Artikel : Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits
Apa-apa yang Berada di Sisi Allah Tidak Akan Sia-sia
Senin, 04 Desember 23
Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda,

"Ada seseorang berkata, 'Sungguh saya akan menyedekahkan sesuatu.' Lantas ia pergi untuk menyedekahkan sesuatu itu, ternyata sedekah tersebut jatuh ke tangan seorang pencuri.

Kemudian pagi harinya orang-orang ramai membicarakan bahwa tadi malam ada shadaqah yang diberikan kepada pencuri. Kemudian orang yang bershadaqah tersebut berkata, 'Ya Allah, hanya bagiMulah segala pujian, sungguh saya akan menyedekahkan sesuatu lagi.'

Ia lantas pergi untuk menyedekahkan sesuatu. Tanpa dia ketahui, ternyata sedekah tersebut jatuh ke tangan perempuan pelacur. Kemudian pagi harinya orang-orang ramai membicarakan bahwa tadi malam ada sedekah yang diberikan kepada perempuan pelacur. Kemudian orang itu berkata, 'Ya Allah, hanya bagiMulah segala puji, sungguh saya akan menyedekahkan sesuatu lagi.'

Ia lantas pergi untuk menyedekahkan sesuatu, tetapi jatuh ke tangan seorang yang kaya. Kemudian pagi harinya orang-orang ramai membicarakan bahwa tadi malam ada sedekah yang diberikan kepada orang yang kaya.

Kemudian orang itu berkata, 'Ya Allah, hanya bagiMulah segala pujian, beberapa kali saya telah bersedekah namun ternyata jatuh ke tangan pencuri, pelacur dan orang kaya.'

Kemudian seseorang datang lalu berkata kepadanya, 'Adapun sedekahmu kepada pencuri, mudah-mudahan menyebabkan ia berhenti dari mencuri, sedang sedekahmu kepada perempuan pelacur maka semoga ia segera memberhentikan dirinya dari berzina. Adapun sedekahmu kepada orang kaya, semoga ia mau mengambil i'tibar (pelajaran) dan segera menafkahkan sebagian harta yang telah Allah karuniakan kepadanya'."

PELAJARAN YANG DAPAT DIPETIK:

1. Ketetapan adanya pahala bagi seseorang yang bersedekah, sekalipun yang mengambil sedekah itu adalah orang fasik atau orang kaya. Ketetapan ini berlaku pada sedekah yang sunnah, adapun zakat maka tidak boleh diberikan kepada orang kaya.

2. Keutamaan bersedekah secara diam-diam.

3. Keutamaan ikhlas dalam perbuatan.

4. Disunnahkan mengulangi bersedekah jika diketahui sedekah tersebut jatuh bukan pada orang yang semestinya menerima.

5. Menghukumi sesuatu berdasarkan yang zahir sehingga nampak jelas bagaimana yang sebenarnya.

6. Keberkahan berserah diri dan ridha kepada Allah, dan larangan mencela ketetapan Allah.

7. Mimpi yang benar termasuk kategori mubasysyirat, merupakan satu diantara 46 bagian kenabian.

[Sumber: Sittuna Qishshah Rawaha an-Nabi wash Shahabah al-Kiram, Muhammad bin Hamid Abdul Wahab, Edisi Indonesia, 61 KISAH PENGANTAR TIDUR Diriwayatkan Secara Shahih dari Rasulullah dan Para Sahabat, Pustaka Darul Haq, Jakarta]
Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits : index.php
Versi Online : index.php/?pilih=lihatkisah&id=391