Artikel : Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits
CARA MENASEHATI PEMIMPIN SESUAI MANHAJ AHLU SUNNAH WAL JAMA'AH
Kamis, 13 Agustus 09

Pertanyaan :

Apakah mengoreksi para penguasa melalui mimbar termasuk manhaj para salaf (ulama terdahulu )?.Bagaimana cara mereka menasehati para penguasa?

Jawaban:

Mengekspos aib para penguasa dan mengungkapkannya di atas mimbar tidak termasuk manhaj/metode para ulama dahulu, karena hal itu bisa menimbulkan kekacauan dan mengakibatkan tidak dipatuhi dan didengarnya nasehat untuk kebaikan, di samping itu dapat melahirkan kondisi berbahaya dan sama sekali tidak berguna. Cara yang dianut oleh para ulama dahulu adalah dengan memberikan nasehat secara khusus ,yaitu antara mereka dengan penguasa (empat mata),atau dengan tulisan, atau melalui para ulama yang biasa berhubungan dengan mereka untuk mengarahkan kepada kebaikan.

Mengingkari kemungkaran tidak perlu dengan menyebutkan pelaku. Mengingkari perbuatan zina,riba,dan sebagainya ,tidak perlu dengan menyebutkan pelakunya,cukup dengan mengingkari kemaksiatan-kemaksiatan tersebut dan memperingatkannya kepada masyarakat tanpa perlu menyebutkan bahwa si fulan telah melakukannya.Hakim pun tidak boleh menyebutkan begitu, apalagi bukan hakim.

Ketika terjadi suatu fitnah di masa pemerintahan ‘Utsman bin ‘Affan radhiyallahu ‘anhu ada orang yang bertanya kepada Usamah bin Zaid radhiyallahu ‘anhuma,”Tidakkah engkau memprotes ‘Utsman?”Ia menjawab,”Aku tidak akan memprotesnya di hadapan masyarakat, tapi aku memprotesnya antara aku dengan dia,aku tidak akan membukakan pintu keburukan bagi masyarakat.”

Tatkala orang-orang membeberkan keburukan di masa pemerintah ‘Utsman radhiyallahu ‘anhu,yang mana mereka memprotes ‘Utsman secara terang-terangan,sehingga merebaklah petaka,pembunuhan dan kerusakan,yang sampai kini masih membayang pada ingatan manusia, hingga terjadinya fitnah antara ‘Ali radhiyallahu ‘anhu dengn Muawiyah radhiyallahu ‘anhu,lalu tertubunuhnya ‘Utsman dan ‘Ali radhiyallahu ‘anhu,karena sebab-sebab tersebut dan terbunuhnya sekian banyak sahabat dan lainnya karena protes yang terang-terangan dan menyebutkan aib secara terang-terangan, sehingga menimbulkan kemarahan masyarakat terhadap pemimpin mereka, yang akhirnya membunuh sang pemimpin.Semoga Allah memberikan keselamatan kepada kita semua.(Syaikh Ibnu Baz,Fatwa-fatwa Terkini jilid 2,terbitan Darul Haq )

Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits : index.php
Versi Online : index.php/?pilih=lihatfatwa&id=1087