Artikel : Kajian Islam - Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits - ,

Pendidikan Anak Dalam Islam
oleh :

Kesalahan Dalam Aqidah

  • Pergi ke tukang sihir dan tukang ramal untuk menyem-buhkan penyakit atau melepaskan pengaruh sihir atau mencari pekerjaan. Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam telah mewanti-wanti agar tidak mendatangi mereka. Beliau bersabda,

    مَنْ أَتَى عَرَّافًا فَسَأَلَهُ عَنْ شَيْءٍ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلاَةُ أَرْبَعِيْنَ يَوْمًا (رواه أهل السنن الأربع)

    "Barangsiapa yang mendatangi peramal lalu bertanya kepadanya tentang suatu hal (maka) tidak akan diterima shalatnya selama empat puluh hari." (Diriwayatkan oleh Ahlus Sunan)

    Bahkan barangsiapa yang mempercayainya maka ia telah kafir, sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam ,

    مَنْ أَتَى كَاهِنًا فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُوْلُ فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ (رواه مسلم)


    "Barangsiapa yang mendatangi peramal lalu dia mempercayai perkataannya maka dia telah kafir terhadap apa yang telah diturunkan kepada Muhammad Shalallaahu alaihi wasalam ."(HR. Muslim)

  • Ziarah kubur dan bersengaja mengadakan perjalanan jauh hanya untuk ziarah kubur dan khususnya kuburan Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam . Beliau bersabda,

    لَعَنَ اللهُ زَوَّرَاتِ الْقُبُوْرِ (رواه الإمام أحمد)

    "Allah melaknat kaum wanita yang banyak berziarah kubur." (HR. Imam Ahmad)

  • Memulai ucapan salam kepada wanita-wanita kafir dan saling berkasih sayang dengan mereka, juga mengucapkan selamat pada saat ulang tahun atau tahun baru dan semacamnya. Hal ini haram untuk dilakukan karena termasuk ungkapan simpati kepada musuh-musuh Allah Subhannahu wa Ta'ala. Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam . Beliau bersabda,

    لاَتَبْدَءُوا الْيَهُوْدَ وَلاَ النَّصَارَى بِالسَّلاَمِ (رواه مسلم)

    "Janganlah kalian memulai ucapan salam kepada orang Yahudi dan Nasrani."(HR. Muslim)

  • Bodoh atau tidak tahu tentang urusan agama dan enggan mempelajari ilmu syariat khususnya yang berhubungan dengan hukum-hukum kewanitaan. Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda,

    طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ (رواه ابن ماجة وصححه الألباني)

    “Menuntut ilmu adalah wajib bagi setiap orang Islam.” (HR. Ibnu Majah dan dishahihkan oleh Al-Albani).

  • Berteriak atau meraung-raung, memukul-mukul wajah dan merobek pakaian ketika ada yang meninggal dunia. Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda,

    لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَطَمَ الْخُدُوْدَ، وَشَقَّ الْجُيُوْبَ وَدَعَا بِدَعْوَى الْجَاهِلِيَّةِ. (متفق عليه)

    “Tidaklah termasuk dari (bolongan) kami orang yang memukul pipinya, merobek saku (pakaian)nya dan meneriakkan teriakan-teriakan jahiliyah.” (Muttafaq ‘alaih).
    Beliau juga bersabda,

    النَّائِحَةُ إِذَا لَمْ يَتُبْ قَبْلَ مَوْتِهَا تُقَامُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَعَلَيْهَا سِرْبَالٌ مِنْ قَطِرَانٍ وَدِرْعٌ مِنْ جَرَبٍ (رواه مسلم)

    "Wanita yang meratap, apabila dia tidak bertaubat sebelum meninggal, (maka)pada hari Kiamat dia akan dibangkitkan dan dipakaikan pakaian dari cairan tembaga serta mantel dari penyakit kudis." (HR. Muslim)

  • Pergi ke negara-negara kafir tanpa ada kepentingan, dengan alasan untuk study atau pergi untuk berlibur atau berbulan madu. Para ulama telah mengeluarkan fatwa bahwa mengadakan lawatan/pergi ke negara-negara kafir tidak boleh kecuali dengan alasan yang dapat diterima secara syara'(agama). Berekreasi dan melancong tidaklah termasuk alasan yang dapat diterima. Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda,

    أَنَا بَرِيْءٌ مِنْ كُلِّ مُسْلِمٍ يُقِيْمُ بَيْنَ أَظْهُرِ الْمُشْرِكِيْنَ (رواه أبو داود والترمذي وحسنه الألباني)

    "Aku berlepas diri dari setiap orang muslim yang bermukim diantara orang-orang musyrik."(HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi dan di-shahih-kan oleh Al-Albany).

  • Meminta dengan paksa agar suami menggunakan pembantu atau baby sitter non muslim. Ironinya, ada sebagian kaum wanita yang telah mempersyaratkan hal tersebut ketika akan akad nikah. Kemudian para pembantu atau baby sitter tersebut mendapat tugas untuk mengasuh dan mendidik anak-anak mereka. Tindakan semacam itu tentu akan berakibat buruk terhadap akidah dan moral anak-anak dan hal ini tidak samar lagi bagi orang yang mau berfikir.

  • Mengejek dan menghina orang-orang muslim atau muslimah, khususnya kaum muslimah yang konsisten terhadap ajaran agama. Dia lupa bahwa dengan hal tersebut dia melakukan sesuatu yang dapat membatalkan ke-Islamannya. Dia dianggap keluar (murtad) dari Islam bila dia mengejek kaum wanita muslimah karena konsisten dengan ajaran-ajaran agama yang di antaranya adalah hijab/jilbab.
    Allah Subhannahu wa Ta'ala berfirman,
    "Katakanlah, 'Apakah dengan Allah, ayat-ayatNya dan RasulNya kamu selalu berolok-olok?' Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman." (At-Taubah: 65-66)

  • Perasaan tidak sabar sebagian kaum wanita ketika ditimpa musibah, sehingga dia berdo'a lebih baik mati saja. Padahal Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda,

    لاَ يَتَمَنَّيَنَّ أَحَدُ كُمُ الْمَوْتَ لِضَرٍّنَزَلَ بِهِ، فَإِنْ كَانَ لاَ بُدَّ مُتَمَنِّيًا، فَلْيَقُلْ: اَللَّهُمَّ أَحْيِنِيْ مَاكَانَتِ الْحَيَاةُ خَيْرًا لِيْ، وَتَوَفَّنِيْ إِذَا كَانَتِ الْوَفَاةُ خَيْرًا لِيْ (متفق عليه)

    "Janganlah seorang dari kalian mengharapkan kematian (hanya) karena musibah yang menimpanya. Kalau dia memang harus berharap (berdo'a) hendaklah dia mengatakan, 'Ya Allah, hidupkanlah aku selama kehidupan itu lebih baik untukku dan matikanlah aku apabila kematian itu lebih baik untukku'." (Muttafaq 'alaih)

Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits : index.php
Versi Online : index.php/?pilih=indexkajian&id=1§ion=kj001