Artikel : Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits
Tanda Kekuasaan Allah Pada Pencitaan Manusia
Senin, 10 Maret 08

al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata :
Allah subhanahu wata'aala menganjurkan agar kita merenungi penciptaan manusia pada beberapa ayat dalam kitab-Nya. Allah berfirman :

ÝóáúíóäúÙõÑö ÇáúÅöäúÓóÇäõ ãöãøó ÎõáöÞ

Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia diciptakan? [QS. ath-Thariq (86):5]

Allah juga berfirman :

æóÝöí ÃóäúÝõÓößõãú ÃóÝóáóÇ ÊõÈúÕöÑõæä

dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tiada memperhatikan [QS. adz-Dzariyat (51):21]

Allah juga berfirman :

íóÇ ÃóíøõåóÇ ÇáäøóÇÓõ Åöäú ßõäúÊõãú Ýöí ÑóíúÈò ãöäó ÇáúÈóÚúËö ÝóÅöäøóÇ ÎóáóÞúäóÇßõãú ãöäú ÊõÑóÇÈò Ëõãøó ãöäú äõØúÝóÉò Ëõãøó ãöäú ÚóáóÞóÉò Ëõãøó ãöäú ãõÖúÛóÉò ãõÎóáøóÞóÉò æóÛóíúÑö ãõÎóáøóÞóÉò áöäõÈóíøöäó áóßõãú æóäõÞöÑøõ Ýöí ÇáúÃóÑúÍóÇãö ãóÇ äóÔóÇÁõ Åöáóì ÃóÌóáò ãõÓóãøðì Ëõãøó äõÎúÑöÌõßõãú ØöÝúáðÇ Ëõãøó áöÊóÈúáõÛõæÇ ÃóÔõÏøóßõãú æóãöäúßõãú ãóäú íõÊóæóÝøóì æóãöäúßõãú ãóäú íõÑóÏøõ Åöáóì ÃóÑúÐóáö ÇáúÚõãõÑö áößóíúáóÇ íóÚúáóãó ãöäú ÈóÚúÏö Úöáúãò ÔóíúÆðÇ æóÊóÑóì ÇáúÃóÑúÖó åóÇãöÏóÉð ÝóÅöÐóÇ ÃóäúÒóáúäóÇ ÚóáóíúåóÇ ÇáúãóÇÁó ÇåúÊóÒøóÊú æóÑóÈóÊú æóÃóäúÈóÊóÊú ãöäú ßõáøö ÒóæúÌò ÈóåöíÌò

Hai manusia, kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur); maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari seumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepadamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai pada kedewasaan, dan diantara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) diantara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupunyang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila Kami turunkan air diatasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah [QS. al-Hajj (22):5]

Allah juga berfirman :

ÃóíóÍúÓóÈõ ÇáúÅöäúÓóÇäõ Ãóäú íõÊúÑóßó ÓõÏðì (36) Ãóáóãú íóßõ äõØúÝóÉð ãöäú ãóäöíøò íõãúäóì (37) Ëõãøó ßóÇäó ÚóáóÞóÉð ÝóÎóáóÞó ÝóÓóæøóì (38) ÝóÌóÚóáó ãöäúåõ ÇáÒøóæúÌóíúäö ÇáÐøóßóÑó æóÇáúÃõäúËóì (39) ÃóáóíúÓó Ðóáößó ÈöÞóÇÏöÑò Úóáóì Ãóäú íõÍúíöíó ÇáúãóæúÊóì

Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggung jawaban). Bukankah dia dahulu dari setetes mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim), kemudian mani itu menjadi segumpal darah, lalu Allah menciptakannya, dan menyempurnakannya, lalu Allah menjadikan daripadanya sepasang: laki-laki dan perempuan. Bukankah (Allah yang berbuat) demikian berkuasa (pula) menghidupkan orang mati? [QS. al-Qiyamah (75):36-40]

Allah juga berfirman :

Ãóáóãú äóÎúáõÞúßõãú ãöäú ãóÇÁò ãóåöíäò (20) ÝóÌóÚóáúäóÇåõ Ýöí ÞóÑóÇÑò ãóßöíäò (21) Åöáóì ÞóÏóÑò ãóÚúáõæãò (22) ÝóÞóÏóÑúäóÇ ÝóäöÚúãó ÇáúÞóÇÏöÑõæäó

Bukankah Kami menciptakan kamu dari air yang hina, kemudian Kami letakkan dia dalam tempat yang kokoh (rahim), sampai waktu yang ditentukan, lalu Kami tentukan (bentuknya), maka Kami-lah sebaik-baik yang menentukan. [QS. al-Mursalat (77):20-23]

Allah juga berfirman :

Ãóæóáóãú íóÑó ÇáúÅöäúÓóÇäõ ÃóäøóÇ ÎóáóÞúäóÇåõ ãöäú äõØúÝóÉò ÝóÅöÐóÇ åõæó ÎóÕöíãñ ãõÈöíä

Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setitik air (mani), maka tiba-tiba ia menjadi penantang yang nyata! [QS. Yasin (36):77]

Allah juga berfirman :

æóáóÞóÏú ÎóáóÞúäóÇ ÇáúÅöäúÓóÇäó ãöäú ÓõáóÇáóÉò ãöäú Øöíäò (12) Ëõãøó ÌóÚóáúäóÇåõ äõØúÝóÉð Ýöí ÞóÑóÇÑò ãóßöíäò (13) Ëõãøó ÎóáóÞúäóÇ ÇáäøõØúÝóÉó ÚóáóÞóÉð ÝóÎóáóÞúäóÇ ÇáúÚóáóÞóÉó ãõÖúÛóÉð ÝóÎóáóÞúäóÇ ÇáúãõÖúÛóÉó ÚöÙóÇãðÇ ÝóßóÓóæúäóÇ ÇáúÚöÙóÇãó áóÍúãðÇ Ëõãøó ÃóäúÔóÃúäóÇåõ ÎóáúÞðÇ ÂóÎóÑó ÝóÊóÈóÇÑóßó Çááøóåõ ÃóÍúÓóäõ ÇáúÎóÇáöÞöíäó

Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik. [QS. al-Mukminun (23):12-14]

Masih banyak ayat di dalam al-Qur’an yang mengajak manusia unuk melihat dan berfikir tentang asal-muasal penciptaan dirinya, perjalanan hidupnya dan kesudahannya. Sebab, diri dan tubuhnya merupakan tanda yang paling besar yang menunjukkan keagungan Penciptanya. Sesuatu yang paling dekat kepada manusia adalah dirinya sendiri. Dalam dirinya itu terdapat keajaiban-keajaiban yang menunjukkan ke-Maha Agung-an Allah yang tidak akan putus-putusnya bila diamati sebagiannya saja. Sementara manusia melalaikannya dan tidak mau memikirkannya. Andaikata ia mau berfikir sejenak saja tentang dirinya dan melihat keajaiban ciptaan Allah pada dirinya, niscaya dia akan mengutuk dirinya yang kafir dan menentang Allah. Allah subhanahu wata'aala berfirman :

ÞõÊöáó ÇáúÅöäúÓóÇäõ ãóÇ ÃóßúÝóÑóåõ (17) ãöäú Ãóíøö ÔóíúÁò ÎóáóÞóåõ (18) ãöäú äõØúÝóÉò ÎóáóÞóåõ ÝóÞóÏøóÑóåõ (19) Ëõãøó ÇáÓøóÈöíáó íóÓøóÑóåõ (20) Ëõãøó ÃóãóÇÊóåõ ÝóÃóÞúÈóÑóåõ (21) Ëõãøó ÅöÐóÇ ÔóÇÁó ÃóäúÔóÑóåõ

Binasalah manusia; alangkah amat sangat kekafirannya. Dari apakah Allah menciptakannya? Dari setetes mani, Allah menciptakannya lalu menentukannya. Kemudian Dia memudahkan jalannya, kemudian Dia mematikannya dan memasukkannya ke dalam kubur, kemudian bila Dia menghendaki, Dia membangkitkannya kembali. [QS. 'Abasa (80):17-22]

Allah berulang kali mengetuk telinga dan akal pikiran kita dengan penyebutan hal tersebut agar kita mendengar kata setetes mani, segumpal darah, sekerat daging dan tanah, bukanlah untuk kita ucapkan begitu saja, dan bukan pula sekedar memberitakan hal tersebut, namun tujuannya untuk sebuah hikmah di balik itu semua. Itulah yang menjadi tujuan penyebutannya dan itulah yang akan kita bicarakan.”

(Sumber : Keajaiban-keajaiban Makhluk dalam Pandangan al-Imam Ibnul Qayyim, Pustaka Darul Haq)

Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits : index.php
Versi Online : index.php/?pilih=lihatmujizat&id=71