Artikel : Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits
Prodit ke 11 Di Ponpes Daar Ulil Albab, Tegal, Jawa Tengah
,

Ini adalah Program Diklat Tauhid (PRODIT) Yang Kesebelas, yang diadakan oleh ALSOFWA. Yaitu pada tanggal 03 - 08 Jumada Al-Ulaa 1425H bertepatan dengan tanggal 21 - 26 Juli 2004M.Diklat ini bertempat di Ponpes Daar Ulil Albab, Tegal Jawa Tengah.

PRODIT ini diikuti oleh 57 pengajar atau ustadz dan ustadzah. Acara Prodit tersebut diisi oleh 4 da'i, yaitu:

  • Ust. Agus Hasan Bashari, Lc., M.Ag (Alumni LIPIA Jakarta dengan predikat "Cumlaude" dan Magister di UNMUH Malang);
  • Ust. Khalid Syamhudi, Lc (Alumni Fak. Hadits, Univ. Islam Madinah-KSA dengan predikat "Sangat memuaskan di Bawah Cumlaude" dan Pengajar di Ma'had Imam Bukhari);
  • Ust. Abu Qatadah (Murid Syaikh Muqbil ibn Hadi Al-Wadi'iy rahimahullah Yaman); dan
  • Ust. Muhammad Wujud Arba'in (Direktur Yayasan Al-FUrqan, Magelang.

Kitab Tauhid yang menjadi panduan dalam PRODIT tersebut adalah kitab yang masih berbahasa Arab dengan judul: Muqarrar Al-Tauhid li Al-Shaff Al-Awwal Wa Al-Tsaniy Wa Al-Tsalits Al-Aliy, li Al-Syaikh Shalih ibn Fauzan ibn Abdullah Al-Fauzan Kitab tersebut juga disertakan terjemahannya yang sudah dicetak oleh ALSOFWA dengan judul: Kitab Tauhid I, Kitab Tauhid II, dan Kitab Tauhid III. Buku-buku tersebut juga termasuk dalam puluhan buku yang dibagikan gratis melalui PROGRAM PERPUSTAKAAN GRATIS.

Para peserta --yang merupakan para pengajar di pondok pesantren yang berjumlah 57 orang dari Tegal dan sekitarnya tersebut merasa mendapatkan angin segar dengan mengikuti PRODIT ini, karena di samping penyampaian materi yang 70 persen menggunakan bahasa Arab (sesekali menggunakan bahasa Indonesia bila ada kosa-kata yang dipandang sulit difahami oleh peserta, juga penyebaran tauhid melalui sebuah Diklat, adalah hal yang dianggap baru di Indonesia. Secara umum mereka mengemukakan pendapat yang membahagiakan, karena bisa mengikuti Diklat Tauhid yang ALSOFWA adakan tersebut.

Komentar Peserta Tentang Prodit

Salah seorang peserta mengatakan melalui angket, "Dengan Diklat ini, seakan-akan saya baru masuk Islam hari ini, karena Tauhid yang diajarkan memang baru saya sadari secara sebenarnya, inilah yang benar."

Salah seorang peserta ustadzah mengatakan, "Saya telah belajar di perguruan tinggi bertahun-tahun, akan tetapi kami tidak pernah mendapatkan pendidikan TAUHID seperti yang kami dapatkan di Diklat ini. Inilah kebodohan kami atas ajaran Islam yang selama ini kami pahami."

Salah seorang pengajar sekaligus penganut filsafat, dengan inisial (KK), mengatakan, "Saya dahulu sangat terkagum-kagum dengan sekte Mu'tazilah (sekte yang mengedepankan otak daripada Al-Qur'an dan Al-Hadits) dan bahkan melecehkan Ahlus Sunnah Wal Jamaah. Akan tetapi setelah saya kini belajar tentang Aqidah Ahlus Sunnah, saya kini sangat hormat kepada Ahlus Sunnah. Dahulu saya sangat bingung dengan permasalahan aqidah. Akan tetapi, kini, setelah mengikuti Diklat ini, saya mampu mendapatkan jawaban atas semua hal yang selama ini saya tanyakan dalam jiwai saya."

(S), salah seorang pengajar di Ponpes di Tegal, mengatakan, "Aku adalah lulusan perguruan tinggi dan menulis Skripsi dengan judul "Bukti Adanya Allah secara Empirik, Sosial, dan Kemanusiaan." Kesimpulan saya atas tulisan saya tersebut adalah "Tidak ada metode dan cara untuk bisa mengetahui dan mengenal Allah ta'alaa kecuali dengan melalui Al-Qur'an dan Al-Sunnah."

Al-Hasil, ALSOFWA mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada muslimin yang meng-amanah-kan sebagian rizqinya demi suksesnya acara DIklat ini. Semoga Amal ibadah mereka ini mendapat balasan yang lebih baik dari ALlah, Amiin.(abm)

Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits : index.php
Versi Online : index.php/?pilih=lihatkegiatan&id=31