Artikel : Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits
Buah Kesabaran
Selasa, 10 April 12

Oleh Ustadz Waznin Mahfuzh

Khutbah Pertama :


Åöäøó ÇáúÍóãúÏó ááå äóÍúãóÏõåõ æóäóÓúÊóÚöíúäõåõ æóäóÓúÊóÛúÝöÑõåõ¡ æóäóÚõæúÐõ ÈÇááå ãöäú ÔõÑõæúÑö ÃóäúÝõÓöäóÇ æóãöäú ÓóíøöÆóÇÊö ÃóÚúãóÇáöäóÇ¡ ãóäú íóåúÏöåö Çááå ÝóáóÇ ãõÖöáøó áóåõ æóãóäú íõÖúáöáú ÝóáóÇ åóÇÏöíó áóåõ¡ ÃóÔúåóÏõ Ãóäú áóÇ Åáåó ÅáÇ Çááå æóÍúÏóåõ áóÇ ÔóÑöíúßó áóåõ¡ æóÃóÔúåóÏõ Ãóäøó ãõÍóãøóÏðÇ ÚóÈúÏõåõ æóÑóÓõæúáõåõ.

íóÇÃóíøõåÇó ÇáøóÐöíäó ÁóÇãóäõæÇ ÇÊøóÞõæÇ Çááå ÍóÞøó ÊõÞóÇÊöåö æóáÇó ÊóãõæÊõäøó ÅöáÇøó æóÃóäÊõã ãøõÓúáöãõæäó
íóÇÃóíøõåóÇ ÇáäøóÇÓõ ÇÊøóÞõæÇ ÑóÈøóßõãõ ÇáøóÐöí ÎóáóÞóßõã ãøöäú äóÝúÓò æóÇÍöÏóÉò æóÎóáóÞó ãöäúåóÇ ÒóæúÌóåóÇ æóÈóËøó ãöäúåõãóÇ ÑöÌóÇáÇð ßóËöíÑðÇ æóäöÓóÂÁð æóÇÊøóÞõæÇ Çááåó ÇáøóÐöí ÊóÓóÂÁóáõæäó Èöåö æóÇúáÃóÑúÍóÇãó Åöäøó Çááå ßóÇäó Úóáóíúßõãú ÑóÞöíÈðÇ
íóÇÃóíøõåóÇ ÇáøóÐöíäó ÁóÇãóäõæÇ ÇÊøóÞõæÇ Çááå æóÞõæáõæÇ ÞóæúáÇð ÓóÏöíÏðÇ . íõÕúáöÍú áóßõãú ÃóÚúãóÇáóßõãú æóíóÛúÝöÑú áóßõãú ÐõäõæÈóßõãú æóãóä íõØöÚö Çááåó æóÑóÓõæáóåõ ÝóÞóÏú ÝóÇÒó ÝóæúÒðÇ ÚóÙöíãðÇ
ÃóãøóÇ ÈóÚúÏõ: ÝóÅöäøó ÃóÕúÏóÞó ÇáúÍóÏöíúËö ßöÊóÇÈõ Çááå æóÎóíúÑó ÇáúåóÏúíö åóÏúíõ ãõÍóãøóÏò Õáì Çááå Úáíå æ Óáã æóÔóÑøó ÇáúÃõãõæúÑö ãõÍúÏóËóÇÊõåóÇ¡ æóßõáøó ãõÍúÏóËóÉò ÈöÏúÚóÉñ¡ æóßõáøó ÈöÏúÚóÉò ÖóáóÇáóÉñ¡ æóßõáøó ÖóáóÇáóÉò Ýöí ÇáäøóÇÑö. Çááåã Õóá Úóáóì ãõÍóãÏò¡ æóÚóáóì Âáöåö æóÕóÍúÈöåö æóÓóáãú.


Hadirin Rahimakumullah wa A'azzakumullah!

Takwa adalah anugerah yang paling agung setelah hidayah iman yang telah dimasukkan oleh Allah Subhanahu Wata'ala ke dalam kalbu.

Dengan bersyukur yang sebenar-benarnya, Allah Subhanahu Wata'ala akan meningkatkan kenikmatan yang agung itu, insya Allah. Dia hujamkan keimanan ke dalam hati kita dan mengangkat tinggi derajat ketakwaan kita. Amin, Allahumma, amin…

Hadirin Rahimakumullah!

Jika keimanan itu laksana burung, maka jiwa kita akan terbang menuju ke hadirat Allah Subhanahu Wata'ala dengan dua sayap yang kokoh, yaitu sayap syukur dan sayap sabar.

Hakikat sabar adalah teguh dan kokoh mempertahankan jiwa untuk selalu berada pada ketentuan syari'at Allah, dengan tetap menjalankan ketaatan dan menahan diri dari larangan serta berlapang dada pada setiap ketentuan ujian dari Allah Subhanahu Wata'ala.

Maka orang yang bersabar akan senantiasa teguh dan selalu menambah kekuatan tenaga jasmani dan rohaninya untuk meningkatkan amal ketaatan, terus mengokohkan dan menambah tekun amal ibadah dan amal shalih mereka. Allah Subhanahu Wata'ala berfirman :


íóÇÃóíøõåóÇ ÇáøóÐöíäó ÁóÇãóäõæÇ ÇÕúÈöÑõæÇ æóÕóÇÈöÑõæÇ æóÑóÇÈöØõæÇ æóÇÊøóÞõæÇ Çááåó áóÚóáøóßõãú ÊõÝúáöÍõæäó

"Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung." (Ali Imran: 200).

Mereka juga bersabar di dalam menahan penderitaan dengan tetap melaksanakan ketaatan, sehingga Allah Subhanahu Wata'ala amat memuji dan menyanjung mereka.

Dengan bersabar, seseorang akan menyadari dan ridha bahkan cinta terhadap ketentuan ujian penderitaan yang telah ditakdirkan oleh Allah pada dirinya. Allah Subhanahu Wata'ala berfirman :


æóáóäóÈúáõæóäøóßõãú ÈöÔóíúÁò ãöäó ÇáúÎóæúÝö æóÇáúÌõæÚö æóäóÞúÕò ãøöäó ÇúáÃóãúæóÇáö æóÇúáÃóäÝõÓö æóÇáËøóãóÑóÇÊö æóÈóÔøöÑö ÇáÕøóÇÈöÑöíäó

"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar." (Al-Baqarah: 155).

Bagaimana tidak, padahal orang-orang kafir, orang-orang musyrik dan orang-orang atheis mampu bertahan dengan penderitaan-penderitaan yang menimpa mereka, maka orang beriman pasti lebih kokoh, tahan dan ridha, bahkan cinta pada ketentuan takdir itu, kemudian dengan kekuatan jiwa dan imannya, orang-orang yang beriman mencari kebaikan di dunia dan di akhirat dari penderitaan itu dengan beristirja` hanya kepada Allah. Istirja` maksudnya, meyakini, mengakui, menyadari sepenuhnya serta menyerahkan segenap kebaikan urusannya hanya kepada Allah, sehingga Allah Subhanahu Wata'ala berkenan membalasnya dengan yang lebih indah. Allah Subhanahu Wata'ala berfirman :


ÇáøóÐöíäó ÅöÐó ÃóÕóÇÈóÊúåõã ãøõÕöíÈóÉñ ÞóÇáõæÇ ÅöäøóÇ ááåö æóÅöäøó Åöáóíúåö ÑóÇÌöÚõæäó

"(Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, 'Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un'." (Al-Baqarah: 155 – 156).

Hadirin Rahimakumullah wa A'azzakumullah!

Itulah hakikat kesabaran yang intinya adalah teguh bertahan sekokoh-kokohnya dalam memperkuat jiwa, kemudian memperjuangkan segenap kemampuan jiwanya itu dalam menempuh keridhaan Allah, dengan melaksanakan perintah dan menjauhi laranganNya dalam kondisi apa pun.

Kesabaran yang demikian itulah yang disediakan bagi penyandangnya berbagai kemuliaan, keagungan, ketinggian derajat, kekuasaan, bahkan berbagai balasan yang dijanjikan oleh Allah dalam Firman-firmanNya,

Mari kita simak beberapa pujian dan balasan yang disediakan dan diberikan kepada orang-orang yang bersabar, yang kita kutip dari Firman Allah Subhanahu Wata'ala,

1. Allah akan mengantarkannya menuju kepada keberuntungan dan kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Firman Allah Subhanahu Wata'ala :


íóÇÃóíøõåóÇ ÇáøóÐöíäó ÁóÇãóäõæÇ ÇÕúÈöÑõæÇ æóÕóÇÈöÑõæÇ æóÑóÇÈöØõæÇ æóÇÊøóÞõæÇ Çááåó áóÚóáøóßõãú ÊõÝúáöÍõæäó

"Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung." (Ali Imran: 200).

2. Pahala orang-orang yang bersabar akan dilipatgandakan dengan hitungan yang tanpa batas. Sebagaimana yang diperkuat oleh Firman Allah :


Þõáú íóÇÚöÈóÇÏö ÇáøóÐöíäó ÁóÇãóäõæÇ ÇÊøóÞõæÇ ÑóÈøóßõãú áöáøóÐöíäó ÃóÍúÓóäõæÇ Ýöí åóÐöåö ÇáÏøõäúíóÇÍóÓóäóÉñ æóÃóÑúÖõ Çááåö æóÇÓöÚóÉñ ÅöäøóãóÇ íõæóÝøóì ÇáÕøóÇÈöÑõæäó ÃóÌúÑóåõã ÈöÛóíúÑö ÍöÓóÇÈò

"Katakanlah, 'Hai hamba-hambaKu yang beriman, bertakwalah kepada Rabbmu.'Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala tanpa batas." (Az-Zumar: 10).

3. Mencapai kejayaan dan kepemimpinan, sebab tanpa kesabaran, cita-cita yang sudah di depan mata dan sedikit lagi akan tergapai menjadi sirna dan hilang. Cobalah perhatikan pemimpin-pemimpin besar dunia, mereka adalah orang-orang yang gigih memperjuangkan cita-citanya, di samping senjata utama yang tidak pernah lekang dari mereka yaitu kesabaran menghadapi berbagai rintangan yang menghadang mereka.
Firman Allah Subhanahu Wata'ala :


æóÌóÚóáúäóÇ ãöäúåõãú ÃóÆöãøóÉð íóåúÏõæäó ÈöÃóãúÑöäóÇ áóãøóÇ ÕóÈóÑõæÇ æóßóÇäõæÇ ÈöÆóÇíóÇÊöäóÇ íõæÞöäõæäó

"Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar. Dan mereka meyakini ayat-ayat Kami." (As-Sajadah: 24).

4. Dengan kesabaran, kekuatan akan selalu bersanding bersamanya, kemenangan akan selalu hadir di hadapannya, dan pertolongan Allah akan selalu menyertainya. Firman Allah Subhanahu Wata'ala :


æóÃóØöíÚõæÇ Çááåó æóÑóÓõæáóåõ æóáÇóÊóäóÇÒóÚõæÇ ÝóÊóÝúÔóáõæÇ æóÊóÐúåóÈó ÑöíÍõßõãú æóÇÕúÈöÑõæÇ Åöäøó Çááåó ãóÚó ÇáÕøóÇÈöÑöíäó

"Dan taatlah kepada Allah dan Rasulnya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu. Dan bersabarlah, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar." (Al-Anfal: 46).

5. Kesabaran merupakan perisai kokoh dan tangguh, yang dapat digunakan menangkal berbagai makar yang diluncurkan musuh, bahkan dengan kesabaran itu, makar-makar musuh akan menjadi lemah dan tak mempunyai daya serang yang berarti.
Firman Allah Subhanahu Wata'ala :


Åöä ÊóãúÓóÓúßõãú ÍóÓóäóÉõõ ÊóÓõÄúåõãú æóÅöä ÊõÕöÈúßõãú ÓóíøöÆóÉõõ íóÝúÑóÍõæÇ ÈöåóÇ æóÅöä ÊóÕúÈöÑõæÇ æóÊóÊøóÞõæÇ áÇó íóÖõÑøõßõãú ßóíúÏõåõãú ÔóíúÆðÇ Åöäøó Çááåó ÈöãóÇ íóÚúãóáõæäó ãõÍöíØõõ

"Jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati, tetapi jika kamu mendapat bencana, mereka bergembira karenanya. Jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikitpun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu. Sesungguhnya Allah mengetahui segala apa yang mereka kerjakan." (Ali Imran: 120).

6. Sebagai penghormatan yang sangat istimewa bagi para penyabar. Dikarenakan ketangguhan mereka di dalam bersabar, maka para malaikat menyambut dan mengucapkan salam kepada mereka.
Firman Allah Subhanahu Wata'ala :


ÓóáÇóãñ Úóáóíúßõã ÈöãóÇ ÕóÈóÑúÊõãú ÝóäöÚúãó ÚõÞúÈóì ÇáÏøóÇÑö

"(Sambil mengucapkan), 'Salamun 'alaikum bima shabartum.' Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu." (Ar-Ra'd: 23 – 24).

7. Menjadi golongan yang dicintai Allah merupakan cita-cita dan tujuan seorang mukmin, maka dengan kesabaran, kecintaan Allah Subhanahu Wata'ala dengan sendirinya tersandang kepadanya.
Firman Allah Subhanahu Wata'ala :


æóßóÃóíøöä ãøöä äøóÈöíøò ÞóÇÊóáó ãóÚóåõ ÑöÈøöíøõæäó ßóËöíÑñ ÝóãóÇ æóåóäõæÇ áöãóÂÃóÕóÇÈóåõãú Ýöí ÓóÈöíáö Çááåö æóãóÇ ÖóÚõÝõæÇ æóãóÇ ÇÓúÊóßóÇäõæÇ æóÇááåõ íõÍöÈøõ ÇáÕøóÇÈöÑöíäó

"Dan berapa banyak nabi yang berperang, bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut(nya) yang bertakwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang sabar." (Ali Imran: 146).

Dan masih banyak lagi keutamaan-keutamaan yang akan diperoleh oleh seorang penyabar, yang tidak memungkinkan bagi khatib untuk menyebutkan satu persatu dan merincinya dengan detil pada khutbah ini, tapi di antara keutamaan-keutamaan itu adalah mencapai puncak derajat tertinggi dan kebaikan yang paling agung di dunia maupun akhirat, mendapat kejayaan dan keberuntungan, jauh dari kerugian dan penyesalan, diistimewakan oleh Allah bersama para dermawan yang penuh cinta kasih, dan dimasukkan ke dalam golongan Kanan (ÃóÕúÍóÇÈõ ÇáúãóíúãóäóÉö), serta dapat memperkuat sendi-sendi keislamannya dengan kesabarannya tersebut.

Hadirin Rahimakumullah wa A'azzakumullah!

Itulah berbagai kemuliaan, keutamaan yang dikaruniakan, pahala yang tiada terhitung, kemudian ampunan dan surga yang pasti akan diperoleh orang-orang yang bersabar.
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :


ãóÇ íõÕöíúÈõ ÇáúãõÓúáöãó ãöäú äóÕóÈò æóáÇó æóÕóÈò æóáÇó åóãøò æóáÇó ÍõÒúäò æóáÇó ÃóÐðì æóáÇó Ûóãøò ÍóÊøóì ÇáÔøóæúßóÉö íõÔóÇßõåóÇ¡ ÅöáÇøó ßóÝøóÑó Çááå ÈöåóÇ ãöäú ÎóØóÇíóÇåõ.

"Tidaklah menimpa seorang Muslim dari keletihan atau penyakit, kecemasan, kesedihan, penderitaan, tidak pula duka cita, sampai pada duri yang menusuknya, kecuali Allah meleburkan dengannya dari dosa-dosanya." (HR. al-Bukhari: 5641 – 5642; Muslim: 2573).

Bahkan Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam meriwayatkan satu hadits Qudsi yang beliau riwayatkan dari Sang Maha Penyabar, bahwa Allah Subhanahu Wata'ala berfirman :


ÅÐÇ ÇÈúÊóáóíúÊõ ÚóÈúÏöíú ÈöÍóÈöíúÈóÊóíúåö ÝóÕóÈóÑó¡ ÚóæøóÖúÊõåõ ãöäúåõãóÇ ÇáúÌóäøóÉó.

"Bila Aku menguji hambaKu dengan kedua kekasihnya (matanya) kemudian bersabar, maka Aku ganti baginya dengan surga." (HR. al-Bukhari : 5653).

Hadirin Rahimakumullah wa A'azzakumullah!

Itulah keutamaan kesabaran, maka marilah kita memohon taufik dan inayahNya, semoga Allah Subhanahu Wata'ala menjadikan kita semua sebagai hambaNya yang penyabar.


ÈóÇÑóßó Çááå áöíú æóáóßõãú Ýöí ÇáúÞõÑúÂäö ÇáúßóÑöíúãö æóÌóÚóáóäóÇ Çááåõ ãöäó ÇáøóÐöíúäó íóÓúÊóãöÚõæúäó ÇáúÞóæúáó ÝóíóÊóøÈöÚõæúäó ÃóÍúÓóäóåõ. ÃóÞõæúáõ Þóæúáöíú åÐÇ æóÃóÓúÊóÛúÝöÜÑõ Çááå áöíú æóáóßõãú.



Khutbah Kedua :


ÇóáúÍóãúÏõ ááå ÇáøóÐöíú ÃóÑúÓóáó ÑóÓõæúáóåõ ÈöÇáúåõÏóì æóÏöíúäö ÇáúÍóÜÞøö áöíõÙúåöÑóåõ Úóáóì ÇáÏøöíúäö ßõáøöåö æóáóæú ßóÑöåó ÇáúãõÔúÑößõæúäó¡ ÃóÔúåóÏõ Ãóäú áÇó Åáå ÅöáÇøó Çááå æóÃóÔúåóÏõ Ãóäøó ãõÍóãøóÏðÇ ÚóÈúÏõåõ æóÑóÓõæúáõåõ¡
ÞóÇáó Çááå ÊóÚóÇáóì: íóÇÃóíøõåÇó ÇáøóÐöíäó ÁóÇãóäõæÇ ÇÊøóÞõæÇ Çááå ÍóÞøó ÊõÞóÇÊöåö æóáÇó ÊóãõæÊõäøó ÅöáÇøó æóÃóäÊõã ãøõÓúáöãõæäó
Çááåã Õóáøö Úóáóì ãõÍóãøóÏò æóÚóáóì Âáöåö æóÃóÕúÍóÇÈöåö ÃóÌúãóÚöíúäó. ÃóãøóÇ ÈóÚúÏõ:


Hadirin Rahimakumullah!

Kesabaran adalah kebahagiaan hidup yang sesungguhnya, beberapa orang sahabat radiyallahu 'anhum datang memohon sesuatu kepada Rasulullah Sallallahu 'Alahi Wasallam, beliau memberinya, maka mereka datang memohon lagi, Rasul Sallallahu 'Alaihi Wasallam memberi lagi, kemudian mereka datang lagi, beliau Sallallahu 'Alaihi Wasallam memberi lagi, sampai akhirnya beliau kehabisan sesuatu untuk diberikan kepadanya, kemudian beliau Sallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :


ãóÇ íóßõæúäõ ÚöäúÏöíú ãöäú ÎóíúÑò Ýóáóäú ÃóÏøóÎöÑóåõ Úóäúßõãú¡ æóãóäú íóÓúÊóÚúÝöÝú íõÚöÝøóåõ Çááå ¡ æóãóäú íóÓúÊóÛúäö íõÛúäöåö Çááå ¡ æóãóäú íóÊóÕóÈøóÑú íõÕóÈøöÑúåõ Çááå ¡ æóãóÇ ÃõÚúØöíó ÃóÍóÏñ ÚóØóÇÁð ÎóíúÑðÇ æóÃóæúÓóÚó ãöäó ÇáÕøóÈúÑö.

"Tidak ada suatu benda berharga pun yang aku sembunyikan dari kalian semua, maka siapa yang menjaga kehormatan dirinya, maka Allah akan menjaganya. Siapa yang mencukupkan diri (dari meminta-minta), maka Allah akan mencukupinya, dan siapa yang menyabarkan dirinya, maka Allah akan menjadikannya bersabar. Dan tidaklah seseorang mendapat karunia yang lebih baik dan lebih luas melebihi dari kesabaran." (HR. al-Bukhari-Muslim dari Abi Sa'id al-Khudri).

Kesabaran itulah perhiasan akhlak yang harus kita mohonkan kepada Allah, Sayyidina Umar radiyallahu 'anhu berkata :


æóÌóÏúäóÇ ÎóíúÑó ÚóíúÔöäóÇ ÈöÇáÕøóÈúÑö.

"Kita temukan sebaik-baik kehidupan kita adalah dengan kesabaran."

Maka marilah kita memohon tambahan kokohnya kesabaran itu dengan menambah ilmu tentang keutamaan kesabaran dan menambah kokohnya iman kita tentang sifat, anugerah dan janji-janji Allah serta kehidupan dan balasan di akhirat kelak.


æóÇÕúÈöÑú æóãóÇÕóÈúÑõßó ÅöáÇøóÈöÇááåö æóáÇóÊóÍúÒóäú Úóáóíúåöãú æóáÇóÊóßõ Ýöí ÖóíúÞò ãøöãøóÇ íóãúßõÑõæäó . Åöäøó Çááåó ãóÚó ÇáøóÐöíäó ÇÊøóÞóæúÇ æóÇáøóÐöíäó åõã ãøõÍúÓöäõæäó

"Bersabarlah (hai Muhammad), dan tiadalah kesabaranmu itu melainkan dengan pertolongan Allah dan janganlah kamu bersedih hati terhadap (kekafiran) mereka dan janganlah kamu bersempit dada terhadap apa yang mereka tipu dayakan. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan." (An-Nahl: 127-128).


Åöäøó Çááåó æóãóáÇóÆößóÊóåõ íõÕóáøõæäó Úóáóì ÇáäøóÈöíøö íóÂÃóíøõåóÇ ÇáøóÐöíäó ÁóÇãóäõæÇ ÕóáøõæÇ Úóáóíúåö æóÓóáøöãõæÇ ÊóÓúáöíãðÇ

Çááåã Õóáøö Úóáóì ãõÍóãøóÏò¡ æóÚóáóì Âáö ãõÍóãøóÏò¡ ßóãóÇ ÕóáøóíúÊó Úóáóì ÅöÈúÑóÇåöíúãó¡ æóÚóáóì Âáö ÅöÈúÑóÇåöíúãó¡ Åöäøóßó ÍóãöíúÏñ ãóÌöíúÏñ. Çááåã ÈóÇÑößú Úóáóì ãõÍóãøóÏò¡ æóÚóáóì Âáö ãõÍóãøóÏò¡ ßóãóÇ ÈóÇÑóßúÊó Úóáóì ÅöÈúÑóÇåöíúãó¡ æóÚóáóì Âáö ÅöÈúÑóÇåöíúãó¡ Åöäøóßó ÍóãöíúÏñ ãóÌöíúÏñ.
Çááåã ÇÛúÜÝöÜÑú áöáúãõÓúáöãöíúäó æóÇáúãõÓúáöãóÇÊö¡ ÑóÈøóäóÇ ÙóáóãúäóÇ ÃóäúÝõÓóäóÇ æóÅöäú áóãú ÊóÛúÜÝöÜÑú áóäóÇ æóÊóÑúÍóãúäóÇ áóäóßõæäóäóø ãöäó ÇáúÎóÇÓöÑöíúäó¡ ÑóÈøóäóÇ ÂÊöäóÇ Ýöí ÇáÏøõäúíóÇ ÍóÓóäóÉð æóÝöí ÇáúÂÎöÑóÉö ÍóÓóäóÉð æóÞöäóÇ ÚóÐóÇÈó ÇáäøóÇÑö. Çááåã ÅöäøóÇ äóÓúÃóáõßó ÇáúåõÏóì æóÇáÊøõÞóì æóÇáúÚóÝóÇÝó æóÇáúÛöäóì. Çááåã ÅöäøóÇ äóÚõæúÐõ Èößó ãöäú ÒóæóÇáö äöÚúãóÊößó æóÊóÍóæøõáö ÚóÇÝöíóÊößó æóÝõÌóÇÁóÉö äöÞúãóÊößó æóÌóãöíúÚö ÓóÎóØößó. æóÂÎöÑõ ÏóÚúæóÇäóÇ Ãóäö ÇáúÍóãúÏõ ááå ÑóÈøö ÇáúÚóÇáóãöíúäó. æóÕóáì Çááå Úóáóì äóÈöíøöäóÇ ãõÍóãøóÏò æóÚóáóì Âáöåö æóÕóÍúÈöåö æóÓóáøóãó.



(Sumber:Dikutip dari Kumpulan Khutbah Jum’at Pilihan Setahun, edisi 2, Darul Haq, Jakarta)
Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits : index.php
Versi Online : index.php/?pilih=lihatkhutbah&id=275