Artikel : Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits
ENSIKLOPEDIA BID'AH
Selasa, 17 Mei 11

DATA BUKU

Judul asli: Al-Bida' wa al-Muhdatsat wa Ma La Ashla Lahu
Judul Terjemah: Ensiklopedia Bid'ah
Penulis: Syaikh Dr. Hammud bin Abdillah al-Mathar
Penerbit: Pustaka Darul Haq, Jakarta
Muraja'ah: Tim Editor "Darul Haq"
Tebal Buku: 559 hal
Ukuran Buku: 16 cm x 24 cm
Harga: Rp 85.000

URGENSI TEMA BUKU

Setiap kita kaum Muslimin pada dasarnya memikul dua tugas pokok, yaitu melaksanakan perintah dan menjauhi larangan. Apa yang diperintahkan oleh Allah dan RasulNya pasti merupakan suatu yang baik, dan apa-apa yang dilarang Allah dan RasulNya pastilah merupakan suatu yang buruk. Dan salah satu yang dilarang Allah dan RasulNya itu yang sudah pasti membawa keburukan bila dikerjakan, adalah bid'ah atau ajaran-ajaran baru yang dibuat-buat dalam Agama.

Dari sini maka salah satu tugas besar kaum Muslimin adalah menghapus dan memerangi keburukan dengan segala jenisnya, yang salah satu bentuknya adalah bid'ah dalam Agama.

Yang sering dilupakan oleh sebagian kaum Muslimin adalah bahwa Ahlus Sunnah wal Jama'ah adalah golongan selamat yang paling kokoh dalam berpegang kepada as-Sunnah dan al-Jama'ah dan sebaliknya paling tegas dalam memerangi dan memberantas bid'ah. Maka sangat lucu dan tidak bisa dimengerti, bila ada orang yang mengklaim dirinya Ahlus Sunnah tetapi paling gemar melaksanakan bid'ah.

Dan berkaitan dengan masalah ini, perintah Allah dan RasulNya Shallallahu alaihi wasallam untuk berpegang teguh kepada as-Sunnah dan menjauhi bid'ah, adalah suatu yang sangat jelas dalam Syariat Islam yang mulia ini. Di antaranya, Nabi Shallallahu alaihi wasallam bersabda,


Åöäøóåõ ãóäú íóÚöÔú ãöäúßõãú ÈóÚúÏöíú ÝóÓóíóÑóì ÇÎúÊöáóÇÝðÇ ßóËöíúÑðÇ¡ ÝóÚóáóíúßõãú ÈöÓõäøóÊöíú æóÓõäøóÉö ÇáúÎõáóÝóÇÁö ÇáÑøóÇÔöÏöíúäó ÇáúãóåúÏöíøöíúäó ãöäú ÈóÚúÏöíú¡ ÊóãóÓøóßõæúÇ ÈöåóÇ æóÚóÖøõæúÇ ÚóáóíúåóÇ ÈöÇáäøóæóÇÌöÐö¡ æóÅöíøóÇßõãú æóãõÍúÏóËóÇÊö ÇáúÃõãõæúÑöº ÝóÅöäøó ßõáøó ãõÍúÏóËóÉò ÈöÏúÚóÉñ¡ æóßõáøó ÈöÏúÚóÉò ÖóáóÇáóÉñ.

"Sesungguhnya siapa yang masih hidup setelahku, maka dia akan menyaksikan perselisihan yang banyak, maka hendaklah kalian berpegang teguh kepada sunnahku dan sunnah Khulafa` Rasyidin yang mendapat petunjuk setelahku; berpegang teguhlah padanya dan gigitlah dengan gigi geraham, dan (bersama itu) jauhilah oleh kalian ajaran-ajaran baru yang dibuat-buat; karena setiap ajaran yang dibuat-buat itu adalah bid'ah dan setiap bid'ah adalah kesesatan" (Diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi dan Ibnu Majah, dan dishahihkan oleh al-Albani).

Bahkan di dalam khutbah, Nabi Shallallahu alaihi wasallam acap kali menyampaikan,


ÃóãøóÇ ÈóÚúÏõ... ÝóÅöäøó ÎóíúÑó ÇáúÍóÏöíúËö ßöÊóÇÈõ Çááøóåö¡ æóÎóíúÑó ÇáúåóÏúíö åóÏúíõ ãõÍóãøóÏò Õóáøóì Çááøóåõ Úóáóíúåö æóÓóáøóãó¡ æóÔóÑøó ÇáúÃõãõæúÑö ãõÍúÏóËóÇÊõåóǺ ÝóÅöäøó ßõáøó ãõÍúÏóËóÉò ÈöÏúÚóÉñ¡ æóßõáøó ÈöÏúÚóÉò ÖóáóÇáóÉñ.

"Amma Ba'du…. Sesungguhnya perkataan yang paling baik adalah Kitab Allah, petunjuk yang paling baik adalah petunjuk Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam, dan (sebaliknya) ajaran Agama yang paling buruk adalah ajaran-ajaran baru yang dibuat-buat, karena setiap ajaran baru yang dibuat-buat itu adalah bid'ah dan setiap bid'ah itu adalah kesesatan." (Diriwayatkan oleh Muslim dan lainnya).

Yang paling mengerikan adalah peringatan Nabi Shallallahu alaihi wasallam dengan sabda beliau,


Åöäøó Çááøóåó ÍóÌóÈó ÇáÊøóæúÈóÉó Úóäú ßõáøö ÕóÇÍöÈö ÈöÏúÚóÉò ÍóÊøóì íóÏóÚó ÈöÏúÚóÊóåõ.

"Sesungguhnya Allah menutup taubat dari setiap penganut bid'ah hingga dia meninggalkan bid'ahnya." (Diriwayatkan oleh ath-Thabrani dan dishahihkan oleh al-Albani dalam Shahih at-Targhib, no. 54).

Maka hendaklah setiap kita senantiasa mengingat peringatan Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam Surat an-Nur: 63, di mana Allah Ta'ala berfirman,


ÝóáúíóÍúÐóÑö ÇáøóÐöíúäó íõÎóÇáöÝõæúäó Úóäú ÃóãúÑöåö Ãóäú ÊõÕöíúÈóåõãú ÝöÊúäóÉñ Ãóæú íõÕöíúÈóåõãú ÚóÐóÇÈñ Ãóáöíúãñ.

"Hendaklah orang-orang yang menyalahi perintahnya (Nabi Shallallahu alaihi wasallam) waspada akan ditimpa fitnah atau ditimpa azab yang pedih."

Semoga Allah melindungi kita semua kaum Muslimin dari fitnah, akibat buruk amal perbuatan sebagian kaum Muslimin, dan dari kemurkaan Allah Ta'ala.

Pertanyaan yang muncul kemudian adalah: Apa yang bisa saya lakukan untuk ikut andil dalam tugas mulia memberantas bid'ah-bid'ah yang telah begitu membumi di tengah sebagian masyarakat Muslim?

Mudah-mudahan buku kita ini adalah salah satu yang dapat memberikan jawaban baik bagi kita semua.

Dengan mengenali berbagai bid'ah dengan segala masalah yang berkaitan dengannya, tentu merupakan langkah awal yang insya Allah efektif dan berbuah pahala bagi setiap Muslim yang ingin berbuat.

Buku kita ini, Ensiklopedia Bid'ah, dengan ukuran yanag cukup tebal, adalah buku yang fokus dan cukup komplit mengulas masalah bid'ah dari berbagai segi; tidak hanya tentang bid'ah secara ilmiah tetapi juga tentang berbagai kasus bid'ah faktual di dunia Islam.

ISI BUKU SECARA UMUM

Buku kita ini adalah kumpulan berbagai kasus bid'ah di dunia Islam, yang berhasil dikumpulkan oleh Syaikh Hammud bin Abdillah al-Mathar, penulis. Dan terhadap kasus-kasus bid'ah ini, beliau ulas dan beliau luruskan dengan dalil-dalil yang shahih, dan diperkuat oleh nukilan perkataan-perkataan ulama Ahlus Sunnah. Dan dalam banyak masalah dan problem bid'ah, jawaban yang dituangkan oleh penulis, dikutip lansung dari ulama-ulama besar Ahlus Sunnah abad dua puluh, semisal: Imam Abdul Aziz bin Baz, Imam Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, Syaikh al-Allamah Abdullah bin Abdurrahman al-Jibrin, Syaikh al-Allamah Shalih bin Fauzan al-Fauzan, Komite Fatwa dan Penelitian Ilmiah Saudi Arabia.
Di bagian awal, penulis meletakkan topik yang sangat penting, yaitu kewajiban berpegang teguh kepada as-Sunnah dan waspada terhadap keburukan bid'ah. Di dalamnya penulis menukil banyak ayat al-Qur`an dan hadits-hadits Nabi Shallallahu alaihi wasallam yang shahih, serta perkataan para ulama, yang semuanya menegaskan wajibnya berpegang teguh kepada as-Sunnah dan kewajiban meninggalkan bid'ah.

Disusul dengan topik yang juga sangat penting, yaitu: Telah sempurnanya Syariat Islam dan bahaya melakukan bid'ah di dalamnya. Dalam sub ini penulis mengulas secara apik dalil-dalil yang menjelaskan bahwa Agama ini telah sempurna, maka menambahkan sesuatu kepada yang sempurna berarti merupakan suatu kekurangan baginya, dan inilah logika dasar yang menjadikan bid'ah-bid'ah itu adalah suatu yang tercela; karena ia pada hakikatnya adalah noda-noda yang menempel pada Agama yang telah sempurna dan indah ini.

Apa saja bahaya bid'ah? Temukan secara lengkap dalam buku kita ini. Dan dalam sub ini, penulis juga menjawab berbagai syubhat yang sering dijadikan dalil dan dasar oleh mereka yang membenarkan adanya bid'ah hasanah dalam Islam.

Di bagian berikut penulis meletakkan tema sub yang menarik, yaitu syarah (penjelasan) menyeluruh hadits, "Barangsiapa yang membuat-buat ajaran baru dalam Agama kami ini, maka ia tertolak." Bahasan tema ini sangat penting untuk dicermati, karena di samping penjabaran makna-makna dan kandungannya, penulis juga melakukan bantahan terhadap berbagai syubhat berkaitan dengan makna hadits ini.

Dan berikutnya juga syarah (penjelasan) menyeluruh hadits: "Barangsiapa yang membuat sunnah yang baik dalam Islam, maka dia mendapatkan pahalanya dan pahala orang yang mengamalkannya…." dst. Ini sangat penting karena seringkali dijadikan landasan oleh orang-orang yang membela bid'ah hasanah. Maka selami maknanya dan bantahan terhadap berbagai syubhat berkaitan dengannya, dalam buku kita ini.

Di sub berikutnya penulis memberikan judul sangat menarik, yaitu tanda-tanda ahli bid'ah berikut kelompok-kelompok ahli bid'ah.

Berikutnya adalah sub yang pokok, yaitu makna bid'ah dari segi bahasa dan istilah syar'i, berikut macam-macamnya. Dan disusul dengan penjelasan: Kapan awal mulanya muncul bid'ah di tubuh umat Islam, serta apa saja sebab-sebab yang dapat memicu munculnya bid'ah di berbagai komunitas kaum Muslimin di dunia.

Pembahasan lain yang juga sangat menarik adalah: Siapa sebenarnya yang pertama kali membagi bid'ah menjadi dua: Hasanah (baik) dan sayyi`ah (buruk). Dan dari mana asal muasal syubhat ini? Penting untuk Anda cermati di sini.

Yang lebih penting dari itu semua adalah: Bagaimana sikap yang seharusnya dari umat Islam terhadap bid'ah dan ahli bid'ah, dan bagaimana manhaj Ahlus Sunnah wal Jama'ah dalam membantah bid'ah dan ahli bid'ah. Dalam buku kita ini, penulis mengutip berbagai riwayat dari as-Salaf ash-Shalih yang dapat memberikan pencerahan tentang bagaimana cara yang benar dan efektif memerangi bid'ah dan membantah ahli bid'ah.

Masalah lain yang juga tidak kalah penting adalah, bid'ah itu ternyata bermacam-macam dan bertingkat-tingkat, dan di antaranya ada yang bisa menyebabkan pelakunya jatuh dalam kekufuran, karena bid'ah bisa terjadi dalam masalah pokok-pokok akidah, dan ini tentu sangat menakutkan. Dan yang juga sangat mengkhawatirkan adalah bid'ah dalam ibadah amaliyah karena telah tersebar secara luas di tengah masyarakat.

Sebagai konsekuensi, pertanyaan yang kemudian acap kali muncul adalah: Bagaimana hukum shalat bermakmum kepada ahli bid'ah? Ahli bid'ah yang bagaimana yang masih ditolerir boleh kita shalat di belakangnya? Dan siapa yang kita tidak boleh shalat di belakangnya? Temukan rinciannya dalam buku kita ini.

Setelah semua yang dijelaskan di atas, barulah penulis me-nyebutkan berbagai bid'ah yang merajalela di muka bumi ini. Dalam buku kita ini Anda dapat mendalami bid'ah-bid'ah dan apa-apa yang tidak punya dasar, dalam tema: Adzan dan iqamat, menyembelih kurban, hari raya Idul Fitri dan Idul Adha, mendirikan bangunan, memberi penghormatan, mengusap sesuatu dan bertabarruk, tawassul, mengurus jenazah, haji dan umrah, doa dan dzikir, zakat, pernikahan, mengucapkan salam dan jabat tangan, sedekah, shalat, Puasa, membaca al-Qur`an, perayaan dan pesta, wudhu dan lain sebagainya.

Sungguh sebuah buku bagus yang patut dikaji dan dijadikan rujukan oleh setiap kaum Muslimin yang mencintai ilmu.

Akhirnya kami berdoa kepada Allah, semoga Dia berkenaan mendatangkan manfaat dengan buku ini, bagi kami, penerbit, utamanya dan bagi Anda kaum Muslimin, dan semoga segala usaha penyebaran buku ini dijadikan Allah sebagai tambahan pada timbangan kebajikan kita semua, pada Hari Kemudian nanti, di mana, "Tidak akan berguna lagi harta dan anak-anak, kecuali orang yang datang menghadap Allah dengan hati yang selamat." Amin.

CONTACT PERSON

Pemesanan kitab dan informasi selengkapnya, silahkan hubungi Sdr. Ahmad Maulana: Telpon: (021) 84999585 Hp: (021) 93690244. Situs: www.darulhaq-online.com.

Cara Pemesanan Kitab: Klik Pesan Kitab


Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits : index.php
Versi Online : index.php/?pilih=lihatresensi&id=12