Artikel : Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits
Kisah Detik-detik Akhir Wafat Nabi Dawud ‘alaihissalam
Senin, 09 Oktober 23
Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu bahwa Rasulullah shallahu’alaihi wasallam bersabda,

"Nabi Dawud ‘alaihissalam adalah seorang nabi yang memiliki rasa cemburu tinggi. Setiap kali beliau keluar selalu mengunci pintu-pintu rumahnya, sehingga tidak ada seorang pun yang bisa masuk rumah Nabi Dawud ‘alaihissalam sebelum beliau pulang.
Suatu hari beliau ke luar dan rumahnya pun telah dikunci. Tiba-tiba istrinya mengintip dan melihat ada seorang lelaki berdiri di tengah pekarangan keluarga besarnya. Istrinya bertanya, 'Siapa yang di pekarangan itu?' Dari mana lelaki itu bisa masuk padahal pintu terkunci? Demi Allah, ini merupakan cara untuk mencemarkan nama baik Dawud ‘alaihissalam.'

Kemudian Nabi Dawud ‘alaihissalam datang, lelaki itu masih berada di pekarangan, maka Dawud bertanya kepada lelaki tersebut, 'Siapa kamu?' Dia menjawab, 'Aku adalah yang tidak pernah merasa takut dengan para raja dan tidak ada sesuatu pun yang dapat menghalangi diriku!'

Nabi Dawud ‘alaihissalam berkata, 'Demi Allah, engkau adalah malaikat pencabut nyawa. Kalau begitu, aku ucapkan selamat datang kepadamu untuk melaksanakan perintah Allah.'
Kemudian Nabi Dawud ‘alaihissalam bergegas menuju kamar yang di situ akan dicabut ruhnya.

Setelah semua kewajiban mengurus jenazah ditunaikan dengan baik, matahari pun terbit. Nabi Sulaiman berkata kepada burung, 'Naungilah Nabi Dawud.' Kemudian burung itu menaunginya hingga sore hari. Sulaiman berkata lagi, 'Tahanlah sayapmu satu persatu!"

PELAJARAN YANG DAPAT DIPETIK:

1. Pembenaran sebagian berita mengenai Bani Israil yakni tentang wafatnya Nabi Dawud ‘alaihissalam, bahwasanya sebelum beliau wafat, beliau sakit terlebih dahulu, kemudian kaumnya mengirim seorang budak perempuan yang masih kecil untuk tidur dan menghangatkannya.

2. Kemampuan para malaikat menyamar dan merubah bentuk seperti manusia.

4. Cemburu adalah sifat lelaki terhormat.

5. Keutamaan Nabi Sulaiman ‘alaihissalam dalam menundukkan burung.

Sumber : [Sumber: Sittuna Qishshah Rawaha an-Nabi wash Shahabah al-Kiram, Muhammad bin Hamid Abdul Wahab, Edisi Indonesia, 61 KISAH PENGANTAR TIDUR Diriwayatkan Secara Shahih dari Rasulullah dan Para Sahabat, Pustaka Darul Haq, Jakarta]

Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits : index.php
Versi Online : index.php/?pilih=lihatkisah&id=380