Artikel : Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits
Kisah Awan yang Tunduk Patuh
Kamis, 02 Nopember 23
Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu Rasulullah shallallhu’alaihi wasallam bersabda,

"Pada suatu ketika seseorang sedang berjalan di padang pasir, tiba-tiba dia mendengar suara dari dalam awan, 'Siramilah kebun si Fulan.' Kemudian awan itu menuju ke arah suatu tempat, lantas menuangkan airnya.

Pada tempat ada sebuah parit yang menampung air hujan tersebut lalu parit itupun mengalirkan air. Kemudian di situ ada seorang lelaki yang sedang berada di tengah-tengah kebunnya yang berusaha mengalirkan air dengan alat (semacam) gayung, maka ia bertanya kepada orang itu, 'Wahai hamba Allah, siapakah namamu?'

Orang itu menjawab, 'Fulan', nama yang sama dengan yang pernah didengarnya dari dalam awan tadi.

Kemudian pemilik kebun itu bertanya kepadanya, 'Kenapa kamu menanyakan namaku?' Ia menjawab, 'Sesungguhnya saya tadi mendengar suara dari dalam awan, yang kemudian menuangkan air ini, suara itu berkata, 'Siramilah kebun si Fulan,' persis dengan namamu, memangnya apa yang telah kamu perbuat?' Fulan menjawab, 'Karena kamu bertanya seperti itu, maka aku jawab. Sebenarnya, aku selalu memperhatikan hasil yang dihasilkan kebun ini, sepertiga dari hasil itu saya sedekahkan, sepertiga saya makan dengan keluargaku dan sepertiga lagi saya persiapkan untuk bibit."

PELAJARAN YANG DAPAT DIPETIK:

1. Keutamaan bersedekah kepada orang-orang yang membutuhkan.

2. Anjuran untuk berbuat ihsan kepada fakirmiskin dan anak-anak terlantar.

3. Keutamaan seseorang yang makan dari hasil usahanya sendiri.

4. Keutamaan memberi nafkah kepada istri dan keluarganya.

5. Penetapan adanya karamah para wali, sehingga alam tunduk kepadanya.

6. Keutamaan bertani dan bercocok tanam. Karena merupakan mata pencaharian yang baik.

7. Awan tunduk untuk berjalan sesuai dengan kehendak Allah dan ada malaikat yang bertugas mengawasi jalannya awan.

8. Allah mencintai seorang hamba yang hidupnya seimbang, dia mau menginfakkan sebagian hartanya kepada yang berhak menerima.

9. Orang Mukmin adalah manusia yang bisa saja mendengar suara Malaikat.

Sumber : [Sumber: Sittuna Qishshah Rawaha an-Nabi wash Shahabah al-Kiram, Muhammad bin Hamid Abdul Wahab, Edisi Indonesia, 61 KISAH PENGANTAR TIDUR Diriwayatkan Secara Shahih dari Rasulullah dan Para Sahabat, Pustaka Darul Haq, Jakarta]



Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits : index.php
Versi Online : index.php/?pilih=lihatkisah&id=386