Artikel : Tarikh - Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits

KELUARNYA BANI ISRAIL DARI PADANG PASIR (bagian-2)

Kamis, 05 Mei 11

Sedangkan Bani Israil maka mereka telah menentang apa yang diperintahkan kepada mereka, baik secara lisan maupun perbuatan. Lalu, mereka memasuki pintu dengan cara merangkak dengan pantat mereka dengan mengatakan:ÍÈÉ Ýí ÔÚÑÉ (biji-bijian dalam gandum), dalam riwayat lain disebutkan:ÍäØÉ Ýí ÔÚÑÉ. Kesimpulannya mereka mengubah apa yang telah diperintahkan kepada mereka sambil mencemoohnya, sebagaimana yang difirmankan Allah Subhanahu wa Ta'ala ketika menceritakan tentang mereka dalam surat al-A'raaf sebagai berikut:


æóÅöÐú Þöíáó áóåõãõ ÇÓúßõäõæÇ åóÐöåö ÇáúÞóÑúíóÉó æóßõáõæÇ ãöäúåóÇ ÍóíúËõ ÔöÆúÊõãú æóÞõæáõæÇ ÍöØóøÉñ æóÇÏúÎõáõæÇ ÇáúÈóÇÈó ÓõÌóøÏðÇ äóÛúÝöÑú áóßõãú ÎóØöíÆóÇÊößõãú ÓóäóÒöíÏõ ÇáúãõÍúÓöäöíäó (161) ÝóÈóÏóøáó ÇáóøÐöíäó ÙóáóãõæÇ ãöäúåõãú ÞóæúáÇ ÛóíúÑó ÇáóøÐöí Þöíáó áóåõãú ÝóÃóÑúÓóáúäóÇ Úóáóíúåöãú ÑöÌúÒðÇ ãöäó ÇáÓóøãóÇÁö ÈöãóÇ ßóÇäõæÇ íóÙúáöãõæäó (162)

"Dan (ingatlah), ketika dikatakan kepada mereka (Bani Israel): "Diamlah di negeri ini saja (Baitulmakdis) dan makanlah dari (hasil bumi) nya di mana saja kamu kehendaki.". Dan katakanlah: "Bebaskanlah kami dari dosa kami dan masukilah pintu gerbangnya sambil membungkuk, niscaya Kami ampuni kesalahan-kesalahanmu". Kelak akan Kami tambah (pahala) kepada orang-orang yang berbuat baik. Maka orang-orang yang lalim di antara mereka itu mengganti (perkataan itu) dengan perkataan yang tidak dikatakan kepada mereka, maka Kami timpakan kepada mereka azab dari langit disebabkan kelaliman mereka."(QS. Al-A'raaf: 161-162)

Dalam surat al-Baqarah Allah Subhanahu wa Ta'ala juga berfirman yang ditujukkan kepada mereka:


æóÅöÐú ÞõáúäóÇ ÇÏúÎõáõæÇ åóÐöåö ÇáúÞóÑúíóÉó ÝóßõáõæÇ ãöäúåóÇ ÍóíúËõ ÔöÆúÊõãú ÑóÛóÏðÇ æóÇÏúÎõáõæÇ ÇáúÈóÇÈó ÓõÌóøÏðÇ æóÞõæáõæÇ ÍöØóøÉñ äóÛúÝöÑú áóßõãú ÎóØóÇíóÇßõãú æóÓóäóÒöíÏõ ÇáúãõÍúÓöäöíäó (58) ÝóÈóÏóøáó ÇáóøÐöíäó ÙóáóãõæÇ ÞóæúáÇ ÛóíúÑó ÇáóøÐöí Þöíáó áóåõãú ÝóÃóäúÒóáúäóÇ Úóáóì ÇáóøÐöíäó ÙóáóãõæÇ ÑöÌúÒðÇ ãöäó ÇáÓóøãóÇÁö ÈöãóÇ ßóÇäõæÇ íóÝúÓõÞõæäó (59)

"Dan (ingatlah), ketika Kami berfirman: "Masuklah kamu ke negeri ini (Baitul Maqdis), dan makanlah dari hasil buminya, yang banyak lagi enak di mana yang kamu sukai, dan masukilah pintu gerbangnya sambil bersujud, dan katakanlah: "Bebaskanlah kami dari dosa", niscaya Kami ampuni kesalahan-kesalahanmu. Dan kelak Kami akan menambah (pemberian Kami) kepada orang-orang yang berbuat baik. Lalu orang-orang yang lalim mengganti perintah dengan (mengerjakan) yang tidak diperintahkan kepada mereka. Sebab itu Kami timpakan atas orang-orang yang lalim itu siksa dari langit, karena mereka berbuat fasik."(QS. Al-Baqarah: 58-59)

Mengenai firman-Nya:


…æóÇÏúÎõáõæÇ ÇáúÈóÇÈó ÓõÌóøÏðÇ... (58)

"….Dan masukilah pintu gerbangnya sambil bersujud ..."(QS. Al-Baqarah: 58)

Dari Ibnu 'Abbas radhiyallahu 'anhuma, dia mengatakan:"Yaitu, masuk dalam keadaan ruku' dari pintu kecil."

Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:


... æóÞõæáõæÇ ÍöØóøÉñ .... (58)

Huruf wawu di sini berkedudukan sebagai haal (kalimat yang menunjukkan keadaan) dan bukan 'athaf (kata sambung). Maksudnya, masuklah kalian seraya bersujud ketika kalian mengatakan:"Bebaskanlah kami dari dosa."

Ibnu 'Abbas radhiyallahu 'anhuma dan 'Atha, rahimahullah mengatakan:"Mereka diperintahkan untuk memintakan untuk meminta ampunan."

Imam al-Bukhari rahimahullah meriwayatkan dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda:" Dikatakan kepada Bani Israil:' Masukilah pintu gerbang seraya bersujud dan katakanlah:' Bebaskanlah kami dari dosa.' Maka mereka pun memasuki pintu dengan berjalan merangkak di atas pantat mereka. Lalu, mereka mengganti dan mengatakan :Habbatun fii Sya'iirah (biji-bijian dalam gandum).'" (HR. al-Bukhari VIII/164/4479)

'Abdurrazzaq rahimahullah dalam kitab tafsirnya meriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu dia bercerita, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:"Allah pernah berfirman kepada Bani Israil:' Masukilah pintu gerbangnya sambil bersujud dan katakanlah:' Bebaskanlah kami dari dosa' niscaya Kami ampuni kesalahan-kesalahanmu.'" Maka, mereka menggantinya, lalu mereka memasuki pintu gerbang dengan merangkak di atas pantat mereka seraya berucap:'Habbatun fii Sya'iirah (biji-bijian dalam gandum).'"

Allah Subhanahu wa Ta'ala menceritakan bahwa Dia telah memberikan hukuman kepada mereka atas pelanggaran yang mereka lakukan dengan mengirimkan penyakit tha'un, sebagaimana yang ditegaskan dalam ash-Shahihain, dari hadits Usamah bin Zaid, dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda:"Sesungguhnya, penyakit ini adalah siksaan yang ditimpakan kepada sebagian umat sebagian kalian."

Dan diriwayatkan oleh an-Nasaa'i, dari Sa'ad bin Abi Waqqash, Usamah bin Zaid, dan Khuzaimah bin Tsabit, mereka bercerita Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:"Tha'un adalah adzab yang ditimpakan kepada orang-orang sebelum kalian."

Kemudian, ketika kekuasaan Bani Israil mapan di Baitul Maqdis, mereka meneruskan tinggal di tempat tersebut, dan di tengah-tengah mereka ada Nabi Yusya' 'alaihissalam beliau menghukumi mereka dengan kitab Allah Taurat hingga beliau wafat, dan usia beliau 127 tahun, beliau hidup setelah Nabi Musa 'alaihissalam selama 27 tahun.

(Sumber: Kisah Shahih Para Nabi, Syaikh Salim al-Hilali hafizhahullah, edisi Indonesia. Pustaka Imam asy-Syafi’i hal 345-349 dengan sedikit gubahan. Diposting oleh Abu Yusuf Sujono)

Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits : index.php
Versi Online : index.php/?pilih=lihattarikh&id=188