Artikel : Kajian Islam - Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits - ,

Pendidikan Anak Dalam Islam
oleh :

Manfaat ke–16 : Berpahala Besar Karena Berjalan Untuk Menunaikannya

Shalat berjamaah menjadikan seorang muslim keluar menuju masjid, dan biasanya ia berjalan serta banyak melangkah. Dengan demikian ia mendapatkan pahala besar dan kebaikan yang banyak dan tak seorangpun mengetahui sebatas apa pahalanya kecuali Allah subhanahu wata'aala. Beberapa hadits shahih dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah menjelaskan tentang keutamaan keluar menuju masjid dan banyaknya langkah yang diayunkan menuju shalat berjamaah. Di antaranya sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam,
ãóäú ÊóæóÖøóÃó áöáÕøóáÇóÉö ÝóÃóÓúÈóÛó ÇúáæõÖõæúÁó Ëõãøó ãóÔóì Åöáìøó ÇáÕøóáÇóÉö ÇúáãóßúÊõæúÈóÉö ÝóÕóáÇøóåóÇ ãóÚó ÇáäøóÇÓö Ãóæú ãóÚó ÇúáÌóãóÇÚóÉö Ãóæú Ýíö ÇúáãóÓúÌöÏö ÛóÝóÑó Çááåõ áóåõ ÐõäõæúÈóåõ
“Siapa yang berwudhu untuk shalat dan ia menyempurnakan wudhunya, lalu berjalan (untuk menunaikan) shalat wajib, dan ia shalat bersama manusia atau bersama jamaah atau di dalam masjid, niscaya Allah mengampuni dosa-dosanya.” (HR. Muslim).
Dan dalam Shahih al-Bukhari dan Muslim disebutkan,
ÃóÚúÙóãõ ÇáäøóÇÓö ÃóÌúÑÇð Ýíö ÇáÕøóáÇóÉö ÃóÈúÚóÏõåõãú ÝóÃóÈúÚóÏõåõãú ãóãúÔðì¡ æóÇáøóÐöíú íóäúÊóÙöÑõ ÇáÕøóáÇóÉó ÍóÊìøó íõÕóáøöíóåóÇ ãóÚó ÇúáÅöãóÇãö ÃóÚúÙóãõ ÃóÌúÑÇð ãöäó ÇáøóÐöíú íõÕóáøöíú Ëõãøó íóäóÇãõ
“Orang yang paling besar pahalanya dalam shalat adalah orang yang paling jauh, kemudian yang agak jauh perjalanannya di antara yang lain. Dan orang yang menanti didirikannya shalat sampai ia melaksanakannya bersama imam adalah lebih besar pahalanya daripada orang yang shalat kemudian tidur.”
ÃóáÇó ÃóÏõáøõßõãú Úóáìó ãóÇ íóãúÍõæú Çááåõ Èöåö ÇúáÎóØóÇíóÇ æóíóÑúÝóÚõ Èöåö ÇáÏøóÑóÌóÇÊö: ÅöÓúÈóÇÛõ ÇúáæõÖõæúÁö Úóáìó ÇúáãóßóÇÑöåö æóßóËúÑóÉõ ÇúáÎõØóÇ Åöáìó ÇúáãóÓúÌöÏö æóÇäúÊöÙóÇÑõ ÇáÕøóáÇóÉö ÈóÚúÏó ÇáÕøóáÇóÉö ÝóÐáößõãõ ÇáÑøöÈóÇØõ
“Maukah kamu aku tunjukkan sesuatu yang dengannya Allah menghapus dosa-dosa dan meninggikan derajat? Menyempurnakan wudhu pada (bagian) yang kurang disukai, banyak melangkah ke masjid dan menunggu (didirikannya) shalat (fardhu) setelah shalat (fardhu yang lain). Itulah kesiapsiagaan (dalam menjaga perintah Allah).” (HR. Muslim).
ãóäú ÛóÏóÇ Åöáìó ÇúáãóÓúÌöÏö æóÑóÇÍó ÃóÚóÏøó Çááåõ áóåõ äõÒõáÇð ãöäó ÇúáÌóäøóÉö ßõáøóãóÇ ÛóÏóÇ æóÑóÇÍó
“Siapa yang pergi menuju masjid dan pulang (darinya) niscaya Allah menyediakan tempat tinggal baginya di Surga setiap kali ia pulang-pergi.” (Muttafaq 'alaih).
ãóäú ÊóØóåøóÑó Ýíö ÈóíúÊöåö Ëõãøó ãóÔóì Åöáìó ÈóíúÊò ãöäú ÈõíõæúÊö Çááåö áöíóÞúÖöíó ÝóÑöíúÖóÉð ãöäú ÝóÑóÇÆöÖö Çááåö ßóÇäóÊú ÎõØúæóÊóÇåõ ÊóÍõØøõ ÎóØöíúÆóÉð æóÇúáÃõÎúÑóì ÊóÑúÝóÚõ ÏóÑóÌóÉð
“Siapa yang berwudhu di rumahnya lalu berjalan menuju rumah di antara rumah-rumah Allah untuk menunaikan salah satu kewajiban (dari) Allah maka salah satu dari kedua langkahnya menghapus dosa-dosa dan yang lain meninggikan derajat.” (HR. Muslim).
ÈóÔøöÑö ÇúáãóÔøóÇÆöíúäó Ýíö ÇáÙøõáúãö Åöáìó ÇúáãóÓóÇÌöÏö ÈöÇáäøõæúÑö ÇáÊøóÇãøö íóæúãó ÇúáÞöíóÇãóÉö
“Berilah kabar gembira kepada para pejalan kaki di kegelapan ke masjid-masjid dengan cahaya yang sempurna di hari Kiamat.” (Shahihul Jami’ no.2823)
ãóäú ãóÔóì Åöáìó ÕóáÇóÉò ãóßúÊõæúÈóÉò Ýíö ÇúáÌóãóÇÚóÉö Ýóåöíó ßóÍóÌøóÉò æóãóäú ãóÔóì Åöáìó ÊóØóæøõÚò Ýóåöíó ßóÚõãúÑóÉò äóÇÝöáóÉò
“Siapa yang berjalan untuk shalat fardhu berjamaah maka ia laksana haji. Dan siapa yang berjalan untuk (shalat) sunnah maka ia seperti umrah sunnat.” (Shahihul Jami’ no.6556)
ËóáÇóËóÉñ Ýíö ÖöãóÇäö Çááåö ÚóÒøó æóÌóáøó: ÑóÌõáñ ÎóÑóÌó Åöáìó ãóÓúÌöÏò ãöäú ãóÓóÇÌöÏö Çááåö ÚóÒøó æóÌóáøó æóÑóÌõáñ ÎóÑóÌó ÛóÇÒöíðÇ Ýíö ÓóÈöíúáö Çááåö ÊóÚóÇáìó æóÑóÌõáñ ÎóÑóÌó ÍóÇÌøðÇ
“Ada tiga golongan manusia yang berada di bawah jaminan Allah subhanahu wata'aala : Laki-laki yang keluar ke masjid di antara masjid-masjid Allah, laki-laki yang keluar untuk berperang di jalan Allah, dan laki-laki yang keluar untuk menunaikan haji.” (Shahihul Jami’ no.3051)
Pahala agung yang diterima oleh orang yang berjalan menuju masjid itu tidak saja saat ia pergi ke masjid, tetapi juga ketika ia pulang daripadanya.
Rasulullah shallallahu 'alahi wasallam bersabda,
ãóäú ÑóÇÍó Åöáìó ãóÓúÌöÏö ÇúáÌóãóÇÚóÉö ÝóÎõØúæóÉñ ÊóãúÍõæú ÓóíøöÆóÉð æóÎõØúæóÉñ ÊóßúÊõÈõ áóåõ ÍóÓóäóÉð ÐÇåöÈÇð æóÑóÇÌöÚÇð
“Siapa yang berangkat ke masjid (untuk) berjamaah maka langkah (yang satu) menghapus satu keburukan dan langkah (yang lain) menuliskan baginya satu kebaikan, saat pergi dan kembali.” (Shahihut Targib wat Tarhib no.298)
Dan masalah keutamaan berjalan untuk shalat berjamaah ini, telah diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Abu Daud, at-Tirmidzi, an-Nasa'i, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban dalam kitab Shahih, serta diriwayatkan pula oleh al-Hakim dan ia menshahihkanya, bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
ãóäú ÛóÓøóáó íóæúãó ÇúáÌõãõÚóÉö æóÇÛúÊóÓóáó æóÈóßøóÑó æóÇÈúÊóßóÑó æóãóÔóì æóáóãú íóÑúßóÈú æóÏóäóÇ ãöäó ÇúáÅöãóÇãö ÝóÇÓúÊóãóÚó æóáóãú íóáúÛó ßóÇäó áóåõ Èößõáøö ÎõØúæóÉò Úóãóáõ ÓóäóÉò ÃóÌúÑõ ÕöíóÇãöåóÇ æóÞöíóÇãöåóÇ
“Siapa yang mandi sebersih-sebersihnya pada hari jum'at dan (membiasakan) mandi, lalu ia datang pagi-pagi dan bersegera, ia tidak naik (kendaraan) tetapi berjalan, dan ia dekat dengan imam lalu ia mendengarkannya, ia pun tidak berbuat sia-sia, niscaya pada setiap langkah (yang ia ayunkan) pahalanya (sama dengan pahala) satu tahun dari ibadah puasa dan shalat.” (Shahihut Targib wat Tarhib no.690)

Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits : index.php
Versi Online : index.php/?pilih=indexkajian&id=1§ion=kj001