Artikel : Kajian Islam - Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits - ,

Pendidikan Anak Dalam Islam
oleh :

DENGKI

Dengki adalah mengharapkan hilangnya nikmat dari seseorang yang memilikinya, baik nikmat agama maupun nikmat dunia. Ini adalah sikap yang tercela karena dapat mendatangkan bahaya pada jasmani dan menimbulkan kerusakan dalam kehidupan beragama (rohani), bahkan hal itu dapat menganiaya dan menyakiti seorang muslim, karena itulah Allah subhanahu wata'aala dan Rasul-Nya melarangnya.

Allah subhanahu wata'aala berfirman,

æóÇáóøÐöíäó íõÄúÐõæäó ÇáúãõÄúãöäöíäó æóÇáúãõÄúãöäóÇÊö ÈöÛóíúÑö ãóÇ ÇßúÊóÓóÈõæÇ ÝóÞóÏö ÇÍúÊóãóáõæÇ ÈõåúÊóÇäðÇ æóÅöËúãðÇ ãõÈöíäðÇ

“Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang mukmin dan mukminat tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata.” (Al-Ahzab: 58)

Allah juga berfirman dalam rangka mencela orang-orang yang dengki dan mengingkari perbuatan mereka:

Ãóãú íóÍúÓõÏõæäó ÇáäóøÇÓó Úóáóì ãóÇ ÂóÊóÇåõãõ Çááóøåõ ãöäú ÝóÖúáöåö

“Ataukah mereka dengki kepada manusia (Muhammad) lantaran karunia yang Allah telah berikan kepadanya.” (An-Nisaa: 54)

Allah telah memerintahkan agar kita berlindung kepada-Nya dari kejahatan orang yang dengki, sebagaimana firman-Nya,

æóãöäú ÔóÑöø ÍóÇÓöÏò ÅöÐóÇ ÍóÓóÏ

“Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki.” (Al-Falaq: 4)

Kemudian agar kita selalu waspada terhadap perbuatan dengki dan akibat-akibatnya, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

ÅöíóøÇßõãú æóÇáúÍóÓóÏó ÝóÅöäóø ÇáúÍóÓóÏó íóÃúßõáõ ÇáúÍóÓóäóÇÊö ßóãóÇ ÊóÃúßõáõ ÇáäóøÇÑõ ÇáúÍóØóÈó”¡ Ãóæú ÞóÇáó: “ÇáúÚõÔúÈó”. (ÑæÇå ÃÈæ ÏÇæÏ)

“Jauhkanlah diri kalian dari dengki, karena dengki akan memakan kebaikan-kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar.” (HR. Abu Daud). Dalam riwayat lain disebutkan: “.. rerumputan.”

Beliau bersabda pula,

Åöäóø áöäöÚóãö Çááåö ÃóÚúÏóÇÁð” ÝóÞöíúáó: æóãóäú åõãú¿ ÝóÞóÇáó: ÇáóøÐöíúäó íóÍúÓõÏõæúäó Úóáóì ãóÇ ÂÊóÇåõãõ Çááåõ ãöäú ÝóÖúáöåö (ÑæÇå ÇáØÈÑÇäí)

“Sesungguhnya nikmat-nikmat Allah itu ada musuh-musuhnya”, ditanyakan kepada beliau: “Siapakah para musuh itu?” maka beliau bersabda: “Yaitu orang-orang yang dengki terhadap anugerah yang telah Allah berikan kepada sebagian mereka.” (HR. Ath-Thabrani)

Selanjutnya, agar masyarakat muslim tetap memelihara kemurnian dan kejernihan bermasyarakat, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang segala sesuatu yang dapat mengeruhkannya, beliau bersabda,

áÇó ÊóÈóÇÛóÖõæúÇ æóáÇó ÊóÍóÇÓóÏõæúÇ æóáÇó ÊóÏóÇÈóÑõæúÇ æóáÇó ÊóÞóÇØóÚõæúÇ æóßõæúäõæúÇ ÚöÈóÇÏó Çááåö ÅöÎúæóÇäðÇ¡ æóáÇó íóÍöáõø áöãõÓúáöãò Ãóäú íóåúÌõÑó ÃóÎóÇåõ ÝóæúÞó ËóáÇóËò. (ãÊÝÞ Úáíå)

“Janganlah kalian saling membenci, janganlah kalian saling mendengki, janganlah kalian saling membelakangi dan janganlah kalian saling memutuskan tali persaudaraan, akan tetapi hendaklah kalian menjadi hamba-hamba Allah yang saling bersaudara, dan tidak halal bagi seorang muslim untuk mendiamkan saudaranya lebih dari tiga hari.” (Muttafaq ‘alaih)
Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits : index.php
Versi Online : index.php/?pilih=indexkajian&id=1§ion=kj001