Artikel : Bulein Annur - Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits

Keistimewaan Hari Arafah

Kamis, 03 Oktober 13

Edisi Th. XVIII No. 933/ Jum`at IV/Dzulqa'dah 1434 H/ 27 September 2013 M.

Alhamdulillah, segala puji hanya bagi Allah Dzat yang telah menjadikan suatu hari memiliki keistimewaan lebih daripada hari yang lainnya.

Salah satu di antara hari-hari yang memiliki keistimewaan itu adalah “hari Arafah”. Tahukah Anda apa hari Arafah itu? dan apa sajakah keistimewaannya? inilah bahasan kita pada edisi kali ini.
Pembaca yang budiman…

Hari Arafah adalah hari kesembilan dari bulan Dzulhijjah, dan yang dijadikan sandaran adalah penanggalan Hijriyah di tempat di mana seseorang itu berada, bukan berdasarkan pada wukufnya jama’ah haji di bukit ‘Arafah. Dan inilah yang dikenal dari perbuatan para Ulama ketika memberikan pengertian hari ‘Arafah yang mana mereka menyebutkan bahwa hari ‘Arafah adalah hari kesembilan dari bulan Dzulhijjah.(Mu’jam Lughatul Fuqahaa’, Muhammad Qal’ajiy)

Hari Arafah adalah hari yang utama bahkan syaikh Syinqithi di dalam Syarh Zaad al-Mustaqni mengatakan,


æóíóæãõ ÚóÑóÝóÉò ÃóÝúÖóáõ ÃóíóøÇãö ÇáÚóÇãö

“Hari Arafah adalah seutama-utama hari (dalam) setahun.” Wallahu a’lam.

Hari Arafah memiliki beberapa keistimewaan. Di antaranya adalah sebagai berikut;
1. Hari Arafah adalah hari disempurnakannya agama dan nikmat.
‘Umar bin al-Khaththab berkata, bahwa ada seorang Yahudi berkata kepada ‘Umar,


ÂíóÉñ Ýöì ßöÊóÇÈößõãú ÊóÞúÑóÁõæäóåóÇ áóæú ÚóáóíúäóÇ ãóÚúÔóÑó ÇáúíóåõæÏö äóÒóáóÊú áÇóÊóøÎóÐúäóÇ Ðóáößó Çáúíóæúãó ÚöíÏðÇ ÞóÇáó Ãóìõø ÂíóÉò ÞóÇáó (Çáúíóæúãó ÃóßúãóáúÊõ áóßõãú Ïöíäóßõãú æóÃóÊúãóãúÊõ Úóáóíúßõãú äöÚúãóÊöì æóÑóÖöíÊõ áóßõãõ ÇáÅöÓúáÇóãó ÏöíäðÇ) ÞóÇáó ÚõãóÑõ ÞóÏú ÚóÑóÝúäóÇ Ðóáößó Çáúíóæúãó æóÇáúãóßóÇäó ÇáóøÐöì äóÒóáóÊú Ýöíåö Úóáóì ÇáäóøÈöìöø -Õáì Çááå Úáíå æÓáã- æóåõæó ÞóÇÆöãñ ÈöÚóÑóÝóÉó íóæúãó ÌõãõÚóÉò

“Ada ayat dalam kitab kalian yang kalian membacanya dan seandainya ayat tersebut turun di tengah-tengah orang Yahudi, tentu kami akan menjadikannya sebagai hari perayaan (hari ‘ied).” “Ayat apakah itu?” tanya ‘Umar. Ia berkata, “(Ayat yang artinya): Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.” ‘Umar berkata, “Kami telah mengetahui hal itu yaitu hari dan tempat di mana ayat tersebut diturunkan pada Nabi. Beliau berdiri di ‘Arafah pada hari Jum’at.” (HR. al-Bukhari, no. 45 dan Muslim, no. 3017).
2. Hari Arafah adalah hari ‘ied (perayaan) kaum muslimin.
Sebagaimana kata ‘Umar bin al-Khaththab dan Ibnu ‘Abbas. Karena Ibnu ‘Abbas berkata, “Surat al-Maidah ayat 3 tadi turun pada dua hari ‘ied: hari Jum’at dan hari Arafah.” ‘Umar juga berkata, “Keduanya (hari Jum’at dan hari Arafah) -alhamdulillah- hari raya bagi kami.” Akan tetapi hari Arafah adalah hari ‘ied bagi orang yang sedang wukuf di Arafah saja. Sedangkan bagi yang tidak wukuf dianjurkan untuk berpuasa menurut jumhur (mayoritas) ulama.
3. Di Hari ini Allah paling banyak membebaskan manusia dari Neraka.
Rasulullah bersabda,


ãóÇ ãöäú íóæúãò ÃóßúËóÑó ãöäú Ãóäú íõÚúÊöÞó Çááóøåõ Ýöíåö ÚóÈúÏðÇ ãöäó ÇáäóøÇÑö ãöäú íóæúãö ÚóÑóÝóÉó æóÅöäóøåõ áóíóÏúäõæ Ëõãóø íõÈóÇåöì Èöåöãõ ÇáúãóáÇóÆößóÉó ÝóíóÞõæáõ ãóÇ ÃóÑóÇÏó åóÄõáÇóÁö

“Tidak ada hari di mana Allah membebaskan hamba dari Neraka lebih banyak daripada hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para malaikat dan berkata: apa yang mereka inginkan?” (HR. Musim, no.1348)
4.Pada hari itu, disyariatkan puasa bagi orang yang sedang tidak berhaji dan diharapkan dosa pelakunya diampuni Allah setahun sebelumnya dan sesudahnya.
Rasulullah bersabda,


ÕöíóÇãõ íóæúãö ÚóÑóÝóÉó ÃóÍúÊóÓöÈõ Úóáóì Çááóøåö Ãóäú íõßóÝöøÑó ÇáÓóøäóÉó ÇáóøÊöì ÞóÈúáóåõ æóÇáÓóøäóÉó ÇáóøÊöì ÈóÚúÏóåõ

“Puasa pada hari Arafah aku harapkan dari Allah bisa menghapuskan dosa setahun sebelumnya dan setahun setelahnya.” (HR. Muslim, no.1162)
Pada hari itu Allah begitu bangga dengan orang yang wukuf di Arafah.
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin al-‘Ash, ia berkata bahwa Nabi bersabda,


Åöäóø Çááóøåó ÚóÒóø æóÌóáóø íõÈóÇåöì ãóáÇóÆößóÊóåõ ÚóÔöíóøÉó ÚóÑóÝóÉó ÈöÃóåúáö ÚóÑóÝóÉó ÝóíóÞõæáõ ÇäúÙõÑõæÇ Åöáóì ÚöÈóÇÏöì ÃóÊóæúäöì ÔõÚúËÇð ÛõÈúÑÇð

“Sesungguhnya Allah berbangga kepada para malaikat-Nya pada sore Arafah dengan orang-orang di Arafah, dan berkata: “Lihatlah keadaan hamba-Ku, mereka mendatangiku dalam keadaan kusut dan berdebu” (HR. Ahmad 2: 224. Syaikh Syu’aib al-Arnauth mengatakan bahwa sanadnya tidaklah mengapa).
6. Doa pada hari itu adalah doa terbaik.
Rasulullah bersabda,


ÎóíúÑõ ÇáÏõøÚóÇÁö ÏõÚóÇÁõ íóæúãö ÚóÑóÝóÉó æóÎóíúÑõ ãóÇ ÞõáúÊõ ÃóäóÇ æóÇáäóøÈöíõøæäó ãöäú ÞóÈúáöí: áóÇ Åöáóåó ÅöáóøÇ Çááóøåõ æóÍúÏóåõ áóÇ ÔóÑöíßó áóåõ¡ áóåõ Çáãõáúßõ æóáóåõ ÇáÍóãúÏõ æóåõæó Úóáóì ßõáöø ÔóíúÁò ÞóÏöíÑñ

“Sebaik-baik doa adalah doa hari Arafah, dan sebaik-baik ucapan yang aku dan para nabi sebelumku ucapkan adalah La Ilaaha IllAllah wahdahu laa syariika lahu, lahul mulku walahul hamdu wahuwa ‘ala kulli syai-in qadir.” (HR. at-Tirmidzi, no.3585, dihukumi shahih oleh al-Albani)
Pada hari itu, jamaah haji melakukan wuquf di Arafah yang merupakan salah satu rukun haji penentu sah atau batalnya.
Rasulullah bersabda,


ÇáÍóÌõø ÚóÑóÝóÉõ

“Haji itu adalah Arafah.” (HR.at Tirmidzi, no. 889, an-Nasai, no.3016 dan Ibnu Majah, no.3015, dihukumi Shahih oleh al-Albani)

Maksud hadits ini adalah bahwa wukuf di Arafah merupakan tiang haji dan rukunnya yang terpenting. Barangsiapa meninggalkannya, maka hajinya batal, dan barangsiapa melakukannya, maka telah aman hajinya (Lihat, al-fathur Rabbani karya as Sa’ati 2/23, Tuhfatul Ahwadzi, karya Muhammad Abdurrahman bin Abdurrahim al-Mubarakfuri Abul ‘ala. 3/540) Wallahu a’lam.

Demikianlah uraian singkat mengenai hari Arafah dan beberapa keistimewaannya. Semoga Allah memberi taufiq kepada kita sehingga dapat memanfaatkannya sebaik-baiknya. Aamin. (Redaksi)


Sumber Rujukan:
Mu’jam Lughatul Fuqaha’, Muhammad Qal’ajiy
Syarh Zaad al-Mustaqni, Syaikh Dr.Muhammad bin Muhammad al-Mukhtar asy-Syanqithi.
Lathaif al-Ma’arif, Ibnu Rajab al-Hambali.
Majalah as-Sunnah,Edisi 06/Thn XV/Dzulqa’dah 1432H/Oktober 2011M, hal.25-26.




Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits : index.php
Versi Online : index.php/?pilih=lihatannur&id=736