Artikel : Kajian Islam - Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits - ,

Pendidikan Anak Dalam Islam
oleh :

Manfaat ke–4 : Mengagungkan dan Menekankan Apa yang Diangungkan dan Ditekankan Oleh Rasul shallallahu 'alaihi wasallam

Shalat berjamaah memiliki arti yang besar dan urgen sekali. Perintah melakukannya tidak saja dalam situasi-situasi biasa, tetapi Allah memerintahkan bahkan menekankan shalat berjamaah sampai dalam situasi khauf (tak aman, menakutkan).
Allah berfirman,
æóÅöÐóÇ ßõäÊó Ýöíåöãú ÝóÃóÞóãúÊó áóåõãõ ÇáÕáÇæÉ ÝóáúÊóÞõãú ØóÇÆöÝóÉñ ãøäúåõãú ÃóÓúáöÍóÊóåõãú ÝóÅöÐóÇ ÓóÌóÏõæÇú ÝóáúíóßõæäõæÇú ãöä æóÑóÇÆößõãú æóáúÊóÃúÊö ØóÇÆöÝóÉñ ÃÎÑì áóãú íõÕóáøõæÇú ÝóáúíõÕóáøõæÇú ãóÚóßó æóáúíóÃúÎõÐõæÇú ÍöÐúÑóåõãú æóÃóÓúáöÍóÊóåõãú æóÏøó ÇáÐíä ßóÝóÑõæÇú áóæú ÊóÛúÝõáõæäó Úóäú ÃóÓúáöÍóÊößõãú æóÃóãúÊöÚóÊößõãú Ýóíóãöíáõæäó Úóáóíúßõãú ãøóíúáóÉð æÇÍÏÉ æóáÇó ÌõäóÇÍó Úóáóíúßõãú Åöä ßóÇäó Èößõãú ÃóÐðì ãøä ãøóØóÑò Ãóæú ßõäÊõã ãøóÑúÖóì Ãóä ÊóÖóÚõæÇú ÃóÓúáöÍóÊóßõãú æóÎõÐõæÇú ÍöÐúÑóßõãú Åöäøó Çááå ÃóÚóÏøó ááßÇÝÑíä ÚóÐóÇÈÇð ãøõåöíäÇð
“Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu) lalu kamu hendak mendirikan shalat bersama-sama mereka, maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri (shalat) besertamu dan menyandang senjata, kemudian apabila mereka (yang shalat besertamu) sujud (telah menyempurnakan seraka'at), maka hendaklah mereka pindah dari belakangmu (untuk menghadapi musuh) dan hendaklah datang golongan yang kedua yang belum bershalat,lalu bershalatlah mereka denganmu, dan hendaklah mereka bersiap siaga dan menyandang senjata.” (An-Nisa':102).
Demikian pula Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menekankan shalat berjamaah. Beliau memerintahkan shalat berjamaah dan tidak memberi rukhshah (keringanan) kepada orang yang meninggalkannya, sebagaimana akan kita bahas kemudian, insya Allah. Di antara contohnya, ada seorang laki-laki buta datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, meminta izin beliau untuk meninggalkan shalat berjamaah. Ia menyebutkan (alasan) bahwa rumahnya jauh dan tak ada seorangpun yang menuntunnya. Sementara perjalanannya (menuju masjid) penuh dengan singa dan binatang buas lainnya. Selain itu, ia juga mengemukakan alasan-alasan lain. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam kemudian bertanya,
ÃóÊóÓúãóÚõ ÇáäøöÏóÇÁó¿ ÞóÇáó: äóÚóãú ÞóÇáó: ÃóÌöÈú. æóÝíö ÑöæóÇíóÉò ÞóÇáó: áÇó ÃóÌöÏõ áóßó ÑõÎúÕóÉð
“Apakah engkau mendengar adzan ?” Ia menjawab, “Benar.” “(Jika demikian) maka jawablah (penuhilah seruannya).”dalam riwayat lain dikatakan, “Aku tidak mendapati rukhsah (keringanan, dispensasi) untukmu.” (Mukhtashar Shahih Muslim)

Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits : index.php
Versi Online : index.php/?pilih=indexkajian&id=1§ion=kj001