**
Soal:

Penanya mengatakan, ‘Apa petunjuk Rasul-صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ-dan para sahabat-رِضْوَانَ اللهِ عَلَيْهِمْ-di bulan Ramadhan ?’

Jawab :

Syaikh –رَحِمَهُ اللهُ تَعَالَى-menjawab,

“Petunjuk Nabi-صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ-di bulan Ramadhan dan petunjuk salafush shaleh (para generasi pendahulu yang baik) dari kalangan para sahabat, dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik adalah memanfaatkan bulan yang penuh bekah ini dengan banyak melakukan kebaikan, dan menjauhkan diri dari melakukan keburukan. Sungguh, Nabi -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ-merupakan manusia yang paling dermawan dengan kebaikan, dan kedermawanan beliau semakin bertambah di bulan Ramadhan ketika Jibril menemuinya. Dan, Nabi -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ-biasa melakukan I’tikaf pada sepuh hari terakhir dari bulan Ramadhan untuk mencari Lailatul Qadar. I’tikaf yaitu seseorang melazimi masjid untuk menfokuskan diri melakukan ketaatan kepada Allah-سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى-.

Wallahu A’lam

Sumber :

(Muhammad bin Shaleh al-Utsaimin, Fatawa Nur ‘Ala ad-Darb, 7/179 (Soal No. 3765)