Artikel : Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits
Kebiasaan-Kebiasaan Masyarakat
Senin, 08 September 08

Tanya

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Pak ustadz bolehkah kita mengikuti majelis yang awalnya selalu diawali dengan Shalawatan dan juga Tawassul kepada para Nabi dan juga kepada syeikh-syeikhnya. Dan bolehkah kita mengikuti Yasinan setiap malam Jum'at. Masalahnya apabila saya tidak ikut majelis itu saya dianggap tidak mau bermasyarakat dengan mereka, padahal sikap saya terhadap mereka biasa saja, hanya saja saya tidak pernah ikut acara-acara tersebut. Mohon saran dan arahan dari ustadz dalam masalah ini. Syukron

Wassalamu'alaikum Warhamatullaahi Wabarakatuh

Dari : AR

Jawab

Ykh.sdr/AR
Wa'alaikumussalam Warahmatullahi Wabarokaatuh

Sikap anda itu sudah benar, anda harus tetap berinteraksi di dalam kehidupan bermasyarakat. Seperti kalau ada acara gotong royong, partisipasi dana sosial, olahraga, dan lain-lainnya yang tidak bertentangan dengan prinsip dan aqidah. Karena kita hidup dalam sebuah masyarakat, dan manusia adalah makhluk yang bermasyarakat, tidak bisa hidup seorang diri.

Adapun acara-acara yang seperti yang anda sebutkan itu, menurut hemat kami tidak perlu ikut. Dan jika ada diantara masyarakat anda yang bertanya tentang sikap anda, maka anda harus bisa menjelaskan dengan baik, jangan sampai menimbulkan kebencian atau putus hubungan yang sudah ada, setelahnya. Anda katakan, –misalnya- “Setelah membaca beberapa buku, dan bertanya kepada beberapa ustadz yang bisa dipercaya dan bisa dipertanggungjawabkan keilmuannya, ternyata acara yang biasa dilakukan ditempat kita ini tidak ada dalilnya, baik dari al-Qur'an atau dari as-Sunnah, sementara urusan ibadah itu harus berdasarkan tuntunan/dalil yang jelas”. “Dan hati saya sepertinya lebih condong kepada pendapat ini”. Atau anda bisa jelaskan dengan gaya dan bahasa yang lain yang lebih baik dan lebih mudah untuk dipahami oleh masyarakat anda tanpa harus menimbulkan kesan yang menyinggung atau menggurui ustadz, tokoh yang ada ditempat anda.

Sementara dalam shalat berjama'ah di masjid, anda harus tetap ikut shalat dan komitmen dengan prinsip. Adapun acara- acara seperti 'Aqiqah, Sunatan, Pengantinan, sebenarnya itu merupakan acara-acara yang ada dasarnya. Oleh karena itu, sekali-kali anda tidak apa-apa datang, tetapi jangan sampai larut dalam mengikutinya, karena terkadang di sebagian masyarakat diadakan ritual atau kebiasaan yang tdak dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam seperti pembacaan Barzanji, Yasinan, dsb.... Tentu, anda tahu sebatas mana yang dibolehkan bagi anda. Ini barang- kali mudah-mudahan ada baiknya dalam upaya anda mendekati hati mereka, untuk kemudian anda bisa berdiskusi dengan mereka tentang hal itu sesuai dengan dalil secara santai. Insya Allah, lambat laun dengan pergaulan anda dan sikap anda, di kemudian hari mereka menyadari dan memaklumi prinsip anda tersebut.

Akhirnya, jika anda mendapatkan lingkungan yang lebih kondusif untuk menjalankan sunnah Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam atau mendapat lingkungan baru yang lebih terbuka, maka itu lebih baik lagi tentunya. Wallahu A'lam. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala senantiasa memberikan taufiq dan hidayah -Nya kepada kita semua, untuk senantiasa komitmen terhadap ajaran-ajaranNya sesuai dengan sunnah Rasul-Nya, Aamiin. Wassalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabarokaatuh

Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits : index.php
Versi Online : index.php/?pilih=lihatkonsultasi&id=2017