Tauhid rububiyah: Yaitu mengesakan Allah dalam hal perbuatan-perbuatanNya, seperti menciptakan, memberi rizki, mengatur segala urusan, menghidupkan, mematikan dan sebagainya.
Maka, tidak ada satu pencipta pun kecuali Allah. Dalilnya adalah firman Allah:
Çááóøåõ ÎóÇáöÞõ ßõáöø ÔóíúÁò
“Allahlah yang menciptakan segala sesuatu.” (Az-Zumar: 62).
Tidak ada yang memberi rizki kecuali Allah. Dalilnya adalah firman Allah:
æóãóÇ ãöäú ÏóÇÈóøÉò Ýöí ÇáúÃóÑúÖö ÅöáóøÇ Úóáóì Çááóøåö ÑöÒúÞõåóÇ
“Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allahlah yang memberi rizkinya.” (Huud: 6).
Tidak ada yang mengatur kecuali Allah. Dalilnya adalah firman Allah:
íõÏóÈöøÑõ ÇáúÃóãúÑó ãöäó ÇáÓóøãóÇÁö Åöáóì ÇáúÃóÑúÖö
“Dia mengatur urusan dari langit ke bumi.” (As-Sajdah: 5).
Tidak ada yang menghidupkan dan tidak ada yang mematikan kecuali Allah. Dalilnya adalah firman Allah:
åõæó íõÍúíöí æóíõãöíÊõ æóÅöáóíúåö ÊõÑúÌóÚõæäó
“Dialah yang menghidupkan dan yang mematikan, dan hanya kepadaNya lah kamu dikembalikan.” (Yunus: 56).
Tauhid jenis ini juga diakui oleh orang-orang kafir pada zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, tetapi pengakuan ini tidak menjadikan mereka masuk ke dalam agama Islam. Dalilnya adalah firman Allah:
æóáóÆöäú ÓóÃóáúÊóåõãú ãóäú ÎóáóÞó ÇáÓóøãóÇæóÇÊö æóÇáúÃóÑúÖó áóíóÞõæáõäóø Çááóøåõ
“Dan sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka, ‘Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?’ Tentu mereka akan menjawab, ‘Allah’.” (Luqman: 25).
Tauhid uluhiyah: Yaitu mengesakan Allah dengan perbuatan-perbuatan hamba yang diperintahkanNya. Karena itu semua bentuk ibadah harus ditujukan hanya kepada Allah semata, tidak ada sekutu bagiNya, seperti do’a (permohonan), khauf (takut), tawakkal (berserah diri), meminta pertolongan, meminta perlindungan dan sebagainya.
Maka, kita tidak berdo’a kecuali kepada Allah. Dalilnya adalah firman Allah:
æóÞóÇáó ÑóÈõøßõãõ ÇÏúÚõæäöí ÃóÓúÊóÌöÈú áóßõãú
“Dan Tuhanmu berfirman, ‘Berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu’.” (Al-Mu’min: 60).
Kita tidak takut kecuali kepada Allah. Dalilnya adalah firman Allah:
ÝóáóÇ ÊóÎóÇÝõæåõãú æóÎóÇÝõæäö Åöäú ßõäúÊõãú ãõÄúãöäöíäó
“Maka janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepadaKu, jika kamu benar-benar orang yang beriman.” (Ali Imran: 175).
Kita tidak bertawakkal kecuali kepada Allah. Dalilnya adalah firman Allah:
æóÚóáóì Çááóøåö ÝóÊóæóßóøáõæÇ Åöäú ßõäúÊõãú ãõÄúãöäöíäó
“Dan hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakkal, jika kamu benar-benar orang yang beriman.” (Al-Ma’idah: 23).
Kita tidak meminta pertolongan kecuali kepada Allah. Dalilnya adalah firman Allah:
ÅöíóøÇßó äóÚúÈõÏõ æóÅöíóøÇßó äóÓúÊóÚöíäõ
“Hanya kepadaMu kami menyembah dan hanya kepadaMu kami meminta pertolongan.” (Al-Fatihah: 5).
Kita tidak memohon perlindungan kecuali kepada Allah. Dalilnya adalah firman Allah:
Þõáú ÃóÚõæÐõ ÈöÑóÈöø ÇáäóøÇÓö
“Katakanlah, ‘Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia.” (An-Naas: 1).
Tauhid jenis inilah yang dibawa oleh para rasul ‘alaihimus salam. Dalilnya adalah firman Allah:
æóáóÞóÏú ÈóÚóËúäóÇ Ýöí ßõáöø ÃõãóøÉò ÑóÓõæáðÇ Ãóäö ÇÚúÈõÏõæÇ Çááóøåó æóÇÌúÊóäöÈõæÇ ÇáØóøÇÛõæÊó
“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan), ‘Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah thaghut itu’.” (An-Nahl: 36).
Tauhid uluhiyah inilah yang diingkari oleh orang-orang kafir, baik pada zaman dahulu maupun sekarang. Allah berfirman:
ÃóÌóÚóáó ÇáúÂóáöåóÉó ÅöáóåðÇ æóÇÍöÏðÇ Åöäóø åóÐóÇ áóÔóíúÁñ ÚõÌóÇÈñ
“(Dan orang-orang kafir berkata,) ‘Mengapa ia menjadikan tuhan-tuhan itu Tuhan Yang Satu saja? Sesungguhnya ini benar-benar suatu hal yang sangat mengherankan.” (Shaad: 5).
Tauhid asma’ dan sifat: Yaitu beriman kepada setiap nama dan sifat Allah yang ada di dalam Al-Qur’anul Karim dan hadits-hadits yang shahih, yang Dia sifatkan untuk DiriNya atau yang disifatkan oleh RasulNya menurut hakikatnya.
Nama-nama Allah itu banyak, di antaranya Ar-Rahman (Yang Maha Pengasih), As-Sami’ (Yang Maha Mendengar), Al-Bashir (Yang Maha Melihat), Al-Aziz (Yang Maha Perkasa), Al-Hakim (Yang Maha Bijaksana). Allah berfirman:
áóíúÓó ßóãöËúáöåö ÔóíúÁñ æóåõæó ÇáÓóøãöíÚõ ÇáúÈóÕöíÑõ
“Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (Asy-Syura: 11).