ÇáúÍóãúÏõ áöáøóåö ÇáøóÐöíú ÃóØúÚóãóäöíú åóÐóÇ æóÑóÒóÞóäöíúåö ãöäú ÛóíúÑö Íóæúáò ãöäøöíú æóáÇó ÞõæøóÉò.
“Segala puji bagi Allah yang memberi makan ini kepadaku dan yang memberi rezeki kepadaku tanpa daya dan kekuatanku.”*12
ÇáúÍóãúÏõ áöáøóåö ÍóãúÏðÇ ßóËöíúÑðÇ ØóíøöÈðÇ ãõÈóÇÑóßðÇ Ýöíúåö¡ ÛóíúÑó [ãõßúÝöíøò æóáÇó] ãõæóÏøóÚò¡ æóáÇó ãõÓúÊóÛúäðì Úóäúåõ ÑóÈøóäóÇ.
“Segala puji bagi Allah (Aku memuji-Nya) dengan pujian yang banyak, yang baik dan penuh berkah, yang senantiasa dibutuhkan, diperlukan dan tidak bisa ditinggalkan, ya Tuhan kami.”*13
*12 ) HR. Penyusun kitab Sunan, kecuali An-Nasai, dan lihat Shahih At-Tirmidzi 3/159.
*13 ) HR. Al-Bukhari 6/214, At-Tirmidzi dengan lafazh yang sama 5/507.