Artikel : firqah Islam - Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits - NULL,

Ahlussunnah Wal Jama'ah
oleh :



Pemikiran dan Keyakinan

9- Jamaah meyakini bahwa amir mereka Syukri Mushthafa adalah Mahdi yang dinantikan oleh umat ini, bahwa Allah akan mewujudkan kemenangan Islam melalui kedua tangannya dan jamaahnya dalam skala lebih besar daripada kemenangan Islam di tangan Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam.

10- Para tokoh jamaah mengklaim diri mereka telah mencapai derajat imamah dan ijtihad mutlak sehingga mereka berhak menyelisihi umat dan ijma’nya dari dulu hingga sekarang.

11- Sebuah buku menyingkap rahasia akidah mereka bernama Dzikrayati ma’a Jama’ah al-Muslimin, at-Takfir wal Hajarah, ditulis salah seorang anggota jamaah yang telah meninggalkan jamaah, yaitu Abdurrahman Abu al-Khair.

Akar Pemikiran

Perkara takfir (vonis kafir) terhadap seorang muslim adalah perkara klasik, benihnya ditanam dalam tubuh umat oleh Khawarij dan meninggalkan dampak pemikiran dan prilaku pada sebagian dari mereka.

Benih takfir ini tumbuh atas dorongan beberapa sebab:

1- Mewabahnya ilhad, kerusakan dan dosa-dosa di masyarakat muslim tanpa ada pihak yang mengawasinya, tidak dari pemerintah dan tidak pula masyarakat sendiri, hal ini memicu kebencian dan kemarahan sebagian kaum muslimin yang memuncak menjadi sikap mengkafirkan pelaku dosa.

2- Lemahnya ilmu dan pegangan masyarakat terhadap agama dan pemahaman mereka terhadap akidah yang lurus sehingga mereka tidak kuasa menghadapi arus pemikiran menyimpang yang kuat.

Markas

Jamaah ini bermula dan menyebar di wilayah-wilayah Mesir, sebagaimana ia juga memiliki keberadaan di beberapa negara Islam seperti Yaman, Yordania, Aljazair dan lainnya.

kesimpulan

Jamaah ini adalah jamaah ekstrim keras yang mencoba membangunkan pemikiran Khawarij dari alam kuburnya. Mengkafirkan orang yang melakukan dosa besar, penguasa yang tidak berhukum kepada apa yang diturunkan Allah dan para ulama yang tidak mengkafirkan mereka. Jamaah beranggapan bahwa masyarakat Islam dewasa ini adalah masyarakat jahiliyah yang harus ditinggalkan dengan membuat komunitas sendiri, dan inilah yang mereka sebut dengan hijrah.

Dari al-Mausu’ah al-Muyassarah, isyraf Dr. Mani’ al-Juhani.

Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits : index.php
Versi Online : index.php/?pilih=indexfirqah&id=1§ion=fr001