Artikel : Kajian Islam - Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits - ,

Pendidikan Anak Dalam Islam
oleh :

KEEMPAT: BERIMAN KEPADA PARA RASUL

Ini adalah rukun keempat dari rukun-rukun iman. Dan kata ÇáÑõÓõá adalah kata plural ÑóÓõæúá (utusan) yaitu setiap orang yang mendapat wahyu agama dan mendapat perintah untuk menyampaikannya.

Rasul atau utusan pertama adalah Nabi Nuh dan yang terakhir adalah Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.

Setiap umat tidak pernah kosong dari rasul yang diutus oleh Allah kepada kaumnya masing-masing dengan syari’at (ajaran agama) tersendiri, atau seorang nabi yang menerima wahyu agama (syari’at) nabi sebelumnya untuk memperbaharui.

Para rasul (utusan Allah) itu adalah manusia biasa, mereka tidak mempunyai sifat-sifat ketuhanan rububiyah maupun uluhiyah sedikitpun. Maka dari itu mereka juga mengalami apa yang dialami oleh manusia lainnya, seperti sakit, mati, membutuhkan makanan dan minuman dan lain-lainnya.

Kerasulan itu adalah pemberian dan pilihan dari Allah dan tidak dapat diperoleh dengan suatu proses usaha dan mujahadah.

Para rasul adalah manusia terbaik dan pilihan.

Beriman kepada rasul meliputi hal-hal berikut:

  • Mempercayai bahwa kerasulan mereka adalah hak (benar), dan barangsiapa yang mengingkari kepada kerasulan salah seorang di antara mereka maka berarti ia telah mengingkari (kafir) kepada para rasul secara keseluruhannya. Maka orang yang mendustakan kerasulan Nabi Isa, Nabi Musa, Nabi Muhammad atau para nabi lainnya maka sesungguhnya ia telah mendustakan seluruh nabi dan rasul.

    Berdasarkan itu semua, maka orang yang beriman kepada Nabi Isa ’alaihis salam, tetapi mendustakan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam maka sesungguhnya mereka mendustakan Nabi Isa dan bukan merupakan pengikutnya, sebab Nabi Isa telah memberi kabar gembira akan kerasulan Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Dan berita gembira yang ia sampaikan kepada mereka tidak mempunyai arti lain kecuali “bahwasanya Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam itu adalah seorang rasul kepada mereka, yang dengannya Allah menyelamatkan mereka dari kesesatan dan membimbing mereka ke jalan yang lurus.

    Mempercayai nama-nama di antara mereka yang kita ketahui, seperti Ibrahim, Musa, Isa dan Muhammad, sedangkan para rasul atau nabi yang tidak kita ketahui namanya, maka kita beriman kepada mereka secara global. Maksudnya adalah kita beriman dan mempercayai bahwa sesungguhnya Allah subhanahu wata'aala mempunyai rasul-rasul yang telah diutus kepada kaumnya masing-masing dan kita tidak harus mengetahui atau mengenal nama mereka.

  • Membenarkan berita-berita yang shahih tentang mereka.

  • Mengamalkan syari’at (ajaran agama) rasul yang terakhir dari mereka, yaitu rasul yang diutus kepada segenap umat manusia, yaitu Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.


Buah iman kepada rasul:
  • Mengetahui betapa luasnya rahmat (belas-kasih) dan perhatian Allah kepada hamba-hamba-Nya, dimana Dia utus para rasul agar membimbing mereka ke jalan Allah dan menjelaskan kepada mereka bagaimana seharusnya mereka beribadah kepada Allah dan bagaimana mereka menempuh jalan yang lurus dalam meniti kehidupan ini, karena akal manusia itu sendiri tidak mampu mengetahui hal tersebut dengan sendirinya.

  • Bersyukur dan berterima kasih kepada Allah atas karunia dan nikmat besar ini.

  • Mencintai dan mengagungkan para rasul Allah dan memuji sesuai dengan yang layak bagi mereka, karena mereka adalah utusan-utusan Allah, teguh beribadah kepada-Nya, menyampaikan seruan (da’wah)-Nya dan memberikan nasihat kepada hamba-hamba-Nya dan karena mereka merupakan manusia terbaik dan manusia pilihan, termulia akhlaknya dan teragung ibadahnya.


Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits : index.php
Versi Online : index.php/?pilih=indexkajian&id=1§ion=kj001