Artikel : Tokoh Islam - Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits

Safinah Maula Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

Kamis, 27 September 12

Nama dan Nasabnya

Beliau adalah Safinah bin Abu Abdirrahman, atau sering dipanggil Abu Bukhtari, seorang budak yang telah dimerdekakan. Sebelumnya beliau adalah mantan budak dari Ummu Salamah radhiyallahu 'anha istri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, kemudia ia radhiyallahu 'anha memerdekakannya dengan syarat setelah dimerdekakan ia harus melayani Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam selama hidupnya.

Adapun nama asli beliau, para ulama berbeda pendapat, Al-Waqidi berkata: “Namanya Mihran Ibnu Farukh”, Muhammad bin Said berkata: “Namanya adalah Najran”. Beliau dilahirkan di Arab, namun sebenarnya beliau adalah keturunan persia. Dia adalah Safiah bin Mafinah.

Diantara Kedudukannya Bersama Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam

Diriwayatkan dari Hasyraj bin Nubatah radhiyallahu 'anhu, ia berkata: “Aku bertanya kepada Safinah tentang namanya, maka ia berkata: “Aku akan memberitahukan kepadamu tentang namaku, namaku adalah (sebuah) kiasan, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam-lah yang menamaiku Safinah”. Aku (Hasyraj bin Nubatah) berkata: “Kenapa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menamaimu Safinah?”. (Safinah) menjawab: “Para shahabat radhiyallahu 'anhum keluar (safar) bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, mereka merasa kepayahan membawa barang-barang bawaan mereka. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata: “Bentangkanlah kainmu”. Maka Aku (safinah) membentangkannya, kemudian beliau menaruh barang-barang tersebut di atasnya dan membebankannya kepadaku, lalu berkata: “Bawalah ini, tidaklah engkau melainkan Safinah (perahu)”. Safinah berkata: “Seandainya pada waktu itu aku dibebani beban sebesar muatan satu ekor onta atau dua ekor atau lima bahkan enam, maka aku tidak akan keberatan”.

Beberapa hadits yang diriwayatkannya

Diriwayatkan dari Safinah dari Ummul Salamah (istri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ) dia berkata: “Aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: “Tidaklah seorang hamba tertimpa musibah kemudian ia mengucapkan ÅäÇ ááå æÅäÇ Åáíå ÑÇÌÚæä¡ Çááåã ÂÌÑäí Ýí ãÕíÈÊí æÇÎáÝäí ÎíÑðÇ ãäåÇ,(artinya : sesungguhnya kami milik Alloh dan kepadaNya kami akan kembali. Ya Alloh ! Berilah pahala kepadaku dan gantilah untukku dengan yang lebih baik(dari musibahku) kecuali Allah memberinya pahala pada musibahnya dan memberikan ganti yang lebih baik darinya”. Ummu Salamah berkata: “Ketika Abu Salamah meninggal , Aku berkata: “Siapakah yang lebih baik dari Abu Salamah dari shahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka Allah memberikan taufiqnya kepadaku untuk membaca: “Çááåã ÂÌÑäí Ýí ãÕíÈÊí æÇÎáÝ áí ÎíÑðÇ ãäåÇ” maka aku dinikahi oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.

Diriwayatkan dari Safinah Abi Abdirrahman: “Bahwasanya seorang laki-laki datang bertamu ke (rumah) Ali bin Abi Thalib, yang mana orang tersebut telah membuatkan makanannya, maka Fatimah berkata: “Seandainya kita mengundang Rasulullah dan makan bersama kita”, maka iapun mengundangnya. Maka datanglah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan menaruh tangannya pada kedua sisi pintu, kemudian beliau melihat tirai kain (ada hiasanya) yang di pasang di sisi rumah, maka beliaupun pulang. Fatimah pun berkata kepada Ali: “Susullah beliau, dan cari tau apa yang menyebabkannya pulang” maka aku pun (Ali) berkata: “Wahai Rasulullah apa yang menyebabkanmu pulang?”. Maka beliau berkata: “Sesungguhnya tidak boleh bagiku dan nabi sebelumku masuk rumah yang dihiasi (diperindah)”.

Sebagian Kisahnya
Safinah Maula Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata, “Ketika itu aku menumpang perahu, tak ku sangka perahuku pecah. Aku menyelamatkan diri dengan menaiki salah satu papan perahu itu. Tiba-tiba angin kencang melemparkanku hingga aku berada dalam hutan yang dihuni seekor singa. Singa tersebut menghampiriku, maka aku berkata kepadanya, ‘Wahai Abu Harits –julukan untuk singa– aku ini Maula Rasulullah [I]shallallahu 'alaihi wasallam.”
Kemudian kepalanya mengangguk, dia mendekatiku lalu mendorong-dorongku dengan bahunya hingga keluar hutan. Aku dihantarkan sampai ke pinggir sebuah jalan. Setelah itu singa mengaum. Sepengetahuanku ia mengucapkan selamat tinggal. Demikianlah akhir pertemuanku dengan seekor singa.”

Wafat beliau

Beliau wafat pada zaman Hajjad bin Yusuf.

[Sumber: http://islamstory.com/ar/%D8%B3%D9%81%D9%8A%D9%86%D8%A9-%D9%85%D9%88%D9%84%D9%89-%D8%B1%D8%B3%D9%88%D9%84-%D8%A7%D9%84%D9%84%D9%87, 99 Kisah Orang Shalih, seperti dinukil dari al-Isti’ab, 2/684]

Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits : index.php
Versi Online : index.php/?pilih=lihattokoh&id=245