Allah berfirman,
فلما أحس عيسى منهم الكفر قال من أنصاري إلى الله قال الحواريون نحن أنصار الله ءامنا بالله واشهد بأنا مسلمون ربنا ءامنا بما أنزلت واتبعنا الرسول فاكتبنا مع الشاهدين ومكروا ومكر الله والله خير الماكرين
“
Manakala Isa merasakan kekufuran dari mereka, dia berkata, ‘Siapa penolong-penolongku untuk menegakkan agama Allah?’ Para Hawariyin menjawab, ‘Kamilah penolong agama-agama Allah, kami beriman kepada Allah dan saksikanlah bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri.Ya Rabb kami, kami beriman kepada Allah yang telah Engkau turunkan dan kami mengikuti Rasul, maka tulislah kami bersama orang-orang yang bersaksi.’ Orang-orang kafir itu membuat tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya mereka. Allah adalah sebaik-baik pembalas tipu daya.”
“
Manakala Isa merasakan kekufuran dari mereka.” Isa merasakan umatnya bersikukuh di atas kekufuran dan mempertahankan kesesatan.
“
Siapa penolong-penolongku untuk menegakkan agama Allah?” Yakni siapa yang mengikutiku dan membantuku dalam berdakwah ke jalan Allah. Isa menyeru mereka lalu sekelompok orang dari Bani Israil menjawab seruannya, mereka beriman kepadanya, mendukungnya dan menolongnya.
“
Para Hawariyin menjawab.” Hawariyin adalah para penolong, sebagaimana dalam hadits, manakala Nabi menawarkan tugas kepada para sahabat, maka az-Zubair menjawabnya, Nabi mengulang tawarannya, az-Zubair kembali menjawabnya, Nabi mengulang tawarannya, az-Zubair kembali menjawabnya, maka Nabi bersabda, “Sesungguhnya setiap Nabi punya hawariy dan hawariyku adalah az-Zubair.” Diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim.
“
Maka tulislah kami bersama orang-orang yang bersaksi.” Ibnu Abu Hatim meriwayatkan dari Ibnu Abbas dan sanadnya dijayyidkan oleh Ibnu Katsir bahwa dia menafsirkan orang-orang yang bersaksi dengan umat Muhammad, yakni, “Tetapkanlah kami dalam barisan umat Muhammad.”
Ibnu Katsir berkata, “Allah mengabarkan tentang sekelompok Bani Israil yang berniat jahat terhadap Isa, mereka hendak membunuhnya dan menyalibnya, mereka memfitnah Isa kepada raja yang kafir di zamannya, mereka melaporkan Isa kepada raja, “Ada seorang laki-laki yang menyesatkan manusia, mengajak mereka tidak patuh kepada raja, merusak masyarakat, memisahkan anak dari bapaknya, dia adalah anak zina… Dan seterusnya, hingga raja tersulut amarahnya, maka dia mengutus orang-orangnya untuk menangkapnya dan menyalibnya. Mereka mengepung rumahnya, manakala mereka menyangka berhasil menguasainya, Allah menyelamatkannya dan mengangkatnya ke langit, lalu Allah membuat seseorang yang hadir di rumah tersebut mirip dengan Isa, manakala orang-orang masuk rumah, mereka menyangkanya Isa, mereka pun menangkapnya dan menyalibnya dan meletakkan duri di kepalanya. Ini adalah makar Allah terhadap mereka, mereka menyangka telah menyalibnya padahal Allah menyelamatkan NabiNya dan mengangkatnya di antara mereka.”
Petunjuk ayat
1. Ajakan seorang Nabi kepada umatnya agar mereka mendukung dakwahnya. Rasulullah bersabda, “Siapakah orang yang memberiku perlindungan sehingga aku bisa menyampaikan firman Rabbku, karena Quraisy telah menghalang-halangiku untuk menyampaikan firman Rabbku.” Diriwayatkan oleh oleh Ahmad dari Jabir.
2. Agama Allah membutuhkan dukungan aktif dari pemeluknya agar ia tegak kuat dan menyebar luas di penjuru bumi.
3. Keutamaan para hawariyin dan sifat-sifat mereka: Beriman kepada Allah, mengikuti RasulNya, beriman kepada apa yang Allah turunkan dan kesediaan untuk membela agama Allah.
4. Kebatilan akidah penyaliban terhadap Isa putra Maryam, Allah menggagalkan usaha mereka dengan mengangkat Isa ke langit. Wallahu a'lam.