Artikel : Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits
Hukum Orang Beralasan Terhadap Perbuatan Maksiat dengan FirmanNya
Rabu, 15 Nopember 23
Pertanyaan:

Bagaimana pendapat Fadhilah asy-Syaikh mengenai kilah seseorang dengan FirmanNya, "Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang" ketika dia dinasihati oleh sebagian orang agar meninggalkan maksiat atau segera untuk tidak melakukannya lagi?

Jawaban:

Bila dia berkilah dengan ini, maka kita patahkan dengan berhujjah dengan FirmanNya,

äóÈøöÆú ÚöÈóÇÏöíú Çóäøöíú ÇóäóÇ ÇáúÛóÝõæúÑõ ÇáÑøóÍöíúãõ, æóÇóäøó ÚóÐóÇÈöíú åõæó ÇáúÚóÐóÇÈõ ÇáúÇóáöíúãõ

"Kabarkan kepada hamba-hambaKu, bahwa sesungguhnya Aku-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan bahwa sesungguhnya azabKu adalah azab yang sangat pedih." (Al-Hijr: 49-50).

Dan FirmanNya,

ÇöÚúáóãõæúÇ Çóäøó Çááøåó ÔóÏöíúÏõ ÇáúÚöÞóÇÈö æóÇóäøó Çááøåó ÛóÝõæúÑñ ÑøóÍöíúãñ

"Ketahuilah, bahwa sesungguhnya Allah amat berat siksaNya dan bahwa sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Al-Ma`idah:98).

Bila dia berkilah dengan ayat-ayat yang berisi pengharapan (ar-Raja'), maka harus dilawan dengan ayat-ayat yang berisi ancaman. Hanya jawaban seperti ini yang harus diberikan kepada seorang peremeh. Kita katakan lagi kepadanya, "Takutlah kepada Allah subhanahu wata’ala, lakukanlah kewajiban yang diembankan Allah kepadamu dan mintalah ampunanNya karena tidak seorang pun yang mampu melakukan kewajiban yang diembankan kepadanya dengan secara sempurna.

Sumber : Alfazh wa Mafahim fi Mizan asy-Syari'ah, karya Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, hal.10-11.

Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits : index.php
Versi Online : index.php/?pilih=lihatkonsultasi&id=4232