Ini adalah Program Diklat Tauhid (PRODIT) Yang Ketujuh, yang diadakan oleh ALSOFWA. Yaitu pada tanggal 23 - 29 Rabi'ul Akhir 1423H, bertepatan dengan tanggal 04 - 10 Juli 2002M di Pondok Pesantren Daar El-Qolam, Gintung, Tangerang, Banten.

PRODIT ini diikuti oleh 65 pengajar atau ustadz, yang berasal dari 19 Pondok Pesantren se-Jawa Barat dan Lampung.
Acara Prodit tersebut diisi oleh 6 da'i, yaitu:

• Ustadz Muttaqin Sa'id (Alumni Pondok Gontor, dan Alumni Fakultas Al-Qur'an, Univ. Islam Madinah);
  
• Ust. Agus Hasan Bashari, Lc., M.Ag (Alumni LIPIA Jakarta dengan predikat "Cumlaude" dan Magister di IAIN Malang);
  
• Ust. Zainal Abidin ibn Syamsuddin, Lc (Alumni LIPIA Jakarta, dan pernah mulazamah di Majelisnya Syaikh Abdul Aziz ibn Baaz);
  
• Ust. Aman Abdurrahman, Lc (Alumni LIPIA Jakarta dengan predikat "Cumlaude", Staf Pengajar LIPIA mata kuliah Al-Qur'an, dan Imam Tetap Masjid Jami' ALSOFWA.);
  
• Ust. Ahmad Rofi', Lc (Alumni Fak. Hadits, Univ. Islam Madinah dengan predikat "Sangat Memuaskan plus di bawah Cumlaude")

Kitab Tauhid yang menjadi panduan dalam PRODIT tersebut adalah kitab yang masih berbahasa Arab dengan judul: Muqarrar Al-Tauhid li Al-Shaff Al-Awwal Wa Al-Tsaniy Wa Al-Tsalits Al-Aliy, li Al-Syaikh Shalih ibn Fauzan ibn Abdullah Al-Fauzan Kitab tersebut juga disertakan terjemahannya yang sudah dicetak oleh ALSOFWA dengan judul: Kitab Tauhid I, Kitab Tauhid II, dan Kitab Tauhid III. Buku-buku tersebut juga termasuk dalam puluhan buku yang dibagikan gratis melalui PROGRAM PERPUSTAKAAN GRATIS.

Di bawah ini adalah para peserta menurut jumlah ponpes yang terdiri atas 65 ustadz dari 19 ponpes:

• Ponpes Darul Qolam, yang memiliki santri sebanyak 2.983 santri dan santriwati;
  
• Ponpes La Tansa, yang memiliki santri sebanyak 1.895 santri dan santriwati :
  
• Ponpes Manahij Al-Sadat, yang memiliki santri sebanyak 201 santri dan santriwati;
  
• Ponpes Al-Mizan, yang memiliki santri sebanyak 770 santri dan santriwati;
  
• Ponpes Al-Bayan, Rangkas Bitung;
  
• Ponpes Al-Hidayah, Rangkas Bitung;
  
• Ponpes Al-Sa'adah, Cikeusal, Serang;
  
• Ponpes Darul Qurra', Rengked Binuang, Serang;
  
• Ponpes Darul Falah, Rengked Binuang, Serang;
  
• Ponpes Darul Ma'arif, Pandeglang, Banten;
  
• Ponpes. Dar Al-Taqwa, Serang;
  
• Ponpes Al-Iman, Pandeglang, Banten;
  
• Ponpes Dar Al-Qari'in, Cibeureum, Banten;
  
• Ponpes Dar Al-Na'im, Rangkas Bitung;
  
• Ponpes Riyadhul Jannah, Ciseeng, Bogor;
  
• Ponpes Subulus Salam, Tangerang;
  
• Ponpes Ushuluddin, Lampung Selatan.

Para peserta --yang merupakan para pengajar di pondok pesantren yang berjumlah 65 orang tersebut merasa mendapatkan angin segar dengan mengikuti PRODIT ini, karena di samping penyampaian materi yang 90 persen menggunakan bahasa Arab (sesekali menggunakan bahasa Arab bila ada kosa-kata yang dipandang sulit difahami oleh peserta, juga penyebaran tauhid melalui sebuah Diklat, adalah hal yang dianggap baru di Indonesia. Secara umum mereka mengemukakan pendapat yang membahagiakan, karena bisa mengikuti Diklat Tauhid yang ALSOFWA adakan tersebut.

ALSOFWA mengucapkan banyak terima kasih atas semangat yang ditunjukkan para ustadz peserta Prodit ini, dan terima kasih terkhusus juga kami ucapkan kepada muslimin yang meng-amanahkan sebagian rizqinya untuk acara yang demikian penting ini, yaitu penyebaran dan penanaman tauhid yang lurus kepada Allah. Semoga amal ibadah mereka mendapat tempat yang agung di sisi Allah, amiin.(abm)

NB) Ust. Aman Abdurrahman menjadi salah seorang pengajar PRODIT ini adalah sewaktu ia masih menjadi Imam Tetap Masjid jami' ALSOFWA. Adapun setelah ia diminta oleh ALSOFWA untuk mengundurkan diri dari ALSOFWA karena penyimpangan manhaj dan tetap bersikukuh setelah berbagai diskusi ilmiah dengan seluruh da'i yang mengikuti Program Bea Da'i ALSOFWA diadakan, maka ALSOFWA tidak lagi bekerjasama dengan beliau.