϊΞσΨψσΗΖφνδσ ΗαΚψσζψσΗΘυζδσ


Setiap bani Adam banyak melakukan kesalahan dan sebaik-baik orang yang melakukan kesalahan adalah orang yang bertaubat.

Maka, dosa-dosa kita itu banyak, kelalaian itu terjadi, sementara di hadapan kita ada musim nan agung untuk bertaubat kepada Allah-ΣυΘϊΝσΗδσευ ζσΚσΪσΗασμ -.

Apabila jiwa belum tergerak dan hati pun belum tergerak pula di musim yang mulia dan diberkahi ini untuk bertaubat kepada Allah-ΣυΘϊΝσΗδσευ ζσΚσΪσΗασμ -dan menyesal atas perbuatan dosa, maka kapankah jiwa dan hati itu akan tergerak ?! Oleh karena ini, telah valid di dalam hadis, di mana Nabi-Υσαψσμ Ηααευ Ϊσασνϊεφ ζσΣσαψσγσ - bersabda,


ΡσΫφγσ Γσδϊέυ ΡσΜυας ΟσΞσασ Ϊσασνϊεφ ΡσγσΦσΗδυ Λυγψσ ΗδϊΣσασΞσ ήσΘϊασ Γσδϊ νυΫϊέσΡσ ασευ


Celakalah seseorang yang mana Ramadhan menghampirinya, kemudian berlalu sebelum diampuni dosanya. (HR. at-Tirmidzi dan Ahmad)

Hal demikian itu karena Ramadhan merupakan musim yang agung untuk bertaubat, hati tergerak untuk bertaubat kepada Allah-ΣυΘϊΝσΗδσευ ζσΚσΪσΗασμ- dan kembali kepada-Nya, serta antusias untuk menaati-Nya.

Doa yang Jujur

Dan sesungguhnya, termasuk perkara yang digunakan untuk menyambut bulan yang mulia ini adalah doa yang jujur dan hubungan yang baik dengan Allah-ΣυΘϊΝσΗδσευ ζσΚσΪσΗασμ-, serta meminta pertolongan yang sempurna kepada-Nya agar menolong seorang hamba untuk menaati Allah-ΣυΘϊΝσΗδσευ ζσΚσΪσΗασμ -di bulan nan utama ini, karena seorang hamba itu tidak memiliki kemampuan untuk melakukan ketaatan dan merealisasikan peribadatan dengaan sebenar-benarnya kecuali apabila Allah-ΣυΘϊΝσΗδσευ ζσΚσΪσΗασμ -menolongnya.


έσάάάά (( ασζϊασΗ Ηααψσευ γσΗ ΗεϊΚσΟσνϊδσΗ ζσασΗ ΥυγϊδσΗ ζσασΗ ΥσαψσνϊδσΗ ))


Maka, kalaulah bukan karena Allah (yang menolong kita) niscaya kita tidak mendapatkan petunjuk, tidak mampu untuk berpuasa dan tidak mampu pula untuk mengerjakan shalat.

Karena itu, orang-orang yang beriman wajib untuk menghadapkan dirinya kepada Allah-ΣυΘϊΝσΗδσευ ζσΚσΪσΗασμ-dengan senantiasa berdoa dan memohon kepadaNya, senantiasa berharap kepada-Nya, senantiasa tundak dan patuh kepada-Nya, senantiasa mengharapkan rahmat-Nya, senantiasa meminta pertolongan-Nya, agar dimudahkan berpuasa Ramadhan, melakukan qiyam Ramadhan, dan agar dituliskan untuknya kebaikan dan keberkahan di dalamnya, serta agar menjadikannya termasuk orang-orang yang dibebaskan dari Neraka, karena sesungguhnya tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah-ΣυΘϊΝσΗδσευ ζσΚσΪσΗασμ -Dzat yang Maha Tinggi dan Maha Agung. Apa yang dikehendaki Allah-ΣυΘϊΝσΗδσευ ζσΚσΪσΗασμ -pasti terjadi dan apa yang tidak dikehendaki-Nya tidak akan terjadi.

Merenungkan Keistimewaan dan Keutamaan Ramadhan
[P]Termasuk pula perkara yang digunakan untuk menyambut kedatangan bulan Ramadhan adalah hendaknya seorang muslim merenungkan dan mencermati keistimewaan, keutamaan, dan beragam keberkahan bulan ini, agar ia mengetahui nilai dan kedudukannya. Hendaknya pula ia mempelajari hal-hal yang harus dilakukannya di bulan ini, seperti, puasa dan qiyam Ramadhan. Maka, hendaklah ia merenungkan dan memperhatikan secara seksama tentang faedah dan manfaat puasa, pelajaran dan nasehat yang mendalam darinya. Merenungkan dan memperhatikan secara seksama tentang keutamaan qiyam Ramadhan dan apa-apa yang telah Allah-ΣυΘϊΝσΗδσευ ζσΚσΪσΗασμ-siapkan bagi orang yang melakukannya berupa pahala nan agung dan keutamaan nan melimpah.

[P]Telah valid di dalam ash-Shahihain (Bukhari-Muslim) bahwa Nabi-Υσαψσμ Ηααευ Ϊσασνϊεφ ζσΣσαψσγσ-bersabda,


γσδϊ ΥσΗγσ ΡσγσΦσΗδσ ΕφνϊγσΗδπΗ ζσΗΝϊΚφΣσΗΘπΗ ΫυέφΡσ ασευ γσΗ ΚσήσΟψσγσ γφδϊ ΠσδϊΘφεφ. ζσγσδϊ ήσΗγσ ασνϊασΙσ ΗαϊήσΟϊΡφ ΕφνϊγσΗδπΗ ζσΗΝϊΚφΣσΗΘπΗ ΫυέφΡσ ασευ γσΗ ΚσήσΟψσγσ γφδϊ ΠσδϊΘφεφ


Barang siapa puasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Dan, barang siapa shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharapkan pahala niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.

Memperbaiki Hati

Termasuk pula perkara yang digunakan untuk menyambut bulan Ramadhan yang diberkahi adalah hendaknya seseorang memerangi dirinya dengan memperbaiki hatinya dan membuang kotoran di dalamnya berupa kebencian, kedengkian, hasad, iri hati, dendam, dan yang lainnya.

Saudaraku...

Nabi-Υσαψσμ Ηααευ Ϊσασνϊεφ ζσΣσαψσγσ-bersabda,


Υσζϊγυ ΤσεϊΡφ ΗαΥψσΘϊΡφ ζσΛσασΗΛσΙφ ΓσνψσΗγς γφδϊ ίυαψφ ΤσεϊΡς νυΠϊεφΘϊδσ ζσΝσΡσ ΗαΥψσΟϊΡφ


Puasa bulan kesabaran dan tiga hari setiap bulan akan menghilangkan was-was dada (seperti, kemarahan, kebencian, kedengkian, dendam dan lainnya).

Sesungguhnya di dalam dada terdapat bibit-bibit kedengkian, kemarahan, dan kebencian. Maka, bila musim yang diberkahi ini (yakni, Ramadhan) telah datang, ia menjadi kesempatan yang sangat berharga dan momentum yang mulia untuk mengusir sesuatu yang ada di dalam hati berupa dendam, atau kebencian dan kemarahan atau kedengkian.
Nabi-Υσαψσμ Ηααευ Ϊσασνϊεφ ζσΣσαψσγσ – bersabda,


ασΗ ΚσΝσΗΣσΟυζϊΗ ζσασΗ ΚσδσΗΜσΤυζϊΗ ζσασΗ ΚσΘσΗΫσΦυζϊΗ ζσασΗ ΚσΟσΗΘσΡυζϊΗ ζσασΗ νσΘφΪϊ ΘσΪϊΦυίυγϊ Ϊσασμ ΘσνϊΪφ ΘσΪϊΦς ζσίυζδυζϊΗ ΪφΘσΗΟσ Ηααψσεφ ΕφΞϊζσΗδπΗ


Janganlah kalian saling mendengki. Jangan pula kalian saling menipu. Jangan pula kalian saling membenci. Jangan pula kalian saling membelakangi. Jangan pula sebagian kalian membeli barang yang sedang ditawar orang lain. Dan, jadilah kalian sebagai hamba-hamba Allah yang bersaudara...(HR. Muslim)

Saudaraku...

Sesungguhnya masuknya bulan Ramadhan merupakan kesempatan yang penuh berkah untuk menjernihkan jiwa, membersihkan hati, dan menyatukan kata di atas ketaatan kepada Allah-ΣυΘϊΝσΗδσευ ζσΚσΪσΗασμ-, dengan cara kaum Muslimin seluruhnya menyiapkan dari untuk menaati Allah-ΣυΘϊΝσΗδσευ ζσΚσΪσΗασμ-, condong untuk beribadah dan taat kepada-Nya, menjauhkan diri dari segala hal yang dimurkai dan dibenci-Nya.

Saudaraku...
Kita memohon kepada Allah-ΣυΘϊΝσΗδσευ ζσΚσΪσΗασμ-agar menyampaikan kita, saya dan Anda sekalian ke bulan Ramadhan untuk berpuasa dan melakukan shalat malam di dalamnya.

Kita juga memohon kepada-Nya agar memperbaiki hubungan kita dengan keluarga, kerabat dan saudara-saudara kita. Semoga Allah-ΣυΘϊΝσΗδσευ ζσΚσΪσΗασμ-mempersatukan hati-hati kita, menunjukkan kita kepada jalan keselamatan, mengeluarkan kita dari kegelapan kepada cahaya, menjadikan kita termasuk hamba-hamba-Nya yang bertakwa, orang-orang yang tidak ada rasa takut pada mereka (di akhirat nanti dari hukuman dan siksa Allah-ΣυΘϊΝσΗδσευ ζσΚσΪσΗασμ -) dan mereka tidak bersedih hati (atas apa-apa yang terlewatkan dari mereka berupa kenikmatan dan kesenangan di dunia).

Amin

Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi kita Muhammad-Υσαψσμ Ηααευ Ϊσασνϊεφ ζσΣσαψσγσ-, beserta keluarga dan para sahabatnya semuanya.

(Redaksi)

Sumber :
Banyak mengambil faedah dari khuthbah Jum’at berjudul, “Fadhlu Syahr Ramadhan Wa Kaifa Nastaqbiluhu” , Oleh : Syaikh Prof. Dr. Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin al-'Abbad-ΝσέφΩσευ Ηααευ ΚσΪσΗασμ-.














Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits : index.php
Versi Online : index.php/?pilih=lihatannur&id=966