**

Soal :

Sebuah surat yang dikirim oleh salah seorang saudara pendengar, berisikan dua pertanyaan ; ia mengatakan, ‘Saya adalah seseorang yang biasa berpuasa Arafah setiap tahunnya. Demikian pulu, puasa Asyura. Akan tetapi, tahun lalu saya lupa hari Asyura, di mana saya berbuka pada pertengahan hari karena lupa bahwa ia adalah hari Asyura, akan tetapi kemudian saya menyempurnakan puasa saya, dan saya pun berpuasa pada hari kesebelasnya, maka apakah tindakan saya benar ?

Jawab :

Asyura, semuanya puasanya bagus. Maka, apabila Anda berpuasa sebagian darinya apa yang mudah Anda lakukan, maka segala puji bagi Allah, dan kita berharap Anda mendapatkan pahala untuk hari yang Anda terlewatkan disebabkan karena Anda lupa. Karena Anda meninggalkannya bukan karena disengaja. Tetapi, karena Anda lupa. Sehingga Anda mendapatkan pahalanya, insya Allah. dan, puasa Anda pada hari kesebelas adalah baik; karena hari kesepuluhnya terlewat dari Anda karena lupa; niscaya Anda memperoleh pahalanya, seperti halnya kalau Anda meninggalkannya (meninggalkan puasa ‘Asyura) karena sakit, kemudian Anda sehat kembali pada hari kesebelasnya.

Wallahu A’lam

Sumber :

Hukmu Man I’tada Shiyam ‘Asyura Tsumma Fatahu Shiyamuhu Nasiyan, Syaikh Bin Baaz, https://binbaz.org.sa/fatwas/15366/