Artikel : Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits
Kisah Seorang Ahli Ibadah Dan Seorang Perempuan
Senin, 30 Oktober 23
Diriwayatkan dari Abu Dzar radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallahu’alaihi wasallam bersabda,

"Salah seorang ahli ibadah pada masa Bani Israil giat beribadah kepada Allah di rumah ibadahnya selama 60 tahun. Suatu ketika, hujan turun membasahi bumi sehingga menjadi hijau subur. Kemudian, ahli ibadah itu keluar dari rumah ibadahnya sambil berbisik, 'Sekiranya aku turun dari sinagog ini kemudian memperbanyak dzikir tentulah kebaikanku bertambah.'

Lalu ia turun dari sinagognya dengan membawa satu atau dua potong roti. Ketika ia berjalan-jalan, tiba-tiba ia bertemu dengan seorang perempuan. Lalu dia mulai bercakapcakap dengan perempuan tersebut, si perempuan juga nampak asyik ngobrol dengannya sehingga tanpa diduga ahli ibadah tadi terlena dan berzina dengannya. Lelaki ahli ibadah itu pingsan, kemudian ia menceburkan diri ke sebuah danau untuk mandi.

Rupanya datang seorang peminta-minta, maka dia memberi isyarat kepadanya untuk mengambil 2 atau 1 potong roti tersebut. Kemudian lelaki ahli ibadah itu mati.

Selanjutnya, pahala amal ibadah yang dikerjakan selama 60 tahun itu ditimbang dengan dosa perbuatan zinanya, ternyata dosa zinanya lebih berat. Kemudian 1 atau 2 potong roti tadi ditimbang dengan diletakkan pada amal kebaikan lelaki ahli ibadah tersebut, hasilnya adalah lebih berat kebaikannya, maka dosa lelaki tersebut diampuni Allah."

PELAJARAN YANG DAPAT DIPETIK:

1. Umat sebelum Nabi Muhammad shalallhu’alaihi wasallam diperbolehkan memisahkan diri dari masyarakat untuk beribadah, menghindari pergaulan dan tidak mendekati wanita (istri).

2. Dengan sebab banyak memikirkan dan merenungkan ayat-ayat Allah dan penciptaannNya, iman, pengetahuan dan mahabbah seseorang dapat bertambah.

3. Terkadang setan mendekati seorang hamba dengan cara memberi nasihat, amar ma'ruf, dan berbuat kebaikan.

4. Bahaya perempuan penggoda lelaki, sesungguhnya ia adalah jerat-jerat setan.

5. Ini adalah penjelasan besarnya dosa zina.

[Sumber: Sittuna Qishshah Rawaha an-Nabi wash Shahabah al-Kiram, Muhammad bin Hamid Abdul Wahab, Edisi Indonesia, 61 KISAH PENGANTAR TIDUR Diriwayatkan Secara Shahih dari Rasulullah dan Para Sahabat, Pustaka Darul Haq, Jakarta]
Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits : index.php
Versi Online : index.php/?pilih=lihatkisah&id=385